Distribusi Frekwensi
Selang kelas dan limit kelas: Lambang yang mendefiniskan kelas, misalnya : 60 -62
dalam contoh table 2.1
60 dan 62 : limit kelas
< 60: batas bawah kelas (lower class limit)
> 62 : batas atas kelas (upper class limit)
Selang kelas terbuka : Kelas yang tidak menunjukkan limit kelas atas atau limit kelas
bawah, misalnya : “65 tahun atau lebih”
Batas kelas : selang kelas “60 – 62” mencakup seluruh nilai antara 60 dan 62. Karena
nilai 60 dan 62 itu sendiri masuk dalam kelas tersebut, maka batas kelas adalah
“<60” dan “>62”.
a) Batas kelas kadang-kadang digunakan untuk penyebutan kelas. Sebagai contoh:
“kelas I” tabel 2.1 dapat juga disebut “kelas 60 – 62”.
b) Untuk menghindari ketaksamaan dalam penggunaan penulisan demikian, batas
kelas seharusnya tidak berimpit dengan pengamatan nyata. Contoh: jika terdapat
nilai 62, maka tidak bisa masuk jika kelas yang ada : 60 – 62 dan 62 -64.
Ukuran atau lebar selang kelas: selisih antara batas kelas bawah dan atas. Disebut
juga: lebar kelas (class width), ukuran kelas (class size) atau kekuatan kelas (class
strength).
Contoh:Lebar kelas untuk tabel 2.1 = 60 s.d 62 = 60, 61, 62 = 3 (ingat bukan 62 – 60
= 2 X)
Markah Kelas: titik tengah selang kelas. Diperoleh dari penambahan batas kelas
bawah dan atas dan membaginya dengan dua. Disebut juga titik tengah kelas (class
midpoint)
4
Contoh: Markah kelas “60 – 62”: (60 + 62)/2 = 61, atau dari 60, 61, 62 61 diambil
Thursday, September 23, 20
sebagai
Thursday, markah
September 23, 2021 kelas 21 4
Untuk keperluan analisis matematika lebih lanjut, semua keputusan atas kelas tersebut
diambil dari markah kelas. Jadi semua pengamatan yang termasuk pada suatu selang
kelas diwakili oleh markah kelas, jadi semua berat dalam selang kelas 60 – 62 kg
dianggap sebagai 61 kg.
ATURAN UMUM PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dalam data mentah dan cari rentangnya
2. Bagi rentang dalam sejumlah tertentu kelas yang mempunyai ukuran sama. Beberapa
pertimbangan dalam menentukan jumlah kelas:
a. Jumlah berkisar antara 5 s.d. 20 kelas tergantung jumlah data, dapat juga
menggunakan aturan Sturges, jumlah kelas = 1 + 3.322 log (n), n : jumlah data,
b. Titik tengah sebaiknya berupa angka yang mudah diperhitungkan
c. Titik tengah sebaiknya berimpit dengan data pengamatan sebenarnya untuk
mengurangi galat pengelompokan.
d. Batas kelas tidak harus berimpit dengan data sebenarnya
3. Tentukan banyaknya pengamatan yang jatuh ke dalam tiap selang kelas, ini kemudian
disebut frekuensi kelas. Hal ini dapat dilakukan dengan kertas skor.
Contoh:
Nilai akhir untuk mata kuliah probabilitas dan statistika untuk mahasiswa teknik elektro
FT UMS semester gasal tahun akademik 2008/2009 adalah sebagaimana array berikut:
5 Thursday, September 23, 20
21
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72 Nilai tertinggi : 97
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74 Nilai terendah : 53
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77
50 - 54 53
55 - 59 59, 57
60 - 64 60, 60, 60, 61, 61, 62, 62, 62, 62, 63, 63
65 - 69 65, 65, 65, 66, 67, 67, 68, 68, 68, 69
70 - 74 71, 71, 71, 72, 72, 73, 73, 73, 73, 74, 74, 74
75, 75, 75, 75, 75, 75, 75, 76, 76, 76, 76, 77, 77, 78, 78, 78, 78, 78,79,
75 - 79
79, 79
Thursday, September 23 7
, 2021
Tabel 2.3
Nilai Frekuensi
50 - 54 1
Distribusi Nilai
55 - 59 2
Frekuensi
60 - 64 11 25
21
65 - 69 10 20
Frekuensi
70 - 74 12 15
12
11 10
75 - 79 21 10 9
6
80 - 84 6 5 4 4
1 2
85 - 89 9 0
Nilai
90 - 94 4
Nilai
95 - 99 4
Total 80 Histogram Frekuensi
25
21
20
Frekuensi
15
12
11
10 10
9
6
5
4 4
2
1
0
55 - 59
75 - 79
95 - 99
50 - 54
60 - 64
65 - 69
70 - 74
80 - 84
85 - 89
90 - 94
Nilai
Poligon Frekuensi
Thursday, September 23 9
, 2021
Tabel 2.4
Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi Nilai frekuensi tiap kelas dibagi total frekuensi
Nilai Frekuensi
relatif (%) (total data) dan dinyatakan dalam persentase (%)
50 - 54 1 1.25 Contoh sebagaimana Tabel 2.4
55 - 59 2 2.50
60 - 64 11 13.75 30
Frekuensi relatif
65 - 69 10 12.50 25
70 - 74 12 15.00 20
Frekuensi (%)
15
75 - 79 21 26.25
10
80 - 84 6 7.50 5
85 - 89 9 11.25 0
60 - 64
70 - 74
75 - 79
85 - 89
50 - 54
55 - 59
65 - 69
80 - 84
90 - 94
95 - 99
Nilai
90 - 94 4 5.00
95 - 99 4 5.00
Total 80 100.00
Thursday, September 23 11
, 2021
Poligon Frekuensi Kumulatif (ogive)
120
Frekuensi kumulatif Frekuensi kumulatif (%)
100
Frekuensi kumulatif
80
60
40
20
0
Kurang dari 54
Kurang dari 99
Kurang dari 59
Kurang dari 64
Kurang dari 69
Kurang dari 74
Kurang dari 79
Kurang dari 84
Kurang dari 89
Kurang dari 94
Nilai
Poligon yang menunjukkan distribusi kumulatif disebut Ogive. Jika frekuensi kumulatif
Dinyatakan dalam %, disebut Ogive Persentase.
12 Thursday, September 23, 20
21
Kurva Frekuensi (Ogive dimuluskan)
Data diambil dari sampel suatu populasi besar. Ada banyak data lain yang tidak terekam.
Data sesungguhnya dapat mengisi kelas lebih rapat. Patahan garis lebih lembut dan
mempunyai hampiran kurva. Semakin besar data semakin sempurna kurva yang terbentuk.
Ogive dimuluskan
120
80
60
40
20
0
Kurang dari 54
Kurang dari 59
Kurang dari 64
Kurang dari 69
Kurang dari 74
Kurang dari 79
Kurang dari 84
Kurang dari 89
Kurang dari 94
Kurang dari 99
Nilai
Thursday, September 23 13
, 2021
Jenis-jenis kurva
14