0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan13 halaman
Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai pancasila telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit meskipun bel
Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai pancasila telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit meskipun bel
Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai pancasila telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit meskipun bel
KONTEKS SEJARAH INDONESIA Bersama: Dosen: • Miftah Zuhra ~Basri Effendi, SH, M.H, M.Kn~ • Mina Ratna Sari • Khasyifa Unnajjah • Vaidzatun Najwa Apa itu Pancasila?
Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa indonesia. Secara etimologi, kata “pancasila” berasal dari bahasa sanskerta india (kasta brahmana), yaitu kata “panca” yang artinya “Lima”, dan “sila”, yang artinya “Dasar”, sehingga arti pancasila secara harfiyah adalah Lima Dasar. Bunyi Pancasila
Ketuhana yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan Soaial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Lambang Pancasila
Pancasila dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat makna sila pancasila.
Berikut makna lambang tersebut: Bintang, melambangkan sila pertama “ketuhanan yang Maha Esa” Rantai, melambangkan sila kedua “kemanusiaan yang Adil dan Beradab” Pohon Beringin, melambangkan sila ketiga “persatuan Indonesia” Benteng, melambangkan sila keempat “kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan” Padi dan Kapas, melambangkan sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Nilai-nilai Pancasila pada Masa Kerajaan Nasional
Pada abad ke VII-XII Bangsa Indonesia mendirikan kerajaan
Sriwijaya di Sumatera Selatan dan kemudian pada abad ke XIII- XVI didirikan kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Kedua kerajaan tersebut merupakan negara-negara berdaulat, bersatu, serta mempunyai wilayah yang meliputi seluruh nusantara. Masa Kerajaan Sriwijaya
Sejak dulu kerajaan Sriwijaya telah menjalankan sistem negaranya
dengan nilai-nilai ketuhanan. Unsur-unsur kerajaan Sriwijaya yang terdapat di dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, tata pemerintahan atas dasar musyawarah, dan keadilan sosial telah terdapat sebagai asas- asas yang menjiwai bangsa Indonesia. Namun, hal ini belum dirumuskan secara konkret. Dokumen tertulis yang membuktikan adanya unsur-unsur tersebut adalah Prasasti, prasasti di Talang Batu, Kedukan Bukit, Talang Tuo, dan Kota Kapur. Nilai-nilai Pancasila Semasa Kerajaan Sriwijaya Nilai Sila Pertama “adanya umat agama Budha dan Hindu yang hidup berdampingan secara damai. Nilai Sila Kedua “adanya hubungan antara Sriwijaya dan India (Dinasti Harsha). Nilai Sila Ketiga “Sriwijaya telah menetapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara” Nilai Sila Keempat “Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas” Nilai Sila Kelima “Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga kehidupan rakyat makmur” Masa Kerajaan Majapahit
Dalam kerajaan Majapahit sendiri telah mencerminkan nilai-nilai
kemanusiaan. Istilah Pancasila ini dikenali dalam buku “Negara Kertagama” karangan Empu Tantular. Dalam buku tersebut disamping memiliki arti “Berbatu Sendi Lima” (sanskerta), juga mempunyai arti “Pelaksan Kesusilaan yang Lima” (Pancasila Krama). Pancasila Krama
“Tidak boleh melakukan kekerasan”
“Tidak boleh mencuri” “Tifak boleh berjiwa dengki” “Tidak boleh berbohong” “Tidak boleh mabuk minuman keras” Nilai-nilai Pancasila Semasa Kerajaan Majapahit Nilai Sila Pertama “Hindu dan Budha hidup dengan damai” Nilai Sila Kedua “adanya hubungan yang baik diantara Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan Tiongkok, Champa, dan Kamboja” Nilai Sila Ketiga “terwujudnya keutuhan kerajaan” Nilai Sila Keempat “nilai-nilai musyawarah dan mufakat telah dilakukan oleh sistem pemerintah kerajaan Majapahit” Nilai Sila Kelima “wujud dan berdirinya kerajaan beberapa abad yang tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya” Sejarah Perumusan Pancasila
Peristiwa sejarah perumusan Pancasila menjadi salah satu peristiwa
besar terciptanya Negara Indonesia. Dimana isi pancasila pada dasarnya diusulkan oleh beberapa orang penting di Indonesia, hingga akhirnya usulan mereka dikumpulkan dan dicari mana yang paling tepat dan padu. Tiga tokoh ternama yaitu Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno yang mrnyumbangkan gagasan untuk dasar negara. Hari Pancasila
1 Juni 1945, menjadi hari lahirnya pancasila. Pendapat soekarnolah
yang diterima baik oleh semua peserta sidang. Nama Pancasila itu diucapkan oleh soekarno dalam pidato spontannya pada tanggal 1 Juni 1945. “Sekarang banyaknya prinsip, kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma tetapi saya namakan Pancasila. Sila artinya Asas, dan diatas kelima asas itulah kita mendirikan Indonesia” SEKIAN DAN TERIMA KASIH