TERAPI LATIHAN

METODE
BRUNNSTROM’S
Oleh
Pajar Haryatno, M.Kes.
 BRUNNSTROM’S
EXERCISES

 Exc. Dg pendekatan
Neurofisiologis
 Dikembangkan oleh Brunnstrom
th 1961
Dasar Neurofisiologis
 Pd KEAD. NORMAL: proses
maturasi kontrol gerak volunter
berlangsung bertahap (evolusi), dr
reflek (spinal & brainstem)  gerak
semi volunter & bbrp gerak
volunter/sinergis (mid-brain)  grk
volunter (brain)
 Pd PEND. STROKE: tjd evolusi
terbalik, grk volunter hilang diganti
reflek primitif  grk stereotip dlm
pola sinergis
  Pd proses PENYEMBUHAN:
berjalan melalui tahap2 tertentu
(twitchell)  grk volunter yg timbul
dimulai dr pola sinergis

Tahap-tahap Penyembuhan
• TAHAP 1: tjd segera stl serangan, tdk
ada grk volunter  flaccid
• TAHAP 2: mulai timbul spastisitas &
pola sinergis sbg reaksi asosiasi / grk
volunter
• TAHAP 3: spastisitas (+), pend mulai
dpt melakukan sebagaian/seluruh
komponen sinergis
 TAHAP 4: spastisitas (-), pend
mulai dpt melakukan grk bbrp
volunter di luar pola sinergis
meski kesulitan
 TAHAP 5: spastisitas terus
turun, pend dpt melakukan lbh
banyak kombinasi grk di luar
pola sinergis
 TAHAP 6: spastisitas makin
turun, grk individu makin baik,
koordinasi nyaris normal
 Pola-pola Sinergis
 Fleksor Lengan: retraksi/elevasi
shoulder girdle, abd & ekso rotasi
humeri, fleksi elbow > 900, supinasi
fore arm;
 Fleksor Tungkai: fleksi-abd-ekso hip,
fleksi knee, dorsi fleksi ankle & kaki;
 Ekstensor Lengan: protraksi shoulder
girdle, add-endo rotasi humeri, pronasi
fore arm, fleksi hand;
 Esktensor Tungkai: ekst-abd-endo hip,
ekst knee, plantar fleksi-inversi ankle,
fleksi finger
Prinsip Dasar Latihan
 Tahap 1-3: diberi stimulasi untuk
menimbulkan reaksi asosiasi  bila
reaksi sdh timbul (dlm pola sinergis),
sgr dilakukan upaya untuk
mengontrol & memperkenalkannya
 Tahap 4-5: bila pend mampu
melakukan kontrol grk sinergis,
diajarkan untuk mengontrol grk di
luar pola sinergis tsb
 Tahap 6: latihan ADL
Upaya stimulasi dg teknik fascilitasi:
 reflek spinal & brainstem;
 stretch reflex;
 tapping;
 reaksi asosiasi;
 positioning;
 traksi/aproksimasi;
 usapan;
 visual;
 auditori;
 nociceptif;

 temperatur ekstrem.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

 Ruang terapi hrs tenang

 Px diusahakan tdk dlm kead stress
 Px hrs konsentrasi & memp motivasi
shg timbul fascilitasi tingkat cortex
(Harris, 1976)
 Berikan pola home program