K
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RUMAH SAKIT Dr. OEN KANDANG SAPI
LANTAI 8 UTARA KAMAR 1.5
Pasien kemudian dibawa ke IGD RS Dr. Oen kandang sapi jam 14.00 WIB. Sesampainya di IGD,
pasien menyampaikan keluhan yang dialami. Pasien mengatakan sering menahan BAK serta kurang
mengonsumsi air putih, pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM sejak 2 tahun yang lalu.
hasil pemeriksaan fisik didapatkan data : badan lemas, TD : 140/90 mmHg, N : 84 x/menit, S : 37
celcius, R : 22 x/menit. Dilakukan pemeriksaan urin analisa dan kultur didapatkan hasil bakteriuria.
Pasien dianjurkan untuk dilakukan rawat inap guna menyembuhkan masalah kesehatannya. Pada
saat di bangsal, pasien mendapatkan program terapi amoxicillin 1 gr/12 jam dan Novalgin 1000 mg/12
jam, serta dokter menganjurkan pasien untuk minum air mineral yang banyak.
GENOGRAM
Pasien mengatakan ibunya meninggal karena DM.
Keterangan :
POLA GORDON YANG MUNCUL
Pola Eliminasi Pola Aktivitas dan Latihan
Kebiasaan BAK Pasien mengatakan saat ini badannya lemas,
pasien mengatakan panggul nyeri dan sakit untuk
Sebelum sakit :
bergerak dan berjalan, namun pasien tidak
Pasien mengatakan BAK nya teratur , 5-6 membutuhkan orang lain untuk membantu aktivitas
kal sehari, waktu BAK pagi-sore-siang-sore- dasar untuk dirinya.
malam. Pasien mengatakan karakteristik urin
normal.
Pola Persepsi Kognitif
Saat sakit :
Pasien mengatakan masalah kesehatannya
Pasien mengatakan frekuensi BAK nya
karena kurang minum. Pasien mengatakan ia
tidak teratur, sekitar 2-3 kali sehari, waktu BAK
lulusan SMA sederajat dan menggunakan bahasa
biasanya pagi-sore-malam, karakteristik urin
Jawa dalam berinteraksi sehari-hari. Pasien
pekat dan bau. Pasien mengatakan pada saat
mengatakan saat ini merasakan kurang nyaman
BAK merasa panas, BAK sedikit-sedikit dan
karena nyeri di area panggul, nyeri disebabkan
terasa sangat sakit.
karena sehabis berkemih, kemudian diperparah
bergerak dan berjalan, nyeri yang dialami seperti di
tekan. Pasien mengatakan nyeri skala 5 dari 10,
nyeri muncul ketika bergerak berkemih dan
berjalan.
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK
5. Leher (simetris, tidak ada pembesaran 8. Genetalia (vagina bersih, tidak ada
1. Tingkat kesadaran : Composmentis kelenjar tiroid, tidak terdapat luka/lesi) luka/lesi, rambut pubis bersih, distensi
2. Keadaan umum : Lemas kandung kemih)
6. Thoraks
3. TD : 140/90 mmHg 9. Ekstremitas (tangan dan kaki simetris,
I : bentuk dada simetris, tidak ada
turgor kulit bagus, tidak ada gangguan
lesi, bentuk putting simetris
S : 37°C rentang gerak, tidak ada pitting edema,
P : hasil perkusi dada resonan terdapat sedikit varises di tungkai)
N : 84 x/mnt
P : hasil vocal fremitus simetris, 10. Kekuatan otot
R : 22 x/mnt
tidak ada nyeri tekan
5 5
4. Kepala :
A : suara nafas vesicular
5 5
a. rambut (warna rambut hitam, kulit
7. Abdomen
kepala bersih tidak ada luka/benjolan,
tidak ada lesi) I : abdomen normal, tidak ada
b. mata (palpebra normal, konjungtiva benjolan, terdapat bekas luka PEMERIKSAAN PENUNJANG
operasi cesar
tidak anemis, sklera berwarna putih)
A : terdengar suara bising usus 10 1. Urin analisa dan kultur : bakteriuria (+)
c. hidung (hidung simetris, tidak ada
x/menit
cairan yang keluar)
P : hasil perkusi terdengat timpani
d. telinga (telinga simetris, tidak ada
cairan yang keluar) P : hasil palpasi terdapat neri tekan
sekitar panggul
d. mulut (mukosa bibir agak kering,gigi
lengkap tidak berlubang, lidah sedikit
kotor)
DATA FOKUS
no Tanggal Data Fokus
1. 24 Mei 2021 DS :
Pasien mengatakan
• terasa panas saat BAK
• tidak lampias BAK
• terasa sangat sakit
• BAK sedikit-sedikit
• sering menahan BAK
• nyeri bagian panggul
• nyeri muncul sehabis berkemih, bergerak, berjalan
• nyeri seperti ditekan
• nyeri skala 5
DO :
• Distensi kandung kemih
• Badan lemas
• Bakteriuria (+)
• Nyeri tekan daerah panggul
ANALISA DATA
NO Tanggal Data Subyektif dan Obyektif Problem Etiologi Ttd
2. nyeri akut berhubungan dengan agens NIC : Manajemen nyeri akut Kama
cedera biologis. a. lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi
NOC: Kontrol nyeri lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi dan kualitas,
Pasien mampu mengontrol nyeri yang intensitas serta apa yang mengurangi nyeri dan faktor
dialami secara adekuat sampai tanggal yang memicu
27/5/2021 b. monitor nyeri menggunakan alat pengukur yang valid
Indikator: c. observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai
a. Mengenali kapan nyeri terjadi (5)
ketidaknyamanan
b. Menggambarkan factor penyebab (5)
c. Menggambarkan nyeri (5) d. ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d. Menggunakan tindakan pencegahan e. lakukan rekayasa lingkungan supaya pasien merasa
nyeri (5) nyaman
e. Melaporkan nyeri yang terkontrol (5) f. cegah dan kelola efek samping pengobatan
Keterangan : g. sediakan informasi akurat pada pasien melalui
(1) Tidak pernah menunjukkan pengalaman dari pasien
(2) Jarang menunjukkan h. berikan amoxicillin sesuai instruksi dokter
(3) Kadang- kadang menunjukkan i. gunakan kombinasi analgesik untuk hasil penyembuhan
(4) Sering menunjukkan yang maksimal sesuai instruksi dokter
(5) Secara konsisten menunjukkan j. beritahukan dokter jika tindakan kontrol nyeri tidak
berhasil
PROGGRES NOTE (CATATAN PERKEMBANGAN)
NOC : Eliminasi urin
27/5/20
24/5/2021 25/5/2021 26/5/2021
No. 21
Indikator Ttd
Dx
S M T P S M T P S M T P T
Hari,tangg
No
al Evaluasi Ttd
Dx
jam
Kamis, 1 S : pasien mengatakan urin bias keluar lancar Kama
27/5/2021 O: warna urin jernih, urin tidak bau, sudah tidak nyeri/terbakar
1.pola eliminasi (5)
2. bau urin (5)
3. warna urin (5)
4. rasa terbakar saat berkemih (5)
5. retensi urin (5)
A : pasien mampu melakukan eliminasi urin secara adekuat
P : -tidakan keperawatan dihentikan
-pasien mendapatkan terapi amoxicillin tablet untuk diteruskan di
rumah
-pasien dianjurkan untuk minum air putih yang banyak, tidak
makan/minum manis
EVALUASI
Hari,tangg
No
al Evaluasi Ttd
Dx
jam
Kamis, 2 S : -pasien mengatakan sudah tidak nyeri tetapi masih kurang Kama
27/5/2021 nyaman ketika berkemih
-pasien mengatakan teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk
menurunkan nyeri
O: -pasien nampak tidak memegangi panggul atau kandung kemih
-pasien tidak kesakitan ketika panggungnya ditekan
1. mengenali kapan nyeri terjadi (5)
2. menggambarkan factor penyebab (4)
3. menggambarkan nyeri (5)
4. menggunakan pencegahan nyeri (5)
5. melaporkan nyeri yang terontrol (5)
A : pasien mampu mengontrol nyeri secara adekuat
P : -tidakan keperawatan dihentikan
-pasien dianjurkan melakukan tekhnik relaksasi napas dalam