2) Badan selalu kegerahan, karena saat ini metabolism ibu meningkat denyut jantung
meningkat, nadi, suhu, pernapasan meningkat ibu berkeringat lebih banyak, akibatnya ibu
merasa lelah sekali
kehausan ketika bayi sudah di lahirkan karena tenaga habis dipakai untuk meneran.
3) Tidak sabaran, sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya terganggu.
4) Setiap ibu akan tiba pada tahap persalinan dengan antisipasinya dan tujuannya sendiri serta
rasa takut dan kekhawatiran. Para ibu mengeluh bahwa bila mampu mengejan “terasa lega”.
Tetapi ibu lain sangat berat karena intensitas sensasi yang dirasakan. Efek
Perubahan Psikologis pada Kala III
1) Bahagia
Karena saat – saat yang telah lama di tunggu akhirnya datang juga yaitu
kelahiran bayinya dan ia merasa bahagia karena merasa sudah menjadi
wanita yang sempurna (bisa melahirkan, memberikanan aku ntuk suami
dan memberikan anggota keluarga yang baru), Bahagia karena bisa melihat
anaknya.
5) Respon Antara Ibu dan Bayinya Sejak Kontak Awal Hingga Tahap Perkembangannya
a. Touch ( sentuhan ).
Ibu memulai dengan ujung jarinya untuk memeriksa bagian kepala dan ekstremitas bayinya.
b. Eye To Eye Contact ( Kontak Mata )
Kesadaran untuk membuat kontak mata dilakukan kemudian dengan segera.
c. Odor ( Bau Badan )
Indra penciuman bayi sudah berkembang dengan baik dan masih memainkan peranan dalam
nalurinya untuk mempertahankan hidup.
Lanjutan . . .
d. Body Warm ( Kehangatan Tubuh )
Jika tidak ada komplikasi yang serius seorang ibu akan dapat langsung
meletakan bayinya diatas perut ibu,
e. Voice ( Suara )
Respon antara ibu dan bayi berupa suara masing-masing orang tua akan
menantikan tangisan pertama bayinya.