INVERS

MATRIKS
Siapakah ?

Ilmuwan
Matriks

ARTHUR CAYLEY
16 Agustus 1821
Di Richmond, London, Inggris
 KOMPETENSI DASAR :

3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers

matriks berordo 2×2 dan 3×3
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

INDIKATOR :

3.4.3 Menentukan invers matriks berordo 2x2

3.4.4 Menafsirkan sifat-sifat invers matriks berordo 2x2
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan invers
berordo 2×2 dan 3×3
 TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pembelajaran model Cooperative Learning

diharapkan siswa dapat :
1. Menentukan invers matriks berordo 2x2
2. Menafsirkan sifat-sifat invers matriks berordo
2x2
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
invers berordo 2×2
 Konsep

Operasi Hitung
Metode
Determinan
MATRIKS
Adjoin
Determinan
Sifat – Sifat
Determinan

Invers Sifat – Sifat Invers

MATRIKS

DEFINISI
Suatu matriks A berukuran m x n adalah susunan bilangan dalam
bentuk persegi panjang dan terdiri atas m x n elemen yang
disusun dalam m baris dan n kolom.

BENTUK UMUM

 a11 a12 ... a1n  Baris 1

a21 a22 ... a2 n 
 ... 
 
 am1 ... ... amn  Baris m

Kolom 1 Kolom n
MATRIKS

Perhatikan !

Seorang siswa mencatat hasil ulangan hariannya untuk pelajaran

matematika, kimia, fisika dan bahasa inggris dalam tabel berikut :

Mata Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4

Pelajaran
Matematika 7 8 9 8
Kimia 8 7 8 6
Fisika 5 7 8 6
Bahasa Inggris 7 9 10 8
MATRIKS

Maka ubahlah tabel tersebut menjadi bentuk matriks :

Mata Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4
Pelajaran
Matematika 7 8 9 8
Kimia 8 7 8 6
Fisika 5 7 8 6
Bahasa Inggris 7 9 10 8

7 8 9 8 7 8 9 8
8 7 8 6 8 7 8 6
Atau 5 8 6
5 7 8 6 7
7
7 9 10 8   9 10 8 
DETERMINAN

DEFINISI

Determinan merupakan sebuah bilangan tunggal atau

skalar dan hanya dijumpai dalam matriks bujur sangkar.
Determinan matriks adalah jumlah semua hasil
perkalian elementer yang bertanda dari A dan
dinyatakan dengan det(A) atau |A|.
DETERMINAN

ORDO 2X2

Jika matriks A 
 a11 a12 
maka determinan matriks A :
 a21 
a22 

A  a11 a22  a12 a21

CONTOH :
Jika matriks A  2 1 maka determinan matriks A :
4 3
A  ( 2  3)  (1 4)
 ( 6  4)
2
 KOFAKTOR

DEFINISI
Misalkan suatu matriks A, maka kofaktor suatu elemen baris ke-i dan
kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan α ij = (-1)i+j, dari
matriks A tersebut kofaktor a11 dilambangkan dengan α11 yaitu
(-1)i+j
 KOFAKTOR

ORDO 2X2
a a12 
Jika matriks A   11 maka kofaktor matriks A :
a21 a22 

a11  ( 1)11 a22  a22

a12  ( 1)1 2 a21   a21  a  a21 
 Kofaktor A   22
a21  ( 1) 2 1 a12   a12  a12 a11 
a22  ( 1) 2 2 a11  a11
 ADJOIN

DEFINISI
Adjoin Matriks A dalah transpose dari kofaktor-kofaktor matriks
tersebut, dilambangkan dengan adj A = (αij)T

ORDO 2X2
a a12 
Jika matriks A   11 maka adjoin matriks A :
a21 a22 

a  a21   a22  a12 

Kofaktor A   22  Adj ( A) 
 a12 a11   a21 a11 
 ADJOIN

ORDO 2X2
Jika matriks A  a b  maka adjoin matriks A :
 c d 

A   dc  b
 a 

CONTOH :

Jika matriks A  1 4 2 maka adjoin matriks A :

 1 

A  11  2
 4 
 INVERS

DEFINISI

Sebuah matriks mempunyai invers jika determinan

matriks tersebut tidak sama dengan nol.
Jika A dan B matriks ordo n x n, maka B adalah invers
matriks A jika AB = BA = I, dimana I adalah matriks
identitas.
Sehingga, B adalah invers dari A, ditulis B  A1 .
Oleh karena BA = I dan B  A1 maka A1 A  I
 INVERS

ORDO 2X2

Jika matriks A   a b  maka, invers matriks A :

c d 

1 1 d  b
A 
ad  bc   c a 

Jadi,
1 1
A  Adj ( A)
A
 INVERS

CONTOH :
Jika matriks A   4 2 maka invers matriks A :
1  1 

1 1 d  b
A 
ad  bc   c a 

 1 2

A 1 
11  2   2 2
2  1 4   1 4 
 
 2 2 
 1 
 2  1
 
1
 2
 2 
Mari Kerjakan LKPD
SIFAT – SIFAT
INVERS

( A 1 ) 1  A

Bukti :

Misalkan matriks A   a b  , maka :

 c d 

 d b 

A 1

1 d  b    ad  bc ad  bc 
ad  bc  c a   c a 
 
 ad  bc ad  bc 
SIFAT – SIFAT
INVERS

( A 1 ) 1  A

Kemudian hitung determinan dari invers matriks tersebut  A1 :

 d b 
 
A1   ad  bc ad  bc   ( ad

bc
)
c a 
  ( ad  bc ) 2
( ad  bc ) 2

 ad  bc ad  bc 
ad  bc

( ad  bc ) 2

 a b 
1  ad  bc ad  bc 
Adj ( A )   
c d
 
 ad  bc ad  bc 
SIFAT – SIFAT
INVERS

( A 1 ) 1  A

 a b 
1  ad  bc ad  bc 
( A1 ) 1   
ad  bc c d
 
( ad  bc ) 2  ad  bc ad  bc 

 a b 
 ad  bc ad  bc 
 ad  bc  
c d
 
 ad  bc ad  bc 

 a b ( terbukti )

c d

SIFAT – SIFAT
INVERS ( At ) 1  ( A1 ) t

( AB) 1  B 1 A1

( BA) 1  A1 B 1

( A1 ) 1  A

1 1
A 
A
Latihan Soal
Terima Kasih