Anda di halaman 1dari 25

KATARAK

Julia Lorensa Latumakulita


LENSA
Definisi

Adalah suatu jaringan transparan yang terletak di depan Badan kaca (vitreous) dan di belakang Iris
(selaput pelangi).

Sifat

Lunak

Bening

Bikonveks (cembung)

Dilapisi kapsul tipis yang homogen

Fungsi

Memfokuskan berkas sinar (cahaya) ke retina

Erat hubungannya dengan akomodasi

Akomodasi

Kerja sama fisiologik antara korpus siliaris, zonula dan lensa untuk memfokuskan benda dekat ke
retina.
KATARAK

Definisi
 Anatomi : kekeruhan lensa
 Fungsional : kekeruhan lensa+visus turun
 Biokimia : kekeruhan lensa karena koagulasi
protein yang irreversibel
Klasifikasi
 Katarak Trauma
 Katarak Komplikata
 Katarak Primer:
 Katarak Kongenital (< 1 tahun)
 Katarak Juvenil (>1 - 40 tahun)
 Katarak Presinel (30 - 40 tahun)
 Katarak Senelis (> 50 tahun)
KATARAK KONGENITAL

Katarak yang didapatkan sejak bayi lahir sampai bayi


berusia kurang dari 1 tahun.
Etiologi:
 Herediter
 keturunan
 Drug induce
 Chromosomal abnormalities
 Premature
 Metabolic disorders
 Severe maternal malnutrisi
 Maternal drug ingestion
 Sehubungan dengan penyakit sistemik
 Penyakit intra okuler
Klinis

Bisa unilateral atau bilateral


Bisa partial (gangguan visus) atau total (leukokoria)
Amblyopia
Anak < 5 thn visus blm sempurna ,lebih baik operasi
stelah 5 thn ketika visus sempurna
Pada katarak yang bersifat total, operasi dapat
dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila
telah dapat dilakukan pembiusan.
KATARAK JUVENILIS

Katarak yang terlihat setelah usia 1 tahun


Dewasa muda (>1 - 40 tahun)
Progresif lambat
Ada 2 bagian:
 Bentuk kongenital yg padat pada usia dewasa muda
 Bentuk Acquired terbanyak karena trauma. Diabetes Melitus,
obat-obatan, dll
>>> unilateral, bisa bilateral
Terapi : ekstraksi lensa
KATARAK SENILIS

Merupakan proses degenerasi akibat proses penuaan


Usia (> 50 tahun)
Tajam penglihatan akan menurun secara berangsur-angsur

 Ada 4 stadium :
1. Stadium insipien
2. Stadium immature
3. Stadium mature
4. Stadium hypermature
KATARAK SENILIS STADIUM INSIPIEN

Belum menimbulkan gangguan visus


Kekeruhan bagian pada perifer (spoke of wheel)
KATARAK SENILIS STADIUM IMATURE

Kekeruhan sudah meluas tapi blm kena seluruh


lensa dan lensa menjadi cembung
Shadow test (+)
Refleks fundus (+)
Dapat terjadi intumesensi (Lensa membengkak
karena inhibisi air) yg dpt menimbulkan glaukoma
KATARAK SENILIS STADIUM MATURE

Lensa sudah menjadi keruh seluruhnya


Warna pupil berubah jadi abu-abu
Shadow test (-)
Refleks fundus (-)
KATARAK SENILIS STADIUM
HYPERMATURE

Korteks lensa telah mencair sehingga lensa turun

karena daya beratnya tampak nukleus berbayang


½ lingkaran pada bagian bawah  nukleus lensa
tenggelam dalam korteks lensa  katarak
MORGAGNI
Iris jadi tremulens (iridodonesis),
(Gambar Katarak Sneilis Stadium Hipermatur)
KATARAK TRAUMATIK

Kekeruhan lensa dapat terjadi akibat trauma tembus


atau trauma tumpul yang menembus kapsul anterior
Biasanya unilateral
Tindakan pembedahan setelah mata tenang akibat
trauma tersebut
Bila pecahnya kapsul dapat mengakibatkan gejala
radang berat, maka dilakukan aspirasi secepatnya
(Gambar Katarak Trauma)
KATARAK KOMPLIKATA

 Terjadi akibat gangguan keseimbangan susunan sel


lensa oleh faktor fisik atau kimiawi sehingga terjadi
kekeruhan lensa.
Biasanya terjadi karena :
 Penyakit Lokal (uveitis, glaukoma, abltio retina, dll)
 Penyakit Sistemik (galaktosemia, DM dll)
(Gambar Katarak Komplikata)
GEJALA KATARAK

Perubahan refraksi
Myopia yang bertambah
Visus berangsur menurun
Sulit melihat pada cahaya terang
Silau
Diplopia monokuler
Penglihatan berawan/berkabut
PEMERIKSAAN KATARAK

VISUS/REFRAKSI
PROYEKSI CAHAYA
TEST FUNGSI MAKULA
TEKANAN INTRA OKULI
PUPIL
MORFOLOGI DAN STADIUM KATARAK
ANEL TEST
KOMPLIKASI KATARAK

1.Glaukoma phakolitik

2.Glaukoma phakotoksik

3.Dislokasi lensa
OPERASI KATARAK

Indikasi operasi
- Visus sudah sangat menurun atau mengganggu
pekerjaan sehari-hari
- Alasan medis: katarak mature,komplikata
- kosmetik

Metode operasi
-> ICCE, ECCE, Phacoemulsifikasi, Implan Lensa
Okuler (IOL)
(Gambar metode Operasi Katarak Intrakapsular)
(Gambar metode Operasi Katarak Ektrakapsular)
(Gambar metode Operasi Katarak Fakoemulsifikasi)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai