Anda di halaman 1dari 17

Autisme

DEFINISI Autisme
Kesulitan berinteraksi sosial,
Kelainan Perkembangan masalah komunikasi verbal
dan nonverbal, disertai dengan
pengulangan tingkah laku dan
ketertarikan yang dangkal dan
obsesif.

Menurut PPDGJ-III
(Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan JiwaIII) :
Autisme digolongkan dalam pervasive developmental
disorders atau gangguan perkembangan pervasif.
EPIDEMIOLOGI

Menurut CDC, autisme terdapat pada 1 dari 166 kelahiran. Berdasarkan statistik
Departemen pendidikan Amerika Serikat angka pertumbuhan autisme adalah 10-27
persen per tahun. National Institute of Mental Health Amerika (NIMH) memperkirakan
antara 2 dan 6 per 1000 orang menderita autisme. Insiden autisme konsisten di
seluruh dunia tapi prevalen laki-laki empat kali lebih besar daripada perempuan.
ETIOLOGI

Riw. Keluarga (+) = 5% Lingkungan


risiko mengalami autis

Penyebab secara pasti belum


dapat dibuktikan secara empiris
PATOMEKANISME

01 Penelitian post-mortem : 02 Serotonin 5-hydroxytryptamine


(5-HT)
Abnormalitas pada substansia
Anak-anak penyandang autisme
grisea.
dijumpai 30-50% mempunyai kadar
serotonin tinggi dalam darah.
KLASIFIKASI
Berdasarkan tingkat kecerdasan Autis :

01 Autis Murni
02 Autis Plus
X
1.
2.
3.
4.
5.
Indikator Perilaku Autistik Pada Anak-anak Menurut ICD-10
Kontak mata sangat kurang
Ekspresi muka kurang hidup
Gerak-gerik yang kurang tertuju
Menolak untuk dipeluk
8.
9.
Bermain dengan benda yang bukan mainan
Tak bisa bermain dengan teman sebaya
Y
Tidak menengok ketika dipanggil (cuek) 10. Kurangnya hubungan social dan emosional yang timbal
6. Menangis atau tertawa tanpa sebab balik

7. Tidak tertarik pada mainan 11. Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tak berkembang

Z
12. Bila bisa bicara, bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi

X
13. Sering mengunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang
14. Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif dan kurang
bisa meniru
GEJALA KLINIS
Anak usia 12 bulan - 18 bulan (CHAT) :

- Saat bertemu , apakan Katakan ke anak, "Mana lampu?" Apakah anak anda sering
anak melakukan kontak atau "Tunjuk lampu!". Apakah membawa serta memperlihatkan
mata dengan anda? anak anda menunjuk ke lampu? barang barang kepada anda?

- Tarik perhatian anak, kemudian tunjuk - Tarik perhatian anak, kemudian


ke seberang ruangan ada suatu benda beri cangkir dan teko kecil mainana
yang menarik dan ucapkan dan ucapkan "Bisa?coba buat
" Hei, lihat ! Ada... (nama benda)". teh?". Apakah anak anda pura pura
Perhatikan muka anak. Apakah anak Apakah anak anda
menuang the, meminumnnya, dll.?
anda melihat ke arah benda ynag anda senang bermain ciluk- (bisa menggunakan benda benda
tunjuk? ba atau petak-umpet? lain untuk bermain berpura pura!)
Data Terapi Usia 12 Bulan – 18 Bulan

Memberikan contoh Mengenal nama-namaMelakukan kontak mata


Bermain cilukba suara untuk ditiru benda dengan anak

Data Terapi Usia 18 Bulan – 5 Tahun

Menirukan menyentuh Menirukan menyisir Minum dari cangkir Melempar dan Kontak mata saa
bagian tubuh dan menykat gigi menangkap
diberi instruksi
Kriteria Diagnostik Menurut DSM IV
A. Harus ada 6 gejala atau lebih dari 1, 2 dan 3 di bawah ini:

01 Gangguan kualitatif dari interaksi sosial


(minimal 2 gejala)

2. Kegagalan membina hubungan


yang sesuai dengan tingkat 4. Tidak ada timbal balik
1. Gangguan pada beberapa
perkembangannya sosial maupun emosional
kebiasaan nonverbal : kontak
mata, ekspresi wajah, postur 3. Tidak ada usaha spontan
tubuh, sikap tubuh dan membagi kesenangan, ketertarikan,
pengaturan interaksi Sosial ataupun keberhasilan dengan orang
lain (tidak ada usaha menunjukkan,
membawa, atau menunjukkan barang
yang ia tertarik)
02
Gangguan Kualitatif Dari Komunikasi
(Minimal 1 Gejala)
1. Keterlambatan atau tidak 3. Penggunaan bahasa
adanya perkembangan bahasa yang meniru atau repetitif
yang diucapkan (tidak disertai atau bahasa Idiosinkrasi
dengan mimik ataupun sikap
tubuh yang merupakan usaha
alternatif untuk kompensasi) 4. Tidak adanya variasi dan
usaha untuk permainan
2. Pada individu dengan imitasi sosial sesuai dengan
kemampuan bicara yang cukup. tingkat perkembangan
Terdapat kegagalan dalam
kemampuan berinisiatif maupun
mempertahankan percakapan
dengan orang lain.
03 Adanya Suatu Pola Yang Dipertahankan Dan Diulang-ulang
Dari Perilaku, Minat Dan Aktivitas
(Minimal 1 Gejala)

1. Kesibukan (preokupasi) dengan 3. Kebiasaan motorik yang


satu atau lebih pola ketertarikan stereotipik dan repetitif (misalnya
stereotipik yang abnormal baik mengibaskan atau memutar-
dalam hal intensitas maupun fokus mutar tangan atau jari, atau
gerakan tubuh yang kompleks)
2. Tampak berikan kepada
rutinitas maupun ritual spesifik 4. Preokupasi persisten
yang tidak berguna dengan bagian dari suatu
obyek
DIAGNOSIS
Instrumen Screening
1. CARS rating system (Childhood Autism Rating Scale)
2. Checklist for Autism in Toddlers (CHAT)

3. Autism Screening Questionnaire


TATA LAKSANA Mengurangi masalah perilaku dan
Tujuan : meningkatkan kemampuan belajar
dan perkembangannya terutama
dalam penguasaan bahasa.

1. Non medikamentosa

a. Terapi Edukasi
b. Terapi Perilaku
c. Terapi Wicara
d. Terapi Okupasi/Fisik
e. Sensori Integrasi
f. AIT (Auditory Integration Training)
g. Intervensi Keluarga
2. Medikamentosa

a. Jika perilaku destruktif yang menjadi target terapi :


- Neuroleptik
- Agonis reseptor alfa adrenergik
- Beta adrenergik blocker
b. Jika perilaku repetitif menjadi target terapi
Neuroleptik (Risperidon) dan SSRI
c) Jika natensi menjadi target terapi
Methylphenidat (Ritalin, Concerta) : ↑atensi dan
↓destruksibilitas.
d) Jika insomnia menjadi target terapi
Dyphenhidramine (Benadryl) dan neuroleptik (Tioridazin).
e) Jika gangguan metabolisme menjadi problem utama
Biomedis dilakukan setelah hasil tes laboratorium diperoleh.
Semua gangguan metabolisme yang ada diperbaiki dengan
obatobatan maupun pengaturan diet
PROGNOSIS
Autisme tidak fatal dan tidak
mempengaruhi harapan hidup normal.
Penderita autis yang dideteksi dini serta
langsung mendapat perawatan dapat hidup
mandiri tergantung dari jenis gangguan
autistik apa yang diderita dan berapa
umurnya saat terdeteksi dan ditangani
sebagai penderita autis.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai