Anda di halaman 1dari 16

TETANUS

Julia Lorensa Latumakulita


Definisi tetanus
Tetanus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
toksin (racun) yang dihasilkan oleh bakteri
Clostridium tetani. Toksin ini menyebabkan otot-otot
tubuh menjadi kaku dan berkontraksi dengan
sendirinya (spasme). Tetanus disebut juga lockjaw
karena terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus banyak
ditemukan di negara-negara berkembang
Penyebab tetanus
Penyebab tetanus adalah bakteri an-aerob Clostridium
tetani. Clostridium tetani terdapat pada tanah dan kotoran
(feces) binatang. Bakteri tetanus bisa masuk ke dalam
tubuh melalui luka yang terkontaminasi tanah atau feces
(terutama jika luka tidak dibersihkan dengan baik) dan luka
tusuk akibat jarum yang tidak steril, misalnya pada pemakai
obat-obat suntik terlarang atau tatto.
Penyebab ke 2
Terkadang cedera yang dialami cukup kecil, sehingga
penderita tidak pergi ke dokter. Cedera yang meliputi
jaringan kulit yang mati, misalnya gangren, luka bakar,
luka karena dingin (frostbite), lebih cenderung untuk
menyebabkan terjadinya tetanus. Ketika tidak terdapat
oksigen pada jaringan yang mati, spora tetanus
bertambah banyak dan menghasilkan toksin yang
kemudian menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan
hambatan dalam hantaran saraf sehingga terjadi
kekakuan pada tubuh
Penyebab ke 3
 Adakalanya tetanus terjadi ketika rahim mengalami kerusakan
akibat melahirkan atau aborsi. Pada negara-negara berkembang,
tetanus dapat terjadi pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum),
akibat adanya kontaminasi tanah ke pusar bayi. Yang
menyebabkan timbulnya gejala-gejala adalah racun yang
dihasilkan oleh bakteri, bukan bakteriny
Gejala tetanus
Otot-otot berkontraksi dengan sendirinya (spasme) dan
menjadi kaku. Spasme biasanya dimulai di rahang,
menyebabkan mulut menjadi sulit dibuka (trismus),
dan juga pada tenggorokan, menyebabkan kesulitan
untuk menelan. Kemudian diikuti oleh kekakuan pada
leher, bahu, wajah, perut, serta anggota gerak. Kejang
pada otot-otot wajah menyebabkan ekspresi penderita
seperti menyeringai dengan kedua alis yang terangka
Otot-otot punggung berkontraksi, sehingga punggung
menjadi melengkung. Spasme dari otot-otot sfingter
menyebabkan penderita menjadi sulit untuk buang air
besar dan juga berkemih. Penderita dapat mengalami
peningkatan detak jantung, keringat yang berlebihan,
dan demam tinggi. Gangguan-gangguan yang ringan,
misalnya suara berisik atau goncangan, dapat memicu
spasme otot di seluruh tubuh, yang terasa nyeri. Pada
kasus yang jarang, spasme otot bisa hanya terbatas pada
kelompok otot di dekat luka. Bahkan pada kasus yang
berat, penderita tetap sadar penuh
Prognosis
Prognosis Tetanus memiliki angka kematian sampai
50%. Kematian biaanya terjadi pada penderita yang
sangat muda, sangat tua dan pemakai obat suntik. Jika
gejalanya memburuk dengan segera atau jika
pengobatan tertunda, maka prognosisnya buruk.
Pencegahan
Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih
baik daripada mengobatinya. Pada anak-anak, vaksin
tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT
(difteri, pertusis, tetanus). Vaksinasi saat masa kanak-
kanak dan vaksin ulangan setiap 10 tahun saat dewasa
dapat mencegah terjadinya tetanus.
vaksinasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai