Anda di halaman 1dari 23

Growth Hormone

Regulasi Sekresi GH
Growth Defisiensi
Hormone GH

Kelebihan
Dwarfism
GH

Pre- Post
pubertas pubertas

Gigantism Akromegali
Penggunaan sediaan GH
Terapi
• Defisiensi GH pd anak2 bawaan/dapatan
• Anak dg insufisiensi ginjal kronis
• Sindrom Turner
• Defisiensi GH pd org dewasa dg endokrinopati
• Defisiensi GH akibat AIDS

Diagnostik
• Utk membedakan penyakit hipofisis dan hipotalamus 
Sermorelin
Kontraindikasi
• Pasien penyakit kritis akut akibat
komplikasi setelah pembedahan
jantung terbuka/ visera abdomen
• Trauma kecelakaan
• Gagal pernapasan akut
• Neoplasia
• Terapi anti tumor
Diagnosis defisiensi GH

• Anak2 : postur tubuh pendek, kec


pertumbuhan lambat
• Nilai yg distimulasi : 5 μg/L
• Dewasa : penyakit hipofisis
• Nilai yg distimulasi : 3 μg/L
Sediaan terapi defisiensi GH
Somatotropin : sediaan GH yg urutannya sesuai urutan GH asli
• Serostim, genotropin, humatrope, nutropin, saizen

Somatrem : turunan GH dg tambahan metionin pd ujung amino


• Protropin

Sermorelin asetat : GHRH sintetik manusia utk def GH idiopatik  untuk


terapi & diagnostik
• Geref

Somatomedin : IGF-1

Mekasermin : utk difisiensi IGF-1


Pemberian

• Subkutan
• Malam hari
• Waktu paruh GH dalam sirkulasi 20 menit
• Waktu paruh biologisnya 9-17 jam
• 1 x sehari sudah cukup
Terapi GH pada anak
• Dosis bervariasi tergantung indikasi dan produk
• Biasanya 20-40 μg/kg
• Subkutan
• Setiap hari atau 6x per minggu
• Dosis harian 50 μg/kg  sindrom Turner dg
resistensi GH parsial
• Pemantauan : kadar IGF-1 dalam serum &
tinggi badan
• Peningkatan kecepatan pertumbuhan  2 th
pertama terapi
Terapi GH pada dewasa
• Dosis awal 3-4 μg/kg
• 1 x sehari, subkutan
• Dosis maks 25 μg/kg (usia ≤35 th) & 12,5 μg/kg (lbh
tua)
• Dosis awal dianjurkan 150-300 μg/hari tanpa
memandang bobot badan
• Pemantauan respon : IGF-1, efek samping yg
menetap (utk pengurangan dosis)
• Dosis ditingkatkan jika kadar dalam IGF-1 tidak
normal selama 2 bulan terapi
• Pada kehilangan akibat AIDS  100 μg/kg
Efek samping terapi GH
• Anak2, ES sedikit/ jarang
• 8 mgg pertama : hipertensi intrakranial,
papiledema, perubahan penglihatan,
sakit kepala, mual, muntah
• Leukemia (idiopatik) : sindrom Down,
iradiasi intra kranial tumor SSP
• Diabetes melitus tipe 2 : efek metabolik
GH sbg anti insulin
Efek samping terapi GH
• Dewasa
• Edema perifer
• Carpal tunnel syndrome
• Artralgia
• Mialgia
• Antiinsulin
Sindrom kelebihan GH
• Gigantism
• Akromegali
• tanda2 : artropati, carpal tunnel
syndrome, viseromegali, hipertensi,
intoleransi glukosa, sakit kepala, letargi,
keringat berlebihan, apnea tidur
• Mortalitas tinggi : peny CV, obstruksi
pernapasan atas, tumor ganas pd sal
cerna
Terapi kelebihan GH
• Akromegali :
• Bedah transfenoidal
• Radiasi
• Obat penghambat sekresi/kerja GH
• Terapi farmakologi
• Analog somatostatin
• Agonis reseptor dopamin
• Antagonis GH
Analog somatostatin
• Okteotrida (Sandostatin-LAR)
• Bentuk lepas lambat
• i.m, 1x setiap 4 minggu, dosis 20-30 mg
• Lanreotida (Somatuline LA)
• Kerja lama
• Dosis 30 mg, i.m
• Durasi kerja lebih siingkat dibanding
okteotrida
• Diberikan selang 10-14 hari
Somatostatin

 Memblok sekresi GH
 Memblok sekresi hormon lain, faktor pertumbuhan dan
sitokin
 Juga digunakan untuk menangani gejala :
 Tumor karsinoid metastatik (kemerahan pada wajah
dan diare)
 Gejala adenoma yg mensekresi peptida usus vasoaktif
(diare berair)
 Diagnostik : diberi tanda dg indium/ teksenium 
pencitraan diagnostik tumor neuroendokrin spt
karsinoid adenoma dan hipofisis
Agonis Reseptor Dopamin (ARD)
• Biasanya (ARD) merangsang sekresi
GH, tapi jg menyebabkan
berkurangnya sekresi GH pd pasien
akromegali
• Kabergolin (DOSTINEX)
• Kerja lama
• Tidak disuntik
Antagonis GH
• Mengikat reseptor GH tetapi tidak
menginduksi pembentukan dimer reseptor
atau mengkativasi pensinyalan Jak/Stat
• Pegvisoman
• Dapat menginduksi pembentukan
antibodi spesifik
• Byk meningkatkan kadar GH
• Efek samping tidak terduga

Anda mungkin juga menyukai