A. Definisi
kebutuhan sel-seltubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini
waktu yang singkat dandinding otot jantung yang melemah tidak mampu
menahan air dan garam. Halini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam
beberapa organ tubuh sepertitangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga
kelas 2 Bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari
kelas 3 Bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan.
kelas 4 Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas apapun danhar
us tirah baring.
C. Etiologi
interna, yaitu:
anemiakronis/ berat.
(mengacu pada perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi pada tingkat sel
terjadibaik pada jantung dan secara sistemik. Jika volume sekuncup kedua
meningkat,maka volume dan tekanan pada akhir diastolik di dalam kedua ruang
jantung akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan panjang serabut miokardium
pada akhir diastolik dan menyebabkan waktu sistolik menjadi singkat. Jika
kondisi ini berlangsung lama, maka akan terjadi dilatasi ventrikel. Cardiac output
pada saatistirahat masih bisa berfungsi dengan baik tapi peningkatan tekanan
yangakan menyebabkan transudasi cairan dan timbul edema paru atau edema
sistemik.
adaptasi itu sendiri dapat mengganggu tubuh. Oleh karena itu, takikardi
jika aktivasi ini sangat meningkat malah akan menurunkan aliran ke ginjal dan
sodiumdan cairan.
E. Manifestasi klinik
(pelepasan reninginjal).
1. Hitung sel darah lengkap: anemia berat atau anemia gravis atau polisitemia
vera
al
7. Tes fungsi ginjal dan hati: menilai efek yang terjadi akibat CHF
11. Rontgen toraks: untuk menilai pembesaran jantung dan edema paru.
13. EKG: menilai hipertropi atrium/ ventrikel, iskemia, infark, dan disritmia
G. Penatalaksanaan
danvasodilator.
Penatalaksanaan Medis
1. Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkankon
a,dan aritmia.
b. Digitalisasi
1) dosis digitalis
Terapi Lain:
jantung ringan dan 1gr pada gagal jantung berat. Jumlah cairan 1 liter
pada gagal jantung berat dan1,5 liter pada gagal jantung ringan.
menit atau sepeda statis 5kali/minggu selama 20 menit dengan beban 70-
8. Revaskularisasi coroner
9. Transplantasi jantung
10. Kardoimioplasti
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Primer
1. Airways
2. Breathing
c. Ronchi, krekles
3. Circulation
b. Takikardi
c. TD meningkat / menurun
d. Edema
e. Gelisah
f. Akral dinging
Riwayat Keperawatan
1. Keluhan
dari duabuah.
f. Insomnia
mempercepatperkembangan CHF.
Pemeriksaan Fisik
rales,wheezing)
4. Evaluasi faktor stress: menilai insomnia, gugup atau rasa cemas/ takut
yangkronis
7. Capilary Refill Time (CRT) > 2 detik, suhu akral dingin, diaforesis,
curah jantung.
pulmonal
muncul.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
AcidBase Managemen
Monitro IV line
Pertahankan jalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status hemodinamik (CVP, MAP,
PAP)
Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
Tingkatkan oral hygiene
Ardini, Desta N. 2007. Perbedaaan Etiologi Gagal jantung Kongestif pada Usia
Lanjutdengan Usia Dewasa Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Januari - Desember
2006.Semarang: UNDIP
Jayanti, N. 2010. Gagal Jantung Kongestif. Dimuat dalam
http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/22/lp-gagal-jantung-kongestif/
(diaksespada 6 Februari 2012)
Johnson, M.,et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River
Mansjoer, A dkk. 2007.Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Mc Closkey, C.J., Ietall. 1996.Nursing Interventions Classification (NIC)
SecondEdition. New Jersey: Upper Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.
Jakarta: Prima Medika
Udjianti, Wajan J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler . Jakarta: Salemba medika