Anda di halaman 1dari 21

Perawat & Healthcare

Associated Infection (HAIs)


SUHARIYANTO
Disampaikan pada Kuliah Panum Pra Klinik
Pendidikan Profesi Ners
Poltekkes Kemenkes Pontianak
SELAMAT
BERGABUNG
DALAM KELUARGA
BESAR PENDIDIKAN
PROFESI NERS
POLTEKKES
KEMENKES
PONTIANAK

CARING WITH LOVE


Tujuan pembelajaran
01 Sejarah Perawat & HAIs

02 Peran Perawat

03 Intervensi & Case Study


.
Mengenal Sejarah
Caring With Environment
Florance Nightangle, 1863

2020
Nightngel  notes on hospital
HAIs diperkenalkan pada Get a modern
perang Crimea (1863) orang pertama peduli PowerPoint
Presentation that is
terkait kesalamatan pasien di beautifully designed.
Kekhawatiran kondisi sanitasi rumah, keluarga (pengasuh) dan Easy to change colors,
rumah sakit  penyebab photos and Text.
mortalitas dan morbitas petugas rumah sakit
 
Kondisi rumah sakit saat itu Nightangle menjalankan perannya sebagai
perawat
• ventilasi dan pencahayaan yang < baik
• kebersihan lingkungan perawatan Nigthangle tidak hanya seorang ibu dari
• penyakit ditularkan dari satu pasien ke keperawatan tetapi sebagai ahli desain ,
pasien lain atau dari petugas ke pasien pengatur limbah, pengatur binatu, statistic
dan sebaliknya dan advokat yang mampu mempengaruhi
• pengaturan jarak bed satu dengan kebijakan di pemerintah (karena basic
lainnya beliau seorang putri raja),
. .
Stichler, J. F. (2013). Healthcare-Associated Infections : Herd Journal, 7, 8–12
Peran Nightangel sebagai perawat HAIs
Nigtangel berperan sebagai klinisi, edukator, advokat dan periset
Nightangel tidak hanya merawat, tetapi apa yang dikerjakannya selalu ditulis sebagai bentuk
pembelajaran

Tulisan tulisan Konsep Asia tenggara


Nightangel Desain ruang
dibukukan rawat THAILAND
dalam Notes nightangel
on Hospital
Princes
srinagarindra
mahidol
(1900-1995)

ANA (American Nurses Association) WHO mengambil data data statistic Beliau seorang Ratu Thailand yang
mengembangkan 14 indikator kualitas layanan Nightangel untuk pengembangan berprofesi perawat dengan
keperawatan , Nursing Quality Indicators kebijakan Center for Disease Control kekuatannya mampu memberikan
(NDNQI), terkait infeksi HAIS, Infeksi saluran (CDC). masukan kepada pengambil
kemih dari penggunaan kateter, infeksi aliran Beliau seorang putri raja dan kebijakan kesehatan terkait penyakit
darah infus (CLABSI), ventilator associated mempunyai kekuatan untuk infeksi di kerajaan dan pemerintahan
pneumonias( VAPs) melakukan perubahan Thailand
Nightingale, F. (1863). Notes on hospitals (3rd Ed.). London, England: Longman, Green, Longman, Roberts& Green.
NHS National Services Scotland (2018) National Infection Prevention and Control Manual. www.nipcm.hps.scot.nhs.uk
Kompetensi Pemimpin Perawat Klinis (RN/Ners)  HAIs
Kepatuhan kewaspadaan standar, kewaspadaan
01
berbasis penularan .

02
Peran pengajaran bagi rekan sejawat untuk
patuh dalam kewaspadaan standar .

03
Mampu mengedukasi pasien dan
keluarga terkait pencegahan HAIs.

04 Interprofesional dengan professional


lain terkait masalah pasien terkait HAIs

Patrician, P. A., Loan, L., McCarthy, M., Brosch, L. R., & Davey, K. S. (2010). Towards evidencebased management: Creating
an informative database of nursing-sensitive indicators. Journal of Nursing Scholarship, 42(4), 358–366.
doi:10.1111/j.1547–5069.2010.01364.X
KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI
Infeksi dari Penyakit infeksi yang didapat di rumah
masyarakat/komunit sakit, beberapa waktu yang lalu disebut
as (Community sebagai Infeksi Nosokomial (Hospital
Berdasa Acquired Infection) Acquired Infection).
r
sumber
infeksi Infeksi dari RS  kejadian infeksi tidak hanya berasal dari
(Healthcare- RS, tetapi juga dapat dari fasyankes
Associated lainnya.
Infections/HAIs).  Tidak terbatas infeksi kepada pasien 
petugas kesehatan dan pengunjung yang
Lebih luas tertular pada saat berada di dalam
pengertiannya lingkungan fasyankes
Faktor Risiko Hais
USIA
Neonatus dan lanjut usia lebih rentan.

IMMUNOCOMPROMISED
Status imun rendah (penderita penyakit kronik,
tumor ganas, dll)
IMPLANTASI BENDA ASING
Pemakaian implant pada operasi bedah
GANGGUAN INTERUPS BARIER ANATOMIS tulang dan kontrasepsi.
Pemakaian kateter uria (ISK), prosedur op
(IDO)/ surgical site infection
PERUBAHAN MIKROFLORA NORMAL
Pemakaian antibiotic tidak bijak 
resisten.

Burnett, E. (2018). Effective infection prevention and control: the nurse’s role.
Nursing Standard, 33(4), 68–72. https://doi.org/10.7748/ns.2018.e11171
Jenis-Jenis HAIs

Content Here
IINFEKSI INFEKSI INFEKSI VENTILATOR You can simply impress your audience
SALURAN ALIRAN DAERAH ASSOCIATED and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change
KEMIH (ISK) DARAH OPERASI PNEUMONIA colors, photos and Text. You can
simply impress your audience and add
(IAD) (IDO). (VAP). a unique zing and appeal to your
Edwards, R., Charani, E., Sevdalis, N., Alexandrou, B., Sibley, E., Mullett, D., … Holmes, A. Presentations.
(2012). Optimisation of infection prevention and control in acute health care by use of
behaviour change: A systematic review. The Lancet Infectious Diseases, 12(4), 318–329.
http://doi.org/10.1016/S1473-3099(11)70283-3
Komponen utama
Kewaspadaan Standar

Health Quality Promotion. (2014). Guide to Infection Prevention for Outpatient Settings: Minimum Expectations
for Safe Care. Centers for Disease Control and Prevention
Rencana Asuhan
Keperawatan
Dx Risiko Infeksi berhubungan dengan
Kep (0142) Tujuan kriteria hasil
1. Penyakit kronis(diabetes mellitus) Dibuktikan dengan:
2. Efek prosedur invasif DS :
3. Malnutrisi
. mengeluh demam
4. Peningkatan paparan organisme patogen DO:
lingkungan Temperatur:....°C
5. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer: Kemerahan
Gangguan peristaltic, Kerusakan integritas kulit, Nyeri
Ketubah pecah lama, Ketuban pecah sebelum
Bengkak
waktunya, Statis cairan tubuh
6. Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder:
Penurunan hemoglobin, Imunosupresi, Leukopeni,
Supresi respon inflamasi Vaksinasi tidak adekuat
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Intervensi Intervensi Keperawatan
Keperawatan Pencegahan infeksi
Observasi
1.Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
2.Terapeutik
3.Batasi jumlah pengunjung
4.Berikan perawatan kulit pada area edema
5.Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
6.Pertahankan tehnik aseptik pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2.Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3.Ajarkan etika batuk
4.Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
5.Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6.Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar intervensi Keperawatan Indones
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Bersambung

Intervensi Keperawatan
Intervensi Kolaborasi
Keperawatan 1.Kolaborasi pemberian antibiotik/imunisasi
 
Manajemen isolasi
Observasi
1.Identifikasi pasien-pasien yang membutuhkan isolasi
2.Lakukan skrining pasien isolasi dengan kriteria (mis. Batuk> 2 minggu, suhu >
37◦C, riwayat perjalanan dari daerah endemik)
Terapeutik
1.Tempatkan satu pasien untuk satu kamar
2.Pasang poster kewaspadaan standar di pintu kamar pasien
3.Sediakan seluruh kebutuhan harian dan pemeriksaan sederhana di kamar pasien
4.Dekontaminasi alat-alat kesehatan sesegera mungkin setelah digunakan
5.Lakukan kebersihan tangan psada 5 moment
6.Pasang alat proteksi diri sesuai SPO
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar 7.Lepaskan alat proteksi diri segera setelah kontak dengan pasien
intervensi Keperawatan Indonesia Definisi 8.Pakaikan pakaian sendiri dan dicuci pada suhu 60◦C
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan
Pengurus PPNI
9.Masukkan bahan-bahan linen yang terkena cairan tubuh ke troly emergensi
Bersambung

Intervensi Intervensi Keperawatan


Keperawatan 10. Bersihkan kamar dan lingkungan sekitar setiap hari dengan desinfektan
11. Batasi transportasi pasien seperlunya
12. Pakaikan masker selama proses transportasi pasien
13. Batasi pengunjung
14. Pastikan kamar pasien selalu dalam kondisi bertekanan negatif
15. Hindari pengunjung berusia di bawah 12 tahun

Edukasi
1.Ajarkan kebersihan tangan kepada keluarga dan pengunjung
2.Anjurkan keluarga/ pengunjung melapor sebelum ke kamar pasien
3.Anjurkan keluarga/ pengunjung melakukan kebersihan tangan sebelum masuk
dan sesudah meninggalkan kamar

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar intervensi Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Bersambung

Intervensi Intervensi Keperawatan


Keperawatan 10.Manajemen imunisasi/ vaksinasi
Observasi
1.Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
2.Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi(reaksi anafilaksis terhadap
vaksin sebelumnya dan atau sakit parah dengan atau tanpa demam)
3.Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke pelayanan kesehatan
Terapeutik
1.Berikan suntikan pada bayi di bagian paha anterolateral
2.Dokumentasikan informasi vaksinasi (nama produsen dan tangga kadaluarsa)
3.Jadwalkan imunisasi pada interval waktu yang tepat
Edukasi
1.Jelaskan tujuan, manfaat, reaksi yang terjadi, jadwal, dan efek samping
2.Informasikan imunisasi yang diwajibkan pemerintah
3.( mis. Hepatitis B, BCG, Difteri, tetanus, pertusis, H.Influenza, polio, campak,
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar measles, rubela)
intervensi Keperawatan Indonesia Definisi 4.Informasikan imunisasi yang melindungi terhadap penyakit namun saat ini tidak
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan diwajibkan pemerintah (Influenza, pneumokokus)
Pengurus PPNI
Evidance Program edukasi untuk
pasien dan keluarga
Penulis Negara Desain Jenis intervensi
(tahun)

Harding US Comparative study Edukasi multi-professional, dengan peer support untuk


(2004) meningkatkan self-care
Frekwensi: 6 sesi mingguan (@90 menit)
Perbandingan: pasien dan FC menerima home-based care
termasuk 24-hour akses ke nurse specialist
White Australia Evaluation study, quasi- Semua FC menerima modul edukasi. Topik: nyeri, efek caring,
(2008) experimental design komunikasi, obat, nutrisi, aktivitas dan manajemen gejala.
Frekwensi: 6 modul dalam 3 sesi mingguan
Lindstrom US Feasibility study, quasi- Edukasi dan program untuk membangun skills. Dengan CD: 2
& experiment sesi Professional untuk mempersiapkan dan mengatasi masalah
Melnyk pasien
(2013) Frekwensi: 2 sesi (total 48 menit)
Reinhardt US Randomized comparative Diskusi mengenai resusitasi dan hospitalisasi, artificial nutrition
(2014) study and hydration, manajemen nyeri dan gelaja lain. Dukungan
Psychosocial support dengan telepon dalam 2 bulan.
Frekwensi: Pertemuan (20-75 minutes, means = 47 minutes). Each of
these 3 telephone calls lasted an average of 10 minutes.
Comparison group: Usual care dan kontak via telpon. These
calls averaged 11 minutes at baseline and 9 minutes for each of
3 follow-up calls

Chi NC, Demiris G, Lewis FM, Walker AJ, Langer SL. Behavio srianltaa@nduEgdmu.caact.idonal Interventions to Support Family Caregivers in End-of-
Knowing is Not Enough, We Must Apply
Mengetahui tidak cukup, kita perlu
mengaplikasikan
Willing is Not Enough, We Must Do
Keinginan saja tidak cukup, kita harus
mengerjakan
DAFTAR PUSTAKA
• Burnett, E. (2018). Effective infection prevention and control: the nurse’s role. Nursing Standard, 33(4), 68–72.
https://doi.org/10.7748/ns.2018.e11171
• Chi NC, Demiris G, Lewis FM, Walker AJ, Langer SL (2016). Behavio onInterventions to Support Family Caregivers in End-of- Life Care: A Systematic Review. Am J Hosp Palliat
Care.;33
• Edwards, R., Charani, E., Sevdalis, N., Alexandrou, B., Sibley, E., Mullett, D., … Holmes, A. (2012). Optimisation of infection prevention and control
in acute health care by use of behaviour change: A systematic review. The Lancet Infectious Diseases, 12(4), 318–329.i.org/10.1016/S1473-
3099(11)70283-3
• Health Quality Promotion. (2014). Guide to Infection Prevention for Outpatient Settings: Minimum Expectations for Safe Care. Centers for Disease
Control and Prevention
• Nightingale, F. (1863). Notes on hospitals (3rd Ed.). London, England: Longman, Green, Longman, Roberts& Green.
• NHS National Services Scotland (2018) National Infection Prevention and Control Manual. www.nipcm.hps.scot.nhs.uk
• Patrician, P. A., Loan, L., McCarthy, M., Brosch, L. R., & Davey, K. S. (2010). Towards evidencebased management: Creating an informative
database of nursing-sensitive indicators.
• Stichler, J. F. (2013). Healthcare-Associated Infections : Herd Journal, 7, 8–12.Journal of Nursing Scholarship, 42(4), 358–366. doi:10.1111/j.1547–
5069.2010.01364.X
• Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Anda mungkin juga menyukai