Penemuan Pasien TB FKTP
Penemuan Pasien TB FKTP
TUBERKULOSIS (TB)
di FKTP
SISTEMATIKA
1. Latar Belakang
PEMBELAJARAN
2. Tujuan pembelajaran
3. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
a. Strategi penemuan terduga TB
b. Definisi kasus TB
c. Penegakan diagnosis TB
d. Pengelolaan contoh uji untuk pemeriksaan laboratorium
e. Klasifikasi pasien TB
f. Komunikasi motivasi
g. Upaya pengendalian faktor risiko
h. Pencatatan pelaporan terkait penemuan pasien TB
LATAR BELAKANG
Tuberkulosis
Penyakit menular langsung
Disebabkan oleh kuman tuberkulosis (TB)
Mycobacterium Tuberculosis.
Sebagian besar kuman BTA menyerang paru, dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya.
Penularan secara aerogen/airborne.
Pasien TB paru menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk droplet (percikan dahak).
Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA
postif mengeluarkan droplet (percikan dahak)
yang mengandung kuman m. Tuberculosis.
Pencegahan utama menemukan pasien TB
secara dini serta mengobati dengan tuntas
T B
RAN
L A
ENU
P
LATAR BELAKANG
Penemuan pasien TB paru
Temukan pasien yang mempunyai gejala kearah TB: batuk
B. Definisi Kasus
C. Penegakan Diagnosis TB
1. Identifikasi Terduga TB
2. Jenis Pemeriksaan Laboratorium
3. Diagnosis TB Paru pada Orang Dewasa.
4. Diagnosis TB pada Anak
5. Diagnosis TB Ekstra paru
6. Diagnosis TB Resistan OAT
7. Diagnosis TB pada Pasien dengan Ko-morbid
POKOK BAHASAN
DAN SUB POKOK BAHASAN
E. Klasifikasi Pasien TB
F. Komunikasi Motivasi
G. Upaya Pengendalian Faktor Risiko TB
H. Pencatatan Pelaporan Penemuan Pasien TB
Pokok Bahasan 1:
Strategi Penemuan Pasien TB
Aktif dan/atau Masif
Penemuan Pasien TB Berbasis Keluarga dan
secara Pasif Intensif Masyarakat,
Jejaring layanan:
bagian dari kegiatan Penemuan pasien TB
PPM. diluar fasyankes
Penguatan jejaring
Investigasi Kontak:
pada 10-15 orang
layanan antar
kontak erat pasien TB
Fasyankes
Penemuan ditempat
Fasyankes yang tidak khusus
memiliki TCM merujuk
ke Fasyankes yg punya
Penemuan dipopulasi
berisiko
alat TCM
Pokok Bahasan 1:
Strategi Penemuan Pasien TB
Aktif dan/atau Masif
Penemuan Pasien TB Berbasis Keluarga dan
secara Pasif Intensif Masyarakat,
Kolaborasi Layanan: Penemuan aktif berbasis
integrasi dan kolaborasi keluarga dan
penemuan pasien TB ke masyarakat
layanan kes lain di Penemuan aktif berkala:
fasyankes (klinik lansia, oleh FKTP dikantung TB
klinik berhenti merokok
dll) Skrining massal:
penemuan aktif tahunan
Penjaringan melalui diwilayah yang
penapisan batuk oleh penemuan kasusnya
petugas registrasi rendah
Pokok Bahasan 2:
Definisi Kasus
Pasien baru, tidak ada riwayat pengobatan TB, tidak ada riwayat kontak Pasien dengan riwayat pengobatan TB, pasien dengan riwayat
erat dengan pasien TB RO, pasien dengan HIV (-) atau tidak diketahui kontak erat dengan pasien TB RO, pasien dengan HIV (+)
Keduanya
Reaktif
Salah satu
Reaktif
Nonreaktif
Alur Pencatatan diagnosis TB Paru pada ODHA di Fasyankes
Pokok Bahasan 4: Pengelolaan
Contoh Uji untuk Pemeriksaan
Contoh uji dahak dan non dahak
Laboratorium
1.Contoh Uji Dahak:
Dikumpulkan ditempat terbuka kena sinar matahari
Gunakan pot dahak diameter 5-6 cm, tutup berulir,
Petugas mendampingi pasien saat mengeluaan dahak di
fasyankes
Dahak dikumpulkan Sewaktu Pagi (SP) atau Sewaktu
Sewaktu (SS) dengan jarak waktu 1 jam, dengan
kualitas baik
Petugas menilai kualitas dahak
Faskes tidak boleh menunda penegakkan diagnosis
Kasus TB EP kontak TB BTA pos juga harus
diperiksa dahaknya
Pokok Bahasan 4: Pengelolaan Contoh Uji
untuk Pemeriksaan Laboratorium
Mendapatkan kualitas dahak yang baik:
Petugas kesehatan memberi penjelasan mengenai pentingnya
pemeriksaan dahak.
Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang cara batuk
yang benar .
Dahak yang baik kental berwarna kuning kehijau-hijauan
(mukopurulen) dengan volume 3-5 ml. Apabila mutu dahak
tidak memenuhi syarat (air liur), petugas minta terduga
mengulang pengeluaran dahak;
02 / 015 - 01 / 0117A
Dua angka Lima angka Empat angka
3-2
Nomor urut Nomor urut sediaan dimulai
nomor urut Fasilitas
kabupaten/kota. dengan nomor 001 diawal
Kesehatan dan nomor urut
tahun.
poli/klinik swasta/Dokter
Huruf A dan atau B
Praktik Mandiri
A menunjukkan dahak
sewaktu pertama, B untuk
dahak pagi/sewaktu kedua.
Pokok Bahasan 4: Pengelolaan
Contoh Uji untuk Pemeriksaan
Laboratorium