KU: kontrol dan tidak mau di rawat inap kembali. Pasien mengaku
mendengar suara laki-laki yang terus menerus menyuruh keluar dari
• Marah- rumah sehingga pasien menuruti suara tersebut. Pasienbercerita
marah bahwa sangat menyukai sahrukkan, dan bilang bahwa sahrukkan
adalah jodohnya. Pasien juga bercerita bahwa sahrukan berkata “ Bu
khusnul jangan terlalu banyak nanti gendut”. Pasien mengaku suka
bersosialisai dengan tetangganya. Pasien juga mangaku tidak suka
melakukan kegiatan di rumah. Pekerjaan nya hanya mencuci piring.
• Hetero Anamnesis ( Didapat dari adik pasien)
• 1. rincihan keluhan utama : Pasien sering keluyuran,
bicara melantur, marah-marah sejak pulang dari dirawat
HETERO disini, tidur di tengah jalan, joget-joget.
ANAMNESIS • 2. Gejala lain yang menyertai : Pasien mandi harus di
suruh, tidak mau bekerja, suka main-main saja, makan terus-
terusan dan suka tiba-tiba mengambil barang orang lain.
•
• 3. Gejala prodormal : Sering bicara
• > Faktor kepribadian
sendiri, sering ketawa sendiri.
• 4. Peristiwa terkait keluhan premorbid : Terbuka
utama : - • > Faktor Keturunan : Tidak
• 5. Riwayat penyakit dahulu : ditemukan
Pasien berkali-kali rawat inap • > Faktor organik : Tidak
• 6. Riwayat kehamilan,
ditemukan
persalinan, dan perkembangan anak :
-
• > Faktor pencetus : Bercerai
• 7. Riwayat sosial dan pekerjaan : dengan suami
Sosial px suka berkumpul dengan
tetangga, pekerjaan px tidak bekerja
(ibu rumah tangga).
•
PEMERIKSAAN
• a. Status interistik • c. Status psikiatri
• tensi : 155/102 mmHg • Kesan umum : Px perempuan, berpenampilan
• Nadi : 98 x/menit
sewajarnya tidak berbau,kooperatif.
• Respirasi : 20x/menit
• Suhu : 36 C
• Kontak : Verbal +, relevant lancar , kontak mata +.
• KU : cukup • Kesadaran : Berubah kualitatif
• Kepala/leher : A/I/C/D : -/-/-/- pembesaran KGB • Orientasi : w/t/o +/+/+
– • Daya ingat : s/p/pj +/+/+
• Thorax : Cor = S1 S2 tunggal reguler. Pulmo = • Persepsi : Halusinasi auditorik
ves/ves +/+, rh -/- wh -/-
• Proses berpikir: B : non realistik , A : loghorea , I :
• Abdomen : BU + N
• b. Status neurologik waham kebesaran
• GCS = 4 5 6 • Afek/mood : inadekuat
• Meningeal sign : kaku kuduk -, kernig - • Kemauan : ADL menurun , sosial meningkat ,
,Burdzinki - , burdzinski 2 – pekerjaan meningkat
• Refleks fisiologis : BPR +2/+2. TPR +2/+2
• Psikomotor : normal
• Reflek Patologis : Babinski - , Chaddock - ,
•
hoffman - , Trommer -.
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL
masalah ekonomi
• Peristiwa yang terkait keluhan
utama
• Gejala prodromal Sejak 1 minggu yll pasien pernah
DIABETES MELLITUS (-) , HT (+) ATAU PENYAKIT INFEKSI LAINNYA (-) ,RIWAYAT TRAUMA KEPALA (–),
KEJANG (-)
Faktor Pencetus
Faktor Organik
Hipertensi grade 1 Masalah ekonomi
dalam keluarga
PEMERIKSAAN
FISIK
VITAL SIGN
TENSI : 140/90 MMHG
SUHU : 36,9 C
NADI : 108 X/MENIT
RR : 22 X/MENIT
STATUS GENERALIS
KEPALA/LEHER :
ANEMIS (-/-), IKTERIK (-/-), SIANOSIS (-), DISPNEU (-), JVP TIDAK MENINGKAT
Ekstremitas
Akral hangat,
Edema -/- / -/-
CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN SARAF
GCS : E4 V5 M6
MENINGEAL SIGN : KAKU KUDUK (-)
REFLEKS FISIOLOGIK : BPR +2/+2 APR +2/+2
TPR +2/+2 KPR +2/+2
REFLEKS PATOLOGIK : BABINSKI (-) / (-) TROMNER (-) / (-)
CHADDOCK (-) / (-)
Kesan Umum : Pasien laki-laki, roman wajah sesuai usia,
berpenampilan rapi, tidak berbau, tampak gelisah, tidak
STATUS
kooperatif saat ditanya
PSIKIATRI Kontak : Verbal (+), relevan, tidak lancar, kontak mata
K (+)
Kesadaran: berubah kualitatif
Orientasi : Waktu/Tempat/Orang: -/-/+
Daya ingat : Segera/Pendek/Panjang: +/+/+
Persepsi : Tidak ditemukan
Proses berpikir : Bentuk : Non realistik
Arus : Inkoheren
Isi : Waham
Afek/emosi : Kecemasan
Kemauan :ADL (normal), sosial
(normal),pekerjaan
(menurun)
Psikomotor :Meningkat (gaduh gelisah)
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
MRS
CEK LABORATORIUM: DL, SGOT/PT, BUN, UREA, SK
INJ. DIAZEPAM 5 MG (P.R.N)
P/O HALOPERIDOL 5 MG 1-0-1
AMLODIPIN 5 MG 1-0-0
• KIE PASIEN • KIE KELUARGA
Etiologi :
Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi
sebagian besar di jumpai pada pasien dengan
gangguan kepribadian mungkin memiliki kerentanan
biologis atau psikologis terhadap perkembangan
gejala psikotik.
PATOFISIOLOGI PSIKOSIS
PSIKOTIK
F23.1 Ggn psikotik
polimorfik akut dengan AKUT DAN
gejala skizofrenia
SEMENTARA
F23.2 Ggn psikotik
Lir- skizofrenia F23.3 Ggn psikotik akut
lainnya dgn predominan
waham
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT
TANPA GEJALA SKIZOFRENIA
Pedoman diagnostik PPDGJ III
1. 1. Memenuhi kriteria a, b, c