Disusun Oleh :
Cahya Supriatna 010116A016
Eka Kartika R 010116A025
Frida Sari E 010116A038
A. Gagal napas
• Gagal napas adalah pertukaran gas yang tidak
adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnea
(peningkatan konsentrasi karbon dioksida arteri),
dan asidosis.
• Etiologi
1. Depresi sistem saraf pusat
2. Kelainan neurologist primer
3. Efusi pleura, hemotoraks dan pneumotoraks
4. Trauma
5. Penyakit akut paru
Manifestasi klinis
• Tanda awal berkaitan dengan gangguan oksigenasi :
gelisah, fatigue, headache, dyspnea, sesak,
tachycardia, dan TD meningkat
• Tanda hypoxemia: confusion, lethargy, tachycardia,
tachypnea, cyanosis sentral, diaphoresis, dan akhirnya
henti nafas
• Pemeriksaan fisik: acute respiratory distress:
penggunaan otot nafas tambahan, menurunnya suara
nafas jika ventilasi tidak adekuat
• Keluhan dan gejala berdasarkan tipe gagal nafas
Patofisiologi
• Gagal nafas terjadi karena kerusakan pertukaran
gas.Keadaan yang dikaitkan dengan hipoventilasi alveolar,
ketidak cocokan V/Q, dan shunting intrapulmoner (dari
kanan ke kiri) dapat menyebabkan gagal napas.
Penurunan saturasi oksigen dapat terjadi karena
hipoventilasi alveolar, pada kondisi ketika obstruksi kronis
jalan nafas mengurangi alveolar minute ventilation.Pada
keadaan ini terjadi penurunan PaO 2 dan peningkatan PaCO2
yang menyebabkan hipoksemia. (Kowalak, Jennifer P,2011)
Penyebab gagal nafas yang utama adalah ventilasi yang
tidak adekuat dimana terjadi obstruksi jalan nafas atas.
Pemeriksaan diagnostik
• Definisi
• Rongga toraks merupakan struktur tubuh yang
sangat penting berkaitan dengan fungsi
pernafasan serta melindungi struktur organ-
organ yang didalamnya
Jenis-jenis bedah thorak
• Preoperatif
• Pascaopertatif