Bila
zat aktif mudah tercemar oleh
mikroba digunakan pengawet.
Umumnya penentuan kestabilan dapat
dilakukan dengan cara kinetika kimia.
Hal – hal yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Kecepatan reaksi
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan reaksi
3. Tingkat reaksi dan cara penentuannya
KECEPATAN REAKSI
Menurut Hukum Aksi Massa, kecepatan reaksi adalah sebanding dengan
hasil kali konsentrasi molar reaktannya yang masing-masing dipangkatkan
dengan jumlah molekul senyawa yang melakukan reaksi tersebut.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi :
1. Temperatur
Kecepatan berbagai reaksi bertambah kira-kira dua atau tiga kalinya tiap
kenaikan 10 C. Pengaruh temperatur terhadap laju ini diberikan persamaan
Arrhenius :
k = Ae –Ea/RT atau log k = log A – Ea 1_
2,303 RT
k = konstanta kecepatan reaksi
A = faktor frekuensi
Ea = Energi aktivasi
R = konstanta gas 1,987 kalori / mol Kelvin
T = temperatur absolut
Bila
ada 2 suhu dengan 2 kecepatan reaksi
maka pengurangan persamaan tersebut
menghasilkan :
Log k2 = Ea (T2-T1)
k1 2,303 R T2T1
Contoh soal : Konstanta laju k untuk penguraian 5 –
hidroksimetilfurfural pada temperatur 120 0C (393 0K) adalah
1,173 jam -1 atau 3,258 x 10-4 detik-1 dan k2 pada 140 0C (413
0K) adalah 4,860 jam-1.
aA + bB ------ cC + ………..
maka tingkat reaksi a adalah untuk A, b untuk
B dan tingkat reaksi total adalah a + b.
t1/2 = waktu paruh yaitu waktu yang
dibutuhkan oleh suatu zat untuk
terurai menjadi setengah konsentrasi
semula.
Tingkat reaksi 0
Terjadi apabila kecepatan reaksi tidak
bergantung pada konsentrasi pereaksi nya,
jadi akan terjadi perubahan konsentrasi yang
konstan setiap waktu.
k = C0 – Ct C0 = konsentrasi awal
t Ct = konsentrasi pada waktu t
t1/2 = ½ C0
k
Jika t dalam detik maka
satuan k adalah mol liter-1 detik-1
Reaksi orde nol terlihat pada :
Suspensi merupakan bentuk kinetika orde
nol yang konsentrasinya dalam larutan
bergantung pada kelarutan obat.
Sewaktu obat dalam larutan terurai, lebih
banyak obat yang dilepaskan dari partikel
suspensinya, maka konsentrasinya tetap
konstan.
Hal yang penting adalah jumlah obat dalam
larutan tetap konstan walaupun terurai
setiap waktu.
Tingkat reaksi 1
t ½ = 1 / kCo
Jawab:
Ct = (Co-x) = 0,01000 – 0,00566 = 0,00434
mol/L.
k= 1 (0,00566)
0,01 x 20 (0,00434) = 6,52 liter mol-1
menit-1
waktu paruh : t ½ = 1_____ = 15,3 menit
6,52 x 0,01
PERBANDINGAN REAKSI TINGKAT NOL, SATU DAN DUA
Bila
setelah satu tahun bahan aktif
terurai 75 % dari konsentrasi awal,
maka 25 % bahan tetap utuh.
Untuk tingkat reaksi nol :
k = Co – Ct = 100 – 25 = 75 % per
t 1 tahun