STATISTIKA
FARMASI
apt. Emy Oktaviani, M.Clin.Pharm.
Statistika Dalam Farmasi
• Tujuan : mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep
dasar statistika dalam farmasi
Contoh penelitian di Farmasi
• Contoh yang tidak melibatkan statistic : sintesis turunan
kumari, isolasi dan identifikasi senyawa aktif
• Contoh yang melibatkan statistic : uji farmakologi, penetapan
kadar, uji efektivitas obat dan evaluasi penggunaan obat.
• STATISTIK : hasil penelitian yang dikerjakan dalam jangka waktu
lama akan tidak bermakna jika tidak melibatkan statistika.
Jenis Statistika
• Statistika Deskriptif : menggambarkan karakteristik dari data
suatu populasi. Contoh : mean, modus, median
• Statistika Induktif (inferensi) : perkiraan, peramalam,
pengambilan keputusan berdasarkan analisis data. Contoh :
Analisa varian, uji t, korelasi dan regresi.
Komponen Statistika
HIPOTESIS • Hipotesis
penelitian
• Hipotesis statistika
HIPOTESIS PENELITIAN
• Dugaan sementara yang dibuktikan melalui penelitian. Setelah
diuji melalui serangkaian proses penelitian, kemudian dibuat suatu
kesimpulan.
• Dibutuhkan adanya landasan teori untuk membuat hipotesis.
HIPOTESIS STATISTIKA
• Dirumuskan dalam tahap awal Analisa statistic
• H0 : sama/tidak ada perbedaan
• H1 : terdapat perbedaan
• LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS:
• a. Perumusan hipotesis sesuai metode statistika
• b. Menguji data sampel dengan metode statistika misalnya SPSS
• c. Menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis
• d. Membuat kesimpulan hasil penelitian
UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS
• Penelitian kualitatif yang menggunakan kuisioner sebagai alat
ukur, maka harus memenuhi 2 syarat utama : VALID DAN
RELIABLE.
• VALID: Jika pertanyaan kuisioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner itu sendiri.
• RELIABLE: Jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
kuisioner konsisten dari waktu ke waktu.
Metode
Repeated
measure
(mengukur ulang). One short (sekali saja)