Anda di halaman 1dari 23

Kuliah ke-1

PENGENALAN TENTANG
FILSAFAT

Oleh: Drs. Sukadi, M.I.L.


Apakah filsafat itu?

Asal kata  Philosophia (Yunani)

Philos/Philen=cinta

Sopos/Shopia=hikmah; kebijaksanaan;
ketertiban; keteraturan; kedamaian
Jadi, filsafat dapat diartikan cinta
kebijaksanaan (the love of wisdom); cinta
kedamaian; cinta ketertiban; cinta
kebenaran; cinta keindahan; cinta
kenyamanan
Beberapa Batasan Lain

Filsafat berarti juga mater scientiarum yang


artinya induk dari segala pengetahuan.
Kata filsafat dalam bahasa Indonesia
memiliki padanan kata falsafah (Arab),
philosophie (Perancis, Belanda, dan Jerman),
serta philosophy (Inggris).
Beberapa batasan para ahli tentang
filsafat
Phytagoras (572 – 497 SM) dikenal sebagai
orang pertama yang memakai kata philosopia
yang berarti pencinta kebijaksanaan (lover of
wisdom).

Plato (427 – 347 SM) mengartikannya


sebagai ilmu pengetahuan yang berminat
mencapai kebenaran yang hakiki lewat
dialektika.
Beberapa batasan para ahli tentang
filsafat

Aristoteles (382 – 322 SM) mendefinisikan


filsafat sebagai pengetahuan tentang
kebenaran.

Al-Farabi (870 – 950 M) mendefinisikan


filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang
alam maujud dan hakikat alam yang
sebenarnya.
Beberapa batasan para ahli tentang
filsafat

Rene Descartes (1596 – 1650 M)


mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu
pengetahuan tentang Tuhan, alam, dan
manusia.

Immanuel Kant (1742 – 1804)


mendefinisikan filsafat sebagai ilmu
pengetahuan yang menjadi pokok dan
pangkal dari segala pengetahuan.
Filsafat

Berarti mencintai hal-hal yang


bersifat bijaksana, teman
kebijaksanaan atau induk dari
segala ilmu pengetahuan.
FILSAFAT
 Filsafat
merupakan ilmu yang mempelajari dengan
sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Dengan bantuan filsafat, manusia berusaha
menangkap makna, hakikat, hikmah dari setiap
pemikiran, realitas dan kejadian.

 Filsafatmenghantarkan manusia untuk lebih jernih,


mendasar dan bijaksana dalam berfikir, bersikap,
berkata, berbuat dan mengambil kesimpulan. (Prof.
Dr. Slamet Ibrahim, DEA, Farmasi-ITB)
APA YANG DIKAJI FILSAFAT ?

Menurut Kant ada empat hal yang dikaji dalam


filsafat, yaitu :
(1) Apa yang dapat manusia ketahui?
(metafisika);
(2) Apa yang seharusnya diketahui manusia?
(etika);
(3) Sampai di mana harapan manusia? (agama);
dan
(4) Apakah manusia itu? (antropologi).
Kelompok Filsafat
Harry Hamersma (2008)

1. Filsafat tentang Pengetahuan, yang


terdiri dari epistemologi, logika, dan kritik
ilmu-ilmu.
2. Filsafat tentang Seluruh Kenyataan,
yang terdiri dari metafisika umum (ontologi)
dan metafisika khusus (teologi metafisik,
antropologi dan kosmologi).
3. Filsafat tentang Tindakan (etika dan
estetika)
4. Sejarah Filsafat
PENJELASAN:
 Epistemologi merupakan “pengetahuan tentang
pengetahuan”.
 Logika menyelidiki aturan-aturan yang harus
diperhatikan supaya cara berpikir sehat.
 Kritik ilmu-ilmu menyelidiki titik pangkal, metode dan
objek dari ilmu-ilmu.
 Ontologi merupakan pengetahuan tentang “semua
pengada sejauh mereka ada”.
 Teologi metafisik (teodise atau filsafat ketuhanan)
berbicara tentang apakah Tuhan ada dan tentang nama-
nama Illahi.
PENJELASAN
Antropologi berbicara tentang manusia.
Kosmologi atau filsafat alam berbicara
tentang alam, kosmos.
Etika (filsafat moral) berbicara tentang
tindakan manusia.
Estetika (filsafat seni) mencoba untuk
menyelidiki mengapa sesuatu dialami sebagai
indah.
Sejarah Filsafat mengajarkan apa jawaban
pemikir-pemikir sepanjang zaman atas
pertanyaan-pertanyaan manusia.
Karakteristik Berpikir Filsafat
1. Menyeluruh/komprehensif, mencakup
seluruh aspek.
2. Sistematik, berpikir yang logis, sesuai
aturan, langkah demi langkah, berurutan,
penuh kesadaran, dan penuh tanggung
jawab.
3. Spekulatif, berpikir spekulatif terhadap
kebenaran yang perlu pengujian untuk
memberikan bukti kebenaran yang
dipikirkannya.
4. Radikal, berpikir sampai ke akar
permasalahannya.
Tahap-tahap Bidang Telaah Filsafat
Tahap awal : Siapakah manusia itu ?
Tahap kedua : Tentang hidup dan eksistensi
manusia
Tahap ketiga : Masalah ilmiah/prosedur
ilmiah
Secara istilah, filsafat berarti upaya
perenungan dalam rangka memperoleh
sistem pengetahuan untuk mencapai hidup
yang lebih berkualitas.
Secara sederhana, berfilsafat dapat
diartikan sebagai proses berpikir secara
benar dan merasa secara tajam terkait
dengan segala sesuatu, mulai dari kulit
sampai pada akar persoalan inti (Erliana
Hasan, 2011).
Filsafat pertama kali diperkenalkan oleh
seorang Yunani bernama Pythagoras (582-
496SM), selanjutnya dikembangkan oleh
Socrates (470-399SM)
OBJEK FILSAFAT:

Objek material:
Segala sesuatu yang ada, baik yang bersifat
kongkrit maupun yang abstrak.

Objek formal:
Sudut pandang yang menyeluruh, secara
umum, sehingga dapat mencapai hakikat dari
objek materialnya.
CIRI-CIRI FILSAFAT:

Bersifat:

MENYELURUH
MENDASAR
SPEKULATIF
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT

1. sebagai alat mencari kebenaran;

2. mempertahankan, menunjang, dan melawan atau netral


terhadap pandangan lainnya;

3. memberikan pengertian tentang hidup, pandangan hidup,


dan pandangan dunia;

4. memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna


dalam kehidupan;

5. menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan


dalam berbagai aspek kehidupan.
TUJUAN FILSAFAT

Mencari hakikat dari suatu objek atau gejala


secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai