Anda di halaman 1dari 13

Konsep dan Proses

Manajemen
Keperawatan

1. Eugenius Tenawahang
2. Hironima Sali Deram
3. Meldiana Tamo Ina
4. Novianty Lalangsir
5. Sandri Nirmala Suek
6. Very Adika Unu
Kerangka Konsep Dalam Manajemen
Keperawatan

Kerangka konsep dasar manajemen keperawatan
merupakan manajemen partisipatif yang
berlandaskan pada paradigma keperawatan yang
terdiri atas manusia, perawat/keperawatan,
kesehatan, dan lingkungan.

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui
anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Proses manajemen
keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai
suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan sehingga
diharapkan keduanya dapat saling mendukung. Proses
keperawatan sebagaimana manajemen keperawatan terdiri
atas pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil (Nursalam, 2014).
Filosofi Dan Misi


 Filosofi suatu keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang
mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan individu atau kelompok
kepada pencapaian tujuan bersama. Filosofi manajemen
keperawatan merupakan keyakinan yang dimiliki oleh tim
keperawatan yang bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan
berkualitas melalui pembagian kerja, koordinasi, dan evaluasi.
 Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna
mencapai visi yang telah ditetapkan. Contohnya: memberikan
asuhan keperawatan pada pasien bedah secara holistik (bio-psiko-
sosio-kultural-spiritual), melakukan tindakan perawatan luka dengan
menggunakan manajeman perawata luka modern.
Proses Manajemen Keperawatan


 Manajemen asuhan keperawatan adalah suatu proses
keperawatan yang menggunakan konsep manajemen di
dalamnya. Proses keperawatan adalah suatu metode atau
pendekatan penyelesaian masalah yang sistematik terdiri
dari lima tahap secara berurutan dan berkesinambungan
yaitu: pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.
Sistem Manajemen Keperawatan Pada Tingkat
Ruangan

Kegiatan Perawat di Ruangan Model Asuhan Keperawatan dengan
Model Tim:
 Timbang terima atau operan
merupakan kegiatan yang rutin sebagai bentuk serah terima pasien
kelolaan antara satu shif dengan shif lainnya sebelum dan sesudah
perawat melaksanakan tugasnya. Timbang terima dilakukan untuk
mengetahuikondisi pasien dengan cermat sesuai kondisi pasien
terkini. Dalam operan akan disampaikan beberapa informasi
penting tentang tindakan yang akan dan telah dilakukan, serta
dapat memberikan suatu kejelasan yang lebih luas yang tak dapat
diuraikan secara tertulis dalam kegiatan penulisan laporan.
 Pre konferens

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan aktifitas
pelayanan pada awal shift dinas. Pada kegiatan ini sangat efektif untuk
membahas rencana kegiatan yang diperlukan umpan balik atau tanggapan
yang bersifat khusus, maksudnya tanggapan tersebut kurang etis bila
disampaikan di depan pasien saat dilaksanakan timbang terima.
 Middle komferens
merupakan kegiatan untuk mendiskusikan kegiatan yang yang telah
dilakukan ditengah waktu dinas, kegiatan ini dimaksudkan agar didapatkan
evaluasi lebih awal dari asuhan keperawatan yang sedang dilakukan dan
memperbaiki perencanaan bila diperlukan. Kegiatan ini biasanya dilakukan
secara singkat disela-sela kegiatan yang diikuti oleh ketua tim dan
anggotanya.

 Post konferens
Pada tahap ini, kegiatan berfokus pada pembahasan dari tindakan yang
telah dilaksanakan serta rencana program selanjutnya. Umumnya kegiatan
ini dilakukan sebelum kegiatan timbang terima pada shif berikutnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan kepala ruangan sebagai
penanggung jawab.
 Pelaksanaan kegiatan asuhan
Pada tahap kegiatan ini, perawat melakukan kegiatan asuhan keperawatan
mulai pengkajian, perencanaan, pelaksanaan sampai kegiatan evaluasi.
Pada tahap ini ketua tim atau kepala ruangan dapat melaksanakan kegiatan
manajerialnya, seperti supervisi terhadap pelaksanaan asuhan, koordinasi
dengan tim kesehatan lainnya, dan sebagainya.
Sejarah Perspektif Ilmu Manajemen


 Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-
masalah yang berkaitan dengan manajer.
 Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran
hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal
bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai
aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan
pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan
manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia
yang berada dalam organisasi.
Ilmu Manajemen

 Ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial
yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai
fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena
masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang
membawa perubahan terhadap organisasi.
Manajemen hubungan antar manusia
(1930-1970)

 Selama tahun 1920, kerusuhan pekerja dikembangkan. Revolusi industri telah
mengakibatkan dalam jumlah besar buruh yang relatif terampil bekerja di pabrik-
pabrik besar dengan tugas-tugas khusus. Dengan demikian, manajemen ilmuwan dan
ahli teori organisasi mulai melihat peran kepuasan pekerja dalam produksi. Ini era
hubungan manusia mengembangkan konsep manajemen partisipatif dan humanistik,
menekankan orang ketimbang mesin. 
 Partisipatif Manajemen
"Pemberian Order" (1926), Follett memiliki keyakinan bahwa manajer harus memiliki
wewenang dengan, bukannya lebih, karyawan.
 
 Pengakuan Pekerja
Mayo dan rekan-rekannya menemukan bahwa ketika manajemen memberikan
perhatian khusus kepada para pekerja, produktivitas itu cenderung meningkat, terlepas
dari kondisi lingkungan kerja.

 Kepuasan Karyawan
Douglas McGregor (1960) memperkuat gagasan ini dengan berteori
bahwa sikap manajerial tentang karyawan (dan, karenanya, bagaimana
manajer memperlakukan karyawan) dapat berhubungan langsung
dengan kepuasan karyawan. Teori X dan Y.
 
 Fleksibilitas dan Partisipasi Karyawan
Chris Argyris (1964) didukung McGregor dan Mayo dengan
mengatakan bahwa dominasi manajerial menyebabkan pekerja menjadi
berkecil hati dan pasif. Argyris menekankan perlunya fleksibilitas dalam
organisasi dan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai