Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

unmarried teenage
mother
Ns. Ika Wulansari, S.Kep, M.Kep.
1.Nova Novianti Lamangida 841420001
2.Nurfizriyanti Lamangida 841420012
3.Moh. Firgiyawan Mustaki 841420043
4.Agnes Pandaleke 841420003
5.Astri Hidayatullah A. Azis 841420020
6.Suryaningsih Harun 841420038
The Unmarried Teenage Mother yaitu keluarga
yang terdiri dari orang tua (terutama ibu)
dengan anak dari hubungan tanpa nikah. Salah
satu fenomena yang sering terjadi pada masa
remaja saat ini adalah fenomena kehamilan
remaja di luar nikah. Hamil di luar nikah adalah
masa di mana seorang wanita membawa embrio
atau fetus dalam tubuhnya dalam keadaan
belum/tidak disahkan secara formal dalam
ikatan pernikahan dengan pasangannya.
kehamilan di luar nikah yaitu suatu hal yang diakibatkan oleh perilaku
hubungan seksual sebelum adanya pernikahan yang sah dimulai saling
ketertarikan antara lawan jenis kemudian berkencan bercumbu dan
diakhiri berhubungan intim antara laki-laki dan perempuan yang
kemudian terjadi kehamilan di luar nikah. (Sarlito)

kehamilan di luar nikah merupakan bentuk dari adanya perilaku seksual.


Dimana perilaku seksual ini berupa segala tingkah laku yang didorong oleh
hasrat seksual. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam, mulai
dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan
bersenggama.
(Sarwono dan Lutfiah Nur Aini)
penyebab

1. Kurangnya Iman dan Pendidikan Agama


2. Pendidikan rendah
3. Masalah keluarga
4. Kurang kontrol orangtua
5. Hubungan dalam keluarga yang buruk
6. Adanya pengaruh dari teman, tetangga dan media
7. Tidak berkegiatan
8. Tidak mengetahui tentang kesehatan seksual dan reproduksi
Akibat Yang ditimbulkan
• Dampak psikologis dari perilaku seks bebas pada remaja di antaranya
perasaan marah, takut, cemas, depresi, rendah diri, bersalah dan
berdosa.
• Dampak fisiologis dari perilaku seksual pranikah tersebut di antaranya
dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan dan aborsi.
• Dampak sosial yang timbul akibat perilaku seksual yang dilakukan
sebelum saatnya antara lain dikucilkan, putus sekolah pada remaja
perempuan yang hamil, dan perubahan peran menjadi ibu. serta
tekanan dari masyarakat.
• Dampak fisik lainnya adalah berkembangnya penyakit menular seksual
di kalangan remaja, dengan frekuensi penderita penyakit menular
seksual (PMS) yang tertinggi antara usia 15-24 tahun. Infeksi penyakit
menular seksual dapat menyebabkan kemandulan dan rasa sakit kronis
serta meningkatkan risiko terkena PMS dan HIV/AIDS.
kekurangan dan kelebihan
kelebihan
• Gambaran psychological well-being pada remaja
kekurangan yanghamil di luar nikah terlihat cukup baik karena
• Perasaan ambivalen pada saat melihat mampu menerima kondisinya ketika hamil di luar
bayi baru lahir nikah, tidak terpuruk menyesal dan mampu bangkit
• Respon yang muncul selama menjadi ibu untuk memperbaiki kesalahan.
• Kurangnya rasa tanggungjawab sebagai • Ibu remaja juga sudah mulai menerima dan
seorang ibu menyayangi anaknya.
• Adanya perubahan fisik dan psikologis • Remaja memiliki keinginan untuk menjadi seorang
yang dirasakan selama menjadi seorang ibu yang baik.
ibu • Remaja percaya kehamilannya adalah takdir Tuhan
• Banyaknya kendala atau kesulitan dalam yang telah digariskan untuk
• jalan hidupnya.
merawat bayi
• Remaja memahami kelebihan dan kekurangan yang
ada dalam dirinya.
kesimpulan
Presentase pernikahan usia muda di Indonesia yang tinggi, perlu diimbangi dengan kepedulian pada persiapan
pasangan tersebut dalam menghadapi tahapan selanjutnya. Perubahan peran pada pasangan menikah muda
yang telah memiliki buah hati sebaiknya disikapi dengan tepat, karena pola asuh yang didapat pada anak
sedari kecil akan berdampak bagi perkembangan anak tersebut. Remaja yang berperan sebagai seorang ibu
berpengaruh terhadap pengasuhan dan perkembangan anaknya. Ibu usia remaja dalam berinteraksi dengan
anaknya cenderung menggunakan cara pendisiplinan keras yang berhubungan dengan kemarahan terhadap
anak dan penolakan sehingga hubungan ibu dan anak menjadi bermasalah.
Dalam situasi seperti ini diperlukan perhatian yang tidak hanya tertuju pada usaha pencegahan kehamilan
pada remaja saja, namun dibutuhkan juga upaya mendukung remaja dalam pengasuhan anaknya. Dukungan
terhadap pengasuhan pada ibu usia remaja merupakan hal penting yang mempengaruhi perkembangan sosial
emosional anak bagi tercapainya kesejahteraan generasi berikutnya dalam masyarakat.
SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan bisa membantu menambah wawasan
para pembaca agar semakinbanyak tahu mengenai ibu usia remaja yang tidak
menikah (the unmarried teenage mother), penyebab dan dampak yang
ditimbulkan serta kelebihan dan kekurangan pada keluarga dengan ibu usia
remaja yang tidak menikah. Para penyusun mengharapkan saran atau
masukkan serta kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Elsa Cindrya, M.Pd. Pengetahuan tentang kehamilan pada orangtua Anak usia dini di desa muara burnai II kabupaten OKI
Sumatera Selatan.Universitas islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Tiara eka Julia, 2018. GAMBARAN PERILAKU PERAWATAN KEHAMILAN PADA REMAJA DENGAN RIWAYAT
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN. Politeknik kesehatan Kementrian kesehatan Yogyakarta.
Rahmawati Dina. (2019). Kenali Faktor Penyebab Hamil di Luar Nikah Yang Perlu Orang Tua Ketahui.
(https://www.sehatq.com/artikel/mencegah-hamil-di-luar-nikah)
Marantika Yosi Roike. (2015).Dampak Hamil Di Luar Nikah Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus Keluarga
Bapak Up dan Bapak Ad di Desa Budegan, Wonosari, Gunungkidul). Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam :
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Ardianti Fitria, dkk. (2016). Psychological Well-Being Pada Remaja Akhir Yang Hamil Di Luar Nikah. Jurnal Ilmiah
Psikologi 9(1), 80-91.
Santi Nuriya Fitri. (2014). Pengalaman Remaja Perempuan Single Parent Menjalani Peran Baru Sebagai Ibu. Jurnal
Kesehatan Metro Sai Wawai, VII(1), 64-74.
Rohmat. (2010). Keluarga Dan Pola Pengasuhan Anak. Jurnal Studi Gender & Anak, 5(1), 35-46
Malik Devisolita, dkk. (2016). Pengalaman Hidup Remaja Yang Hamil Di Luar Nikah (Studi Fenomenologi Di Desa Baru
Kecamatan Ibu Halmahera Barat). 259-286
Sarwono, S.W. Psikologi Remaja. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h. 135
3 Kushartanti, W., Suekampi, E.R., dan Sriwahyuni, C.F, Senam Hamil MenyamankanKehamilan Mempermudah Persalinan.
(Yogjakarta: Lintang Pustaka, 20004), h. 68

Anda mungkin juga menyukai