Anda di halaman 1dari 6

‘’Komunikasi Terapeutik Pada

Pasien di Ruang IGD’’


KELOMPOK 4

1. Alfarhan Sidik Yahya 8. Izzatul Magfirah Baba


2. Adelia Dwi Lestari Mointi 9. Sri Wita Hatibae
3. Nurmasita Dilo 10. Six Sucance dani
4. Agnes PandaLeke 11. Apria Putri P. Pakaya
5. Praditya Harun 12. Merlin Moputi
6. Rabiatul Mutia Nento 13. Firliyanti Mustapa
7. Rofika Paputungan
mon Komunikasi pada ruang Instalasi Gawat Darurat berbeda
dengan komunikasi yang terjadi dibangsal, karena di Instalasi
tue Gawat Darurat lebih memfokuskan pada tindakan yang akan
dilakukan, sehingga dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik
sangat kurang. Kegiatan kasus gawat darurat memerlukan
wed
sebuah subsistem yang terdiri dari informasi, jaringan
koordinasi dan jaringan pelayanan gawat darurat, sehingga
thu
seluruh kegiatan dapat berlangsung dalam satu sistem terpadu
(PUSBANKES 118, 2012).
fri
Teknik Komunikasi Pada Pasien di IGD
mon

tue
Observasi Klarifikasi Offering Sel
wed
Kegiatan mengamati
Menanyakan kepada klien apa Menyedikan diri untuk
thu kondisi klien/orang lain
yang tidak dimengerti perawat membantu kebutuhan klien
terhadap situasi yang ada.
fri

Eksplorasi Menawarkan Assertive


Informasi
Mendalami masalah yang Menyediakan tambahan Kemampuan dengan secara
dihadapi klien informasi dengan tujuan meyakinkan dan nyaman
untuk mendapatkan respon mengekspresikan pikiran dan
lebih lanjut perasaan diri dengan tetap
menghargai hak orang lain.
mon
“Hambatan dalam
tue
komunikasi di IGD”
wed

thu
 Resistens
fri
 Transferens
 Kontertransferens
 Pelanggaran batas
 Pemberian hadiah
mon

tue

wed
TERIMA KASIH
thu

fri

Anda mungkin juga menyukai