Anda di halaman 1dari 79

LSP ASNAKES INDONESIAFR.

MUK-09 - 2020 0
DAFTAR ISI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI

KISI- KISI TES TERTULIS UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI

PENGUATAN MATERI

LATIHAN SOAL

LATIHAN DOKUMENTASI

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 1


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PENGUATAN MATERI

KES.VK01.001.01: Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan


tindakan keperawatan.

1. Memahami Tujuan Komunikasi


• Menyampaikan informasi (to inform)
• Mendidik (to educate)
• Membujuk (to persuade)
• Menghibur (to entertaint)

2. Memahami Elemen Komunikasi


• Sumber/ Referen
• Komunikator/Encoder
• Pesan (message)
• Channel
• Komunikan
• Feed Back
• Effect
3. Memahami tahapan komunikasi terapeutik
• Fase 1: Pra interaksi
• Fase 2: Orientasi
• Fase 3: Kerja
• Fase 4: Terminasi
4. Memahami sikap saat berkomunikasi terapeutik
• Berhadapan
• Mempertahankan kontak mata
• Mempertahankan sikap terbuka ( tidak menyilangkan tangan,
tidak bersandar, tidak menyilangkan kaki)
• Menyatakan penerimaan: mendengarkan tanpa memutus
pembicaraan, memberikan umpan balik yang verbal yang

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 2


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
menyatakan pengertian, memastikan bahwa isyarat non verbal
cocok dengan komunikasi verbal, menghindari perdebatan,
ekspresi keraguan atau usaha untuk mengubah pikiran klien.
5. Memahami teknik dalam komunikasi terapeutik
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
b. Menunjukan penerimaan
c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
contoh:“Tadi anda katakan anda memiliki 3 orang saudara,
siapa yang anda rasa paling dekat dengan anda?”

d. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata


sendiri
Klien : “saya tidak dapat tidur, sepanjang malam saya terjaga.”
Perawat: “saudara mengalami kesulitan untuk tidur…”.

e. Mengklarifikasi
Perawat dapat mengatakan “saya tidak yakin saya mengikuti
yang anda katakan” atau “Apa yang anda maksudkan dengan…”
f. Memfokuskan
Contoh: “Hal ini tampaknya penting, mari kita bicarakan lebih
dalam lagi” atau “apa yang sudah kita sepakati untuk
dibicarakan?”

g. Menyatakan hasil observasi


Contoh: “anda tampak tegang” atau “anda tampak tidak tenang
apabila anda…”
h. Menawarkan informasi
i. Diam
j. Meringkas
Contoh: “selama 15 menit ini anda dan saya telah
membicarakan…”
k. Memberikan penghargaan

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 3


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Contoh: “Ibu tampak cocok sekali mengenakan baju berwarna
kuning ini.”
l. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan
Contoh: “Adakahsesuatu yang inginandabicarakan?” atau “Apakah
yang andapikirkan?”
m. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
Contoh:“… teruskan…” atau “…dan kemudian…?” atau “coba
ceritakan kepada saya tentang hal tersebut”.
n. Menempatkan kejadian secara berurutan
Contoh: “apakah yang terjadi sebelum dan sesudah kejadian
tersebut” atau “kapan kejadian tersebut terjadi”.

o. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menguraikan


persepsinya
Contoh: “coba ceritakan kepada saya bagaimana perasaan
saudara akan dioperasi.”
p. Refleksi
Klien : “apakah menurut anda saya harus mengatakannya
kepada dokter?”
Perawat : “apakah menurut anda sendiri harus mengatakannya?”

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 4


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.

Ada 8 prinsip etika keperawatan yang wajib diketahui oleh perawat dalam
memberikan layanan keperawatan kepada individu, kelompok/keluarga, dan
masyarakat.

Otonomi (Autonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu
dan orang lain harus menghargainya. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Salah satu contoh yang tidak
memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik,
padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

Beneficence (Berbuat Baik)


Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat
mencegah kesalahan atau kejahatan. Contoh perawat menasehati klien tentang
program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat
menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.

Justice (Keadilan)
Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Contoh ketika perawat dinas sendirian
dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan
bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam
faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.

Non-maleficence (tidak merugikan)


Prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak
pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 5


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian
transfusi darah. akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip
beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip
nonmaleficince.

Veracity (Kejujuran)
Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh seluruh
pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien untuk
meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling
percaya. Klie memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan informasi
yang ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam
fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut
dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya.
Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan
kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari
dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat
dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.

Fidelity (Menepati janji)


Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan. Untuk mencapai
itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai komitmennya
kepada orang lain.

Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Dokumentasi
tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan
peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan harus
dihindari.

Accountability (Akuntabilitasi)
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 6
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali. Contoh perawat
bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah memberi dosis obat kepada klien
perawat dapat digugat oleh klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas
delegatif, dan masyarakat yang menuntut kemampuan professional.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 7


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.

Terdapat 6 tujuan penting dalam personal hygiene, yaitu:


▪ Meningkatkan derajat kesehatan personal.

▪ Memelihara dan menjaga kebersihan personal.


▪ Menerapkan dan memperbaiki personal hygiene.
▪ Mencegah penyakit.
▪ Menciptakan keindahan.
▪ Meningkatkan kepercayaan diri.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 8


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).

Perawatan perineum adalah upaya memberikan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman


dengan caa menyehatkan daerah antara kedua paha yang dibatasi antara lubang
dubur dan bagian alat kelamin luar pada wanita yang habis melahirkan agar
terhindar dari infeksi (Kumalasari, 2015).

Adapun tujuan dari perawatan luka perineum menurut Kumalasari (2015) yaitu
sebagai berikut:

a. Menjaga kebersihan daerah kemaluan

b. Mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa nyaman pada ibu

c. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membrane


mukosa

d. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan

e. Mempercepat penyembuhan dan mencegah perdarahan

f. Membersihkan luka dari benda asing atau debris

g. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 9


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan.

Jenis Persiapan Tempat Tidur diantaranya


• Unoccupied Bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya):
• Closed Bed (tempat tidur tertutup)
• Open Bed (tempat tidur terbuka)
• Aether Bed (tempat tidur pascaoperasi)
• Occupied Bed (mengganti tempat tidur dengan klien di atasnya).

Prinsip Perawatan Tempat Tidur yakni:


1.Tempat tidur klien harus selalu bersih dan rapih.
2.Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotor.
3.Pengguaan linan bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 10


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.004.01 Membersihkan alat-alat perawatan.

Dekontaminasi:

Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme dan


kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek, sehingga aman untuk
penggunaan selanjutnya, meliputi pembersihan, disinfeksi, sterilisasi

Indikasi Dekontaminasi

◼ Alat medis habis pakai


◼ Permukaan meja/ permukaan lain yang tercemar / tumpahan darah atau
cairan tubuh pasien
◼ Linen bekas pakai yang tercemar darah / cairan tubuh pasien

Disinfeksi:

Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan mikroorganisme virus,


bakteri, parasit, fungi dan sejumlah spora pada peralatan medis / objek
dengan menggunakan cairan disinfektan

Sterilisasi:

Suatu proses menghilangkan /memusnahkan semua bentuk mikroorganisme pada


peralatan medis / objek termasuk endospora yang dapat dilakukan melalui proses
fisika dan kimiawi dengan menggunakan alat sterilisator

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 11


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Klasifikasi alat-alat medis menurut Dr. Earl Spaulding

Risiko Definisi Peralatan Cara

Tinggi Kontak dengan jaringan Instrumen bedah, DISTERILKAN :


steril, sistem laparoskop, kateter
( Critical ) peredaran darah jantung, Scapel, Sterilisasi Autoklaf,

(Vaskuler) implant ETO atau strilisasi


temperatur rendah,
chemical sterilans

Disposible

Sedang Kontak dengan Endoskopi/anestesi, Disinfeksi Tingkat


membran mukosa yang , ETT, termometer Tinggi: pasteurisasi,
( Semi utuh, mudah rectal steam, disinfektan
Critical ) terkontaminasi dengan kimiawi
mikroba.

Rendah Kontak dengan kulit Stetoskope, Tidak perlu Steril :


yang utuh dan tidak tensimeter, linen, pembersihan fisik /
( Non- mengenai membran bedpan, urinal, disinfeksi tingkat
Critical ) mukosa, lingkungan apron,alat makan rendah (deterjen
secara tidak langsung. dan air)
lantai, dinding,
tempat tidur

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 12


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Alur Pemrosesan Alat Medis Bekas Pakai

Pre Cleaning(Enzymatik)

Pembersihan

(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat tinggi Disinfeksi tingkat rendah

(peralatan kritis) (peralatan semi kritikal) (peralatan non kritikal)

Masuk dalam pembuluh Masuk dalam mucosa tubuh Hanya pada permukaan tubuh yang
darah/jaringan tubuh utuh
Endotracheal tube, NGT
Instrumen bedah Tensi meter, termometer

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 13


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia.

Pasien yang mendekati kematian ditandai dengan dilatasi pupil, tidak mampu
bergerak, refleks hilang, nadi naik kemudian turun, respirasi cheyne stokes
(nafas terdengar kasar), dan tekanan darah menurun. Kematian ditandai dengan
terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, hilangnya respons terhadap
stimulus eksternal, hilangnya pergerakan otot, dan terhentinya aktivitas otak.

a. Tanda Kematian Dini


• Pernafasan terhenti , penilaian > 10 menit (inspeksi, palpasi dan
auskultasi)
• Terhentinya sirkulasi, penilaian 15 menit, nadi karotis tidak teraba
• Kulit pucat
• Tonus otot menghilang dan relaksasi
• Pembuluh darah retina bersegmentasi beberapa menit pasca kematian
• Pengeringan kornea yang menimbulkan kekeruhan dalam 10
menit (hilang dengan penyiraman air)

b. Tanda pasti kematian


• Lebam mayat (livor mortis)
• Kaku mayat (rigor mortis)
• Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
• Pembusukan (dekomposisi)
• Adiposera (lilin mayat)
• Mumifikasi

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perawat sebelum keluarga melihat tubuh
klien:
1. Perawat menyingkirkan atau memberesi peralatan
Peralatan medis seperti selang yang terpasang di tubuh klien
dilepaskan, diklem, atau dipotongdengan panjang 2,5 cm dari kulit
klien dan diplester. Linen yang kotor dan berserakan disingkirkan.
Semprotkan deodoran untuk menghilangkan bau yang tidak
menyenangkan.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 14


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
2. Perawat menyiapkan jenazah klien dengan membuatnya tampak sealamiah
dan senyaman
mungkin.
3. Tubuh klien diletakkan dalam posisi terlentang dengan lengan
disamping, telapak tangan menghadap ke bawah, atau melipat di atas
dada (tergantung kepercayaan klien). Perawat meletakkan bantal atau
gulungan handuk di bawah kepala untuk mencegah perubahan warna
akibat pengumpulan darah. Kelopak mata ditutup, bisa menggunakan
kassa lembab.
4. Perawat dapat meletakkan handuk di bawah dagu atau mengikat dagu agar
menjaga mulut tetap
tertutup. Gigi palsu klien dapat dipasang kembali untuk
mempertahankan gambaran wajah normal.
5. Perawat membersihkan bagian tubuh yang basah dan membalut tubuh dengan
kain atau gaun
yang bersih, menyisir atau menyikat rambut, dan menutupi tubuh
dengan linen bersih. Keluarga dapat ikut berpartisipasi dalam proses
ini dan harus diberikan kesempatan. Perawat dapat meletakkan kain
sebagai penyerap yang diletakkan di bawah perineal atau rectal untuk
menyerap rembesan feses dan urine akibat sfingter yang rileks.

6. Perawat dapat memberikan contoh kepada keluarga bagaimana


mengungkapkan kasih sayang dan doa keselamatan untuk jenazah.
Misalnya dengan memanggil namanya, dengan mengusap kepala dan
menggenggam tangannya.
7. Perawat memasang tanda identitas jenazah sesuai dengan kebijakan dari
rumah sakit. Perhatikan
jika klien memiliki penyakit infeksi yang menular, perlu adanya
pelabelan sesuai prosedur di rumah sakit untuk keamanan bagi
pengurus jenazah.
8. Perawat bertanggungjawab melepas kepemilikan pribadi jenazah dan mencatat
semuanya dalam
catatan medis, kemudian menyerahkan kepada keluarga.
9. Anggota keluarga berhak mendapat dan mengharapkan deskripsi yang
jelas dari apa yang terjadi kepada klien, terutama untuk kasus-kasus
yang mendadak.
10. Perawat dan tenaga medis perlu melengkapi dokumentasi perawatan jenazah
klien sesuai dengan

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 15


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
prosedur yang telah ditetapkan pihak rumah sakit. Berikut ini
dokumentasi perawatan akhir kehidupan biasanya yang harus
dilengkapi:
c. Waktu dan tanggal kematian
d. Nama tenaga kesehatan yang menyatakan kematian
e. Individu yang memberitahukan kematian (misalnya
penyelenggara pelayanan kesehatan, anggota keluarga, tim
permintaan organ, rumah duka, perusahaan pemakaman,
penyelenggara pelayanan spiritual) dan siapa yang ada di tempat
pada saat kematian.
f. Permintaan donor organ atau jaringan dibuat dan oleh siapa.
g. Persiapan khusus jenazah (misalnya didinginkan atau
diperlukan ritual keagamaan atau budaya)
h. Tabung medis, alat, atau selang yang tertinggal pada jenazah.
i. Barang-barang pribadi yang tertinggal dan diamankan dari jenazah.
j. Barang pribadi yang diberikan kepada keluarga dengan
deskripsi, data, waktu untuk siapa diberikan.
k. Lokasi label identifikasi jenazah
l. Waktu jenazah dipindahkan dan tujuannya
m. Segala informasi yang relevan atau permintaan keluarga
yang membantu menjelaskan situasi tertentu.
NO PERUBAHAN INTERVENSI
YANG
BERHUBUNGAN
1 Kekauan tubuh (rigor mortis) yang terjadi 2 Sebelum terjadi
sampai 4 jam sesudah ka\ematian (yang rigor mortis,
mencakup kontraksi skelet dan otot polos posisikan tubuh
akibat tidak adanya adenosin dalam posisi
trifosfat) anatomis, tutp mata
dan mulut, dan
pasang gigi palsu
dalam mulut
2 Penurunan suhu tubuh dengan kehilangan Lepaskan plester dan
elastisiatas kulit (algor mortis) 4 – 12 jam balutkan dengan perlahan
untuk menghindari
kerusakan jaringan. Hindari
menarik kulit atau

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 16


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
bagian tubuh.
3 Perubahan warna kulit menjadi keunguna (livor Tinggikan kepala
mortis) pada bagian dependen akibat pecahnya untuk mencegah
sel darah merah (20-30 menit kemudian) perubahan warna
pada wajah
4 Pembusukan (dekomposisi): Pelunakan dan Simpan tubuh dalam
pencairan jarinan tubuh oleh fermentasi tempat yang dingin di
bakteri kamar mayat rumah sakit
(24 jam pasca mati) atau di tempat lain yang
ditujukan.
5 Adipocere adalah proses terbentuknya bahan
yang berwarna keputihan, lunak dan berminyak
yang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh
post mortem. Lemak akan terhidrolisis
menjadi asam lemak bebas karena
kerja lipase endogen dan enzim bakteri.
6 Mummifikasi terjadi pada suhu panas dan
kering sehingga tubuh akan terdehidrasi
dengan cepat. Mummifikasi terjadi pada 12-14
minggu. Jaringan akan berubah menjadi keras,
kering, warna coklat gelap, berkeriput dan
tidak membusuk

KES.VK02.006.01 Memasang buli-buli panas.


KES.VK02.012.01 Memberi kompres hangat.
KES.VK02.007.01 Memasang kirbat es.
KES.VK02.011.01 Memberi kompres dingin.
Pengertian
Buli - buli panas atau kompres hangat kering atau WWZ (Warm Water Zack) adalah botol karet yang
diisi air panas untuk kompres bagian yang sakit misalnya pinggang, persendian, dan meringankan
nyeri haid (dysmenorrhea).
Memasang buli - buli panas berarti memberikan kompres hangat kering dengan menggunakan buli -
buli panas.

Tujuan
1. Memperlancar sirkulasi darah
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 17
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
2. Mengurangi rasa sakit
3. Merangsang peristaltik usus

Indikasi:
Buli - buli panas diberikan untuk pasien:
1. kedinginan
2. demam
3. perut kembung
4. radang sendi
5. spasme otot
6. abses, hematoma

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kompres hangat kering menggunakan buli-buli panas:
- Buli-buli panas tidak boleh diberikan pada klien pendarahan
- Pemakaian buli-buli panas ada bagian abdomen, tutup buli-buli mengarah ke atas/samping
- Bagian kaki, tutup buli-buli mengarah ke bawah/samping
- Buli-buli harus diperiksa dulu/cincin karet pada penutupnya.

Fungsi Kompres Hangat


Kompres hangat dapat digunakan pada kondisi-kondisi berikut:
- Demam.
Kompres hangat dapat meningkatkan suhu tubuh lebih cepat sehingga demam dapat menurun.
Lakukan kompres hangat pada lipatan-lipatan tubuh seperti lipatan lutut, siku, ketiak,
selangkangan, ataupun pada leher belakang.
- Kaku sendi dan otot.
Kompres hangat menghasilkan suhu hangat yang akan melebarkan pembuluh darah sehingga
tidak terjadi penumpukan asam laktat. Selain itu, juga dapat membuat otot lebih rileks.
- Kram saat menstruasi.
Kompres hangat akan mengakibatkan relaksasi yang dapat menurunkan nyeri ketika kram,
terutama saat menstruasi.
- Cedera setelah fase akut.
Kompres hangat hanya dapat digunakan pada cedera yang sudah melewati fase akut, yaitu
lebih dari 0 – 48 jam pasca cedera. Hal ini dilakukan karena pada fase akut terjadi
vasodilatasi yang menyebabkan adanya darah lebih banyak pada lokasi cedera. Apabila
digunakan pada fase akut, maka akan memperburuk inflamasi dan meningkatkan nyeri.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 18


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Fungsi Kompres Dingin
Kompres dingin bertujuan untuk meminimalisir terjadinya inflamasi. Kompres dingin dapat
digunakan pada cedera akibat olahraga, seperti terkilir, terbentur, memar, ataupun bengkak.

Cara Melakukan Kompres Dingin


Kompres dingin memiliki beberapa jenis. Berikut jenis kompres dingin yang dapat digunakan:
1. Handuk es
- Basahi handuk dengan air dingin
- Peras handuk hingga lembab.
- Lipat handuk dan masukkan ke kantong plastik.
- Bekukan handuk selama 15 menit.
- Keluarkan dari kantong plastik dan letakkan di area yang cedera.
2. Ice pack
- Masukkan es batu sebanyak 0,5 kg ke dalam kantong plastik.
- Tambahkan air secukupnya.
- Keluarkan udara dari kantong plastik dan tutup rapat.
- Bungkus dengan handuk basah.
- Letakkan pada area yang cedera.
3. Cold Pack
- Masukkan cold pack ke dalam freezer selama 1 jam.
- Tempelkan pada area yang cedera.

Hal yang Perlu Diperhatikan


Ketika melakukan kompres dingin, jangan menggunakan es yang langsung ditempelkan.
Gunakan media handuk atau kain atau icepad.
- Lakukan gerakan sirkular selama kompres dingin untuk menghindari risiko frostbite atau
kerusakan jaringan kulit.
- Jangan gunakan kompres dingin pada luka terbuka, luka bakar, kram, demam, ataupun
sebelum berolahraga.
- Jangan gunakan kompres hangat pada cedera yang terasa hangat ketika diraba.
- Lakukan kompres selama maksimal 20 menit.
- Hindari suhu yang ekstrem (terlalu panas atau dingin) ketika mengompres.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 19


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.009.01 Menolong klien/pasien buang air kecil di tempat tidur.
KES.VK02.010.01 Menolong klien/pasien buang air besar di tempat tidur.

Eliminasi pada manusia digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:A.

Buang Air Besar (BAB)Adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuangkotoran
atau tinja yang padat atau setengah padat yang berasal dari sistem pencernaan. BAB ini juga disebut
dengan Defekasi (Dianawuri, 2009).B.

Buang Air Kecil (BAK)Adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi.BAK ini
juga sering disebut dengan Miksi.

FrekuensiFrekuensi untuk berkemih tergantung kebiasaan dan kesempatan. Banyakorang-orang


berkemih kira-kira 70 % dari urine setiap hari pada waktu banguntidur dan tidak memerlukan waktu
untuk berkemih pada malam hari. Orang-
orang biasanya berkemih : pertama kali pada waktu bangun tidur, sebelum tidur dan berkisar waktu
makan.B.

Volume urine yang dikeluarkan sangat bervariasi.


Usia Jumlah / hari :
Hari pertama & kedua (baru lahir) 15 – 60 ml2.
Hari ketiga– kesepuluh (baru lahir) 100– 300 ml3.
Hari kesepuluh– 2 bulan 250– 400 ml
Dua bulan – 1 tahun kehidupan 400 – 500 ml
1– 3 tahun 500 – 600 ml
3 – 5 tahun 600– 700 ml
5– 8 tahun 700 – 1000 ml
8 – 14 tahun 800– 1400 ml
14 tahun– dewasa 1500 ml
Dewasa tua 1500 ml / kurangJika volume dibawah 500 ml atau diatas 300 ml dalam periode 24 jam
padaorang dewasa, maka perlu lapor.

Warna Normal urine berwarna kekuning-kuningan, obat-obatan dapatmengubah warna urine


seperti orange gelap. Warna urine merah, kuning,coklat merupakan indikasi adanya penyakit.

Bau Normal Urine Berbau Aromatik. Bau yang merupakan indikasi adanyamasalah seperti infeksi
atau mencerna obat-obatan tertentu

Berat jenis Adalah berat atau derajat konsentrasi bahan (zat) dibandingkandengan suatu volume
yang sama dari yang lain seperti air yang disulingsebagai standar. Berat jenis air suling adalah 1, 009
ml dan normal berat jenis: 1010– 1025

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 20


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Kejernihan : Normal urine terang dan transparan.Urine dapat menjadi keruhkarena ada mukus atau
pus.

pH : Normal pH urine sedikit asam (4,5– 7,5).Urine yang telah melewatitemperatur ruangan untuk
beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri Vegetarian urinennya sedikit alkali.

Protein : Normal : molekul-molekul protein yang besar seperti : albumin,fibrinogen, globulin, tidak
tersaring melalui ginjal
— urine Pada keadaankerusakan ginjal, molekul-molekul tersebut dapat tersaring
urine.Adanya protein didalam urine disebut proteinuria, adanya albumin dalam urinedisebut
albuminuria.

Darah : Darah dalam urine dapat tampak jelas atau dapat tidak tampak jelas.Adanya darah dalam
urine disebut hematuria.
Glukosa : Normal : adanya sejumlah glukosa dalam urine tidak berarti bilahanya bersifat sementara,
misalnya pada seseorang yang makan gula banyakmenetap pada pasien DM. Sistem yang Berperan
dalam Eliminasi AlviSistem tubuh berperan dalam proses eliminasi alvi (buang air besar)
adalahsistem gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 21


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
KES.VK02.013.01 Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.

Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard


KES.VK02.014.01
dan sebaliknya.
KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.

Tekanan darah (TD), nadi, suhu/temperature dan respiration rate (RR) adalah
pengkajian dasar pasien, yang diambil dan didokumentasikan dari waktu ke waktu yang
menunjukkan perjalanan kondisi pasien. TD, nadi, suhu dan RR disebut dengan tanda vital
(vital sign) atau cardinal symptoms karena pemeriksaan ini merupakan indikator yang
diperlukan untuk mempertahankan kehidupan.
Tanda-tanda vital harus diukur dan dan dicatat secara akurat sebagai dokumentasi
keperawatan. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien dapat membantu perawat dalam
membuat diagnosa dan perubahan respon pasien. Jenis pemeriksaan tanda-tanda vital
diantaranya :
1. Tekanan Darah (TD) normalnya 100-120/60-80 mmHg
Tekanan darah memiliki 2 komponen yaitu sistolik dan diastolik. Pada waktu ventrikel
berkonstraksi, darah akan dipompakan ke seluruh tubuh. Keadaaan ini disebut sistolik, dan tekanan
aliran darah pada saat itu disebut tekanan darah sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks,
darah dari atrium masuk ke ventrikel, tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang
rileks disebut tekanan darah diastolik.
Kategori tekanan darah pada dewasa (Keperawatan Klinis, 2011)
Kategori TD Sistolik (mmHg) TD Diastolik (mmHg)
Normal <120 <80
Prahipertensi 120-139 80-89
Hipertensi (derajat 1) 140-159 90-99
Hipertensi (derajat 2) >160 >100

2. Nadi
Frekuensi denyut nadi dihitung dalam 1 menit, normalnya 60-
100 x/menit Takikardi jika > 100 x/menit dan Bradikardi jika
< 60 x/menit
Lokasi pemeriksaan denyut nadi diantaranya :
a. Arteri radialis
b. Arteri ulnaris
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 22
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
c. Arteri brachialis
d. Arteri karotis
e. Arteri temporalis superfisial
f. Arteri maksiliaris eksterna
g. Arteri femoralis
h. Arteri dorsalis pedis
i. Arteri tibialis posterior

Skala ukuran kekuatan/kualitas nadi (Keperawatan Klinis, 2011)


Level Nadi
0 Tidak ada
1+ Nadi menghilang, hampir tidak teraba, mudah menghilang
2+ Mudah teraba, nadi normal
3+ Nadi penuh, meningkat
4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang

3. Suhu
Lokasi pemeriksaan suhu tubuh : mulut (oral) tidak boleh dilakukan pada anak/bayi, anus
(rectal) tidak boleh dilakukan pada klien dengan diare, ketiak (aksila), telinga (timpani/aural/otic)
dan dahi (arteri temporalis).
• Hipotermia (<35° C)
• Normal (35-37° C)
• Pireksia/febris (37-41,1° C)
• Hipertermia (>41,1° C)
LOKASI PENGUKURAN PERBEDAAN HASIL TEMPERATUR
SUHU
Suhu Aksila Lebih rendah 10 C dari suhu oral
Suhu rektal Lebih tinggi 0,4-0,50 C dari suhu
oral
Suhu aural/timpani Lebih tinggi 0,80 C dari suhu oral

1. Respiration Rate (RR)


Yang dinilai pada pemeriksaan pernafasan adalah : tipe pernafasan, frekuensi, kedalaman dan
suara nafas. Respirasi normal disebut eupnea (laki-laki : 12 – 20 x/menit), perempuan : 16-20
x/menit)
RR > 24
x/menit :
Takipnea RR
< 10 x/menit
: Bradipnea

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 23


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
2. Nadi, RR, dan tekanan darah (TD) berdasarkan usia (Keperawatan Klinis, 2011)
Usia Nadi RR (kali/menit) TD sistolik (mmHg)
(kali/menit)
Dewasa (>18 tahun) 60-100 12-20 100-140
Remaja (12-18 tahun) 60-100 12-16 90-110
Anak-anak (5-12 tahun) 70-120 18-30 80-110
Pra sekolah (4-5 tahun) 80-140 22-34 80-100
Bawah 3 tahun/Toddler (1-3 tahun) 90-150 24-40 80-100
Bayi (1 bulan – 1 tahun) 100-160 30-60 70-95
Baru lahir/infant (0-1 bulan) 120-160 40-60 50-70

3. Suhu tubuh normal berdasarkan usia


Usia Suhu
(Celcius)
Baru lahir 36,8⁰
1 tahun 36,8⁰
5-8 tahun 37,0⁰
10 tahun 37,0⁰
Remaja 37,0⁰
Dewasa 37,0⁰
Lansia (>70 36,0⁰
thn)

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 24


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 1

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Jika seorang perawat melakukan tahapan perkenalan diri dan

menjelaskan tujuan tindakan yang dilakukan. Hal tersebut

termasuk kedalam tahapan ?

2 Jika seorang perawat dalam melakukan tindakan keperawatan

saat membersihkan luka pasien, dia tidak memakai handscoen,

hal apakah yang akan terjadi pada perawat?

LSP ASNAKES INDONESIAFR.MUK-09 - 2020 0


3 Apa saja yang dapat dikaji saat pasien dilakukan prosedure

memandikan?. Sebutkan!

4 Kasus:

Ny. C sudah 3 hari dirawat di Rumah Sakit, dikarenakan

adanya keluhan diare dan sering mual muntah, yang

mengakiatkan aktifitas sehari-harinya hanya berada di tempat

tidur sehingga sprei dan alat tenun Ny. C cepat kotor dan

kusut. Agar Ny. C tetap nyaman berada dalam lingkungannya,

maka sebagai perawat yang baik, kita harus intervensi yang

tepat diberikan untuk Ny. C adalah...

5 Jika stik laken pasien terkena cairan tubuh pasien , larutan apa

yang dapat digunakan untuk membersihkannya?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 1


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
6 Jelaskan definisi dari kematian secara klinis!

7 Pasien Nn. N mengatakan nyeri dan terasa kram pada perut

bagian bawah karena sedang menstruasi, tindakan apa yang

tepat diberikan oleh perawat untuk mengatasi masalah Nn. N?

8 Jelaskan secara ringkas, apa yang dimaksud dengan proses

defekasi!

9 Anak perempuan usia 8 tahun di rawat di ruang anak dengan

keluhan nyeri saat buang air kecil. Hasil pemeriksaan suhu

37,8oC, warna kemerahan di sekitar labio mayor dan minor.

Perawat akan melakukan perawatan perineal dan perawat telah

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 2


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
menyiapkan peralatan, mencuci tangan, menarik tirai dan

menggunakan sarung tangan.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?

10 Tindakan apa yang tepat dilakukan asisten perawat jika ada

pasien mengeluh badannya badannya panas!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 3


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 2

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD karena

kecelakaan. Saat di UGD terdapat seorang perawat A yang

sedang melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien

secara tatap muka/langsung.

Apakah proses komunikasi yang tepat yang dilakukan oleh

perawat A ?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 4


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
2 Bagaimana cara menerapkan prinsip aseptic cuci tangan

saat melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan

penyakit menular?

3 Jika saat akan melakukan tindakan keperawatan membantu

mencuci rambut pasien di tempat tidur, terdapat luka jahit

yang belum kering di kepala, sedangkan rambut pasien

kotor dan pasien mengeluh kepala gatal. Bagaimana

sebaiknya sikap yang dilakukan perawat untuk memenuhi

kebutuhan pasien?

4 Sebutkan tujuan dilakukan tindakan keperawatan perbeden!

5 Ketika kita sudah selesai melakukan tindakan keperawatan -

perawatan luka bersih bagaimana kah cara melakukan

sterilisasi alat dengaan benar?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 5


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
6 Sebutkan perubahan tubuh setelah kematian!

7 Apabila pasien mengatakan kesemutan pada lokasi yang

terpasang kirbat es maka tindakan yang harus dilakukan

adalah…

8 Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi BAK!

9 Seorang perempuan usia 35 tahun sudah 3 hari dirawat di

rumah sakit dengan post op fraktur femur dextra. Pada saat

dilakukan pengkajian pasien sudah 3 hari selama masuk

rumah sakit belum buang air besar dan ketika dilakukan

palpasi abdomen teraba keras. Dari hasil pengkajian

perawat akan memberikan obat pencahar kepada pasien.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 6


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Bagaimanakah posisi yang tepat dianjurkan perawat dengan

kondisi pasien di atas ?

10 Sebutkan macam pembuluh darah yang dilakukan palpasi

saat mengukur tekanan darah dengan manset lengan.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 7


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 3

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Sekelompok perawat yang terdiri dari 3 orang sedang

melakukan pendidikan kesehatan dan melakukan penyebaran

leaflet tentang Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk

meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat pada sekelompok

masyarakat di Desa Kemiri RT 5.

Apakah jenis komunikasi yang dilakukan pada sekelompok

perawat tersebut ?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 8


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
2 Pasien batuk berdahak, ada lendir, darah, sesak nafas,

diganosa dokter TBC. Alat pelindung diri yang tepat untuk

pasien adalah….

3 NY ‘M ‘ post partum dengan keluhan vagina gatal, tampak

merah, kotor, intervensi yang tepat untuk pasien tersebut

adalah

4 Sebutkan jenis penataan tempat tidur untuk pasien!

5 Sebutkan cara membersihkan pispot pasien! -

6 Pada perawatan jenazah, perhiasan dan barang berharga

dilepaskan dan ditempatkan pada tas plastik yang kemudian

diserahkan kepada…

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 9


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
7 Mengapa pasien demam diberikan kompres hangat?

8 Apa saja tujuan dari membantu pasien BAB (Buang Air Besar)

ditempat tidur! Sebutkan 3!

9 Seorang perempuan usia 30 tahun dengan status obstetri G2

P1 A0, datang ke UGD Bersalin dengan keluhan nyeri terus

menerus diperut menjalar ke daerah pada dalam kemaluan dan

keluar air-air 2 jam yang lalu. Dari hasil

pemeriksaan didapatkan perenium menonjol, vulva dan spingter

ani membuka, hasil pemeriksaan dalam didapatkan hasil

pembukaan serviks lengkap, selaput ketuban sudah

pecah, keluar lendir bercampur darah, his berlangsung 50-60

detik lima kali dalam 10 menit. Frekuensi denyut jantung janin

144 x/mnt.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 10


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Dari kasus diatas, apakah posisi pasien yang tepat saat

dilakukan pemeriksaan ?

10 Tindakan observasi yang dilakukan sebelum memberikan -

tindakan perawatan ke pasien meliputi….

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 11


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 4

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Jelaskan tahap dalam melakukan komunikasi

terapeutik!

2 Mengapa saat membersihkan alat-alat

kesehatan harus memakai APD!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 12


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
3 Sebutkan secara runtut dan urut prosedure

membasuh bagian-bagian anggota tubuh

pasien, saat proses dimandikan!

4 Rasional tindakan melakukan tindakan

mengganti linen adalah mencegah adanya

luka decubitus yang artinya adalah…

5 Jelaskan bagaimana cara membersihkan -

alat makan klien!

6 Sebutkan jumlah kain kafan yang diperlukan

pada jenazah laki-laki dan perempuan!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 13


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
7 Dimana lokasi yang tepat dipasang kompres

hangat?

8 Sebutkan 2 indikasi pasien yang

membutuhkan atau perlu dibantu dalam

proses eliminasi BAB!

9 Seorang laki-laki 75 tahun menderita CVA

dirawatdi RS. Klien memiliki kelemahan sisi

kiri dan tidak ada gangguan reflek. Dia

mengompol dan fesesnya berwarna hitam

seperti tar/aspal. Tekanan darah 90/50

mmHg dan kadar hemoglobin 10 g/dl, maka

perawat akan melakukan tindakan

keperawatan ROM pada pasien tersebut.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 14


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Apakah posisi yang tepat untuk pasien

tersebut ?

10 Jelaskan bagaimana cara mengukur tekanan

darah jika kedua lengan pasien mengalami

luka bakar!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 15


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 5

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Seorang anak perempuan usia 7 tahun di rawat di ruang anak

dengan keluhan panas sudah 3 hari, tidak nafsu makan, muntah.

Hasil pengkajian TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR

24x/menit, suhu 38oC. Saat ini perawat akan memasang infus

dan sebelum memasang infus perawat terlebih dahulu

menjelaskan prosedur dan tujuan dari pemasangan infus pada

pasien.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 16


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Apakah proses komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut

2 Bagaimana cara pencegahan infeksi nosocomial di lingkungan -

rumah sakit?

3 Jelaskan bagaimana posisi saat membersihkan vulva hygine

pada pasien laki-laki dan perempuan?

4 Alat dan bahan yang diperlukan dalam tindakan keperawatan

menyiapkan tempat tidur terbuka adalah

5 Seorang perawat akan merendam linen, membutuhkan 3 liter

air, berapakah lysol yang dibutuhkan?

6 Alat dan bahan harus dipersiapkan dalam tindakan perawatan

jenazah adalah...

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 17


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
7 Dimana lokasi pemberian kompres dingin yang tepat?

8 Sebutkan data yang perlu dikaji perawat sehubungan dengan

pola BAK!

9 Seorang perempuan umur 25 tahun hamil anak kedua dengan usia

kehamilan 37 minggu. Keluhan utama sudah satu minggu susah

buang air besar, feses keras dan nyeri pada hemoroid.

Menindaklanjuti keluhan pasien tentang hemoroid selanjutnya

perawat melakukan pemeriksaan pada daerah anus.

Apakah posisi yang tepat untuk pemeriksaan pada kasus diatas

10 Sebutkan 5 jenis-jenis nadi dan letaknya!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 18


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 19
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 6

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Perawat : Selamat Pagi Bu...

Pasien : Selamat Pagi Suster...

Perawat : Mohon maaf Bu ini dengan Ibu siapa ya ?

Pasien : Saya Ibu Y Suster.

Perawat : Oh ya Bu perkenalkan aya perawat A yang bertugas

pada pagi hari ini Bu.

Pasien : Ya Suster.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 20


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Perawat : Bagaimana kabar Ibu hari ini ?

Pasien : Alhamdulillah baik Suster.

Perawat : Apa yang dirasakan Ibu saat ini ?

Pasien : Ini Suster luka pada perut saya masih nyeri dan

rembes Sus..

Perawat : Masih nyeri ya Bu ?

Oh iya Bu hari ini saya akan melakukan perawatan luka

pada luka di perut Ibu. Bagaimana Bu apakah Ibu bersedia

Pasien : Kenapa harus dilakukan perawatan luka Suster ?

Perawat : Tujuannya supaya luka pada perut Ibu tidak terjadi

infeksi Bu...

Pasien : Oh iya Suster saya bersedia.

Perawat : Baik Bu saya cuci tangan terlebih dahulu ya...

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 21


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Pasien : Iya Suster.

Apakah tahap komunikasi yang dilakukan pada perawat A ?

2 Pada saat memandikan pasien dengan kondisi sangat kotor, dan

perawat harus menjaga diri agar tidak terkena infeksi

nosocomial, alat Alat Pelindung Diri apakah (APD) yang biasa

dipakai oleh perawat ….

3 Jelaskan rasional tindakan pemasangan handuk di bawah kepala

pasien saat mencuci rambut di atas tempat tidur!

4 Pada tindakan mengganti linen dengan pasien diatas tempat

tidur, dapat dilakukan pada pasien dengan kasus…

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 22


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
5 Bagaimana cara mebersihkan thermometer aksila yang sudah -

digunakan pasien?

6 Jelaskan bagaimana urutan perawatan jenazah yang benar!

7 Apabila terjadi perdarahan pada pasien kompres apa yang

sebaiknya diberikan….

8 Jelaskan dan sebutkan beberapa tindakan perawat untuk

menjaga privasi pasien dalam menolong BAK!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 23


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
9

Apakah rentang gerak pada gambar diatas ?

10 Apabila anda telah menyiapkan alat untuk melakukan denyut

nadi, akan tetapi bagian tangan tampak ada luka dimanakah

tempat untuk mengitung nadinya ?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 24


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 7

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Saat anda akan melakukan sebuah tindakan keperawatan

apa yang akan kalian lakukan terlebih dahulu agar klien bisa

kooperatif?

2 Dalam mencegah infeksi nosokomial, sebagai seorang

perawat harus dapat mencegah penularan tersebut. Salah

satu tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 25


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
penularan infeksi nosokomial sebelum dan sesudah

memegang pasien?

3 Seorang perawat akan mempersiapkan pasien sebelum

dilakukan operasi dan harus melakukan vulva hygiene,

prinsip dalam melakukan hal tersebut adalah?

4 Bagaimana prinsip-prinsip dalam tindakan keperawatan


mengganti alat tenun?

5 Bengkok, pinset, korentang, kom merupakan alat medikasi.

untuk perawatan alat-alat tersebut setelah dilakukan

pemakaian harus direndam lysol berapa %?

6 Pada post mortem care, hal yang harus dilampirkan dalam


penulisan di label identifikasi adalah…

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 26


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
7 Apabila setelah 15 menit dipasang WWZ pasien masih

mengatakan nyeri pada bagian perut masih terasa apa yang

sebaiknya dilakukan oleh perawat?

8 Apa saja yang perlu dikaji pada feses pasien!

9 Sebutkan indikasi pada pasien diberikan posisi semifowler!

10 Pada tanggal 20 Januari 2020 pukul 11.30 WIB Ny. A datang


ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari. Klien berumur
50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer
berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya. Menurut
hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau
feses khas. Hasil TTV menunjukan TD=90/50 mmHg, S=
390C, N= 73x/ menit RR=18 x/ menit. bagaimana analisa
hasil pemeriksaan tanda vital pada pasien tersebut?

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 27


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 28
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
PAKET 7

Essay

Jawab Semua pertanyaan berikut dan serahkan ke Asesor Anda :

NO. TANGGAPAN
PERTANYAAN JAWABAN ASESI
SOAL K BK

1 Lembar persetujuan atau penolakan tindakan medis yang


harus ditandatangani pasien atau keluarganya sebelum
tindakan tersebut dilakukan disebut dengan...

2 Sebagai tenaga kesehatan harus menerapkan prinsip


etika confidentiality yang dapat didefinisikan sebagai...

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 29


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
3 Cairan apa yang digunakan untuk melakukan tindakan

perineal hygiene?

4 Ny. A datang dirawat di bangsal melatiselama 2 hari

dengan diagnosa medis diare. Keluarga NY.A melaporkan

sprei kotor karena Ny.A BAB di tempat tidur, asisten

perwat B hendak menganti sprei Ny.A. sebutkan urutan

penataan linen pada pasien!

5 Alat yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat

medikasi dengan menggunakan ultraviolet yang di

alirakan dengan listrik disebut?

6 Seorang pasien korban tabrak lari dibawa ke IGD RS A,

pasien mengalami perdarahan hebat pada bagian kepala.

Setelah dilakukan pemeriksaan di dapatkan bahwa Nilai

EVM=0, tidak terasa napas, dan tidak ada reflek pupil.

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 30


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Asisten Perawat bermaksud memelakukan perawatan

jenazah. Pada bagian mana saja bagian jenazah yang

diikat dengan kassa?

7 Mengapa kompres dingin tidak boleh diberikan secara

terus menerus?

8 Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun baru saja


menjalani operasi katarak sekitar 2 jam lalu. Klien sudah
duduk sendiri dan mengatakan pingin buang air kecil.
Tindakan apa yang sebaiknya perawat lakukan?

9
Dalam melakukan mobilisasi seorang asisten perawat
harus memahami macam – macam posisi pasien, tentukan
posisi tubuh paling tepat untuk pasien dengan sesak nafas
!

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 31


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
10 SOP pemasangan Manset pada brachialis yang benar -
adalah….

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 32


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 1

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIAFR.MUK-09 - 2020 0


Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 1


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 2
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 2

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 3


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 4


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 5
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 3

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 6


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 7


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 8
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 4

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 9


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 10


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 11
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 5

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 12


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 13


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 14
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 6

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 15


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 16


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 17
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
LATIHAN DOKUMENTASI

PAKET 7

Kasus!

Pengelompokan data

Data Subjektif Data Objektif

Intervensi

Waktu No Tujuan (NOC) Rencana (NIC) TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 18


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Implementasi

Waktu No Pelaksanaan Respon TTd


Dx

LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 19


USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21
Evaluasi

Waktu No Dx Evaluasi Ttd

Magelang,…………………..

Pembimbing

………………………….
LSP ASNAKES INDONESIA Latihan 20
USK SMK Citra Medika Kota Magelang 20/21

Anda mungkin juga menyukai