4. Sebutkan apa saja perbedaan dari komunikasi terapeutik dengan komunikasi sosial!
Jawaban : Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang sudah terencana
atau terjadwal antara tenaga profesional (perawat/tenaga medis lain), lebih akrab
dengan pasien bertujuan untuk kesembuhan pasien yang membutuhkan bantuan,
serta aktif mendengarkan dan memberi respon kepada pasien dengan cara
menunjukan sikap. Sedangkan komunikasi sosial merupakan komunikasi yang
terjadi setiap hari dalam pergaulan atau lingkungan kerja, komunikasi ini bersifat
dangkal karena tidak mempunyai tujuan, pembicara tidak fokus tertentu dan dapat
direncakan maupun tidak direncanakan.
5. Sebutkan dan jelaskan setiap fase yang ada dalam komunikasi terapeutik disertai
dengan contohnya !
Jawab :
a. Fase Pre-Interaksi : Melakukan persiapan dengan membaca status klien.
Perawat tidak memiliki prasangka buruk pada klien karena akan menghambat
dalam membina hubungan saling percaya. Perawat tidak boleh memaksa klien
jika klien belum siap dan memberikan kesempatan kapan klien sanggup.
Mengatur posisi duduk dan teknik yang akan digunakan harus dipersiapkan
untuk memeperlancar wawancara.
c. Isi / tahap
a. Fokus wawancara adalah klien
b. Mendengarkan dengan penuh perhatian.
c. Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
e. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya
f. Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaannya
g. Jika situasi memungkinkan kita dapat memberikan sentuhan terapeutik,
yang bertujuan untuk memberikan dorongan spiritual, merasa diperhatikan.
Ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara agar tidak mengganggu Lela.
Salah satu adalah menghardik atau tidak memperdulikan suara-suara itu,
caranya katakan: “pergi, jangan ganggu saya, saya tidak mau dengar”.
Coba Lela lakukan. (Jika pasien dapat melakukan berikan pujian). “Bagus,
Lela sudah dapat melakukannya. Coba ulangi lagi!”
“Bagus sekali!”
d. Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara. Untuk itu klien harus
mengetahui kapan wawancara akan berakhir dan tujuan dari wawancara pada
awal perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawancara perawat dan klien
mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama.
Contoh :
Bagaimana kalau mulai saat ini Lela coba …. (sesuai apa yg hrs klien lakukan)
Saya akan terus mengobservasi keadaan Lela setelah dilakukan tindakan tadi.
6. Sebutkan apa saja akibat apabila kita menunjukan sikap yang ingkongruen !
Jawab :
a. Tidak percaya kpd perawat
b. Curiga
c. Hubungan menjadi renggang
d. Informasi yg berharga hilang
e. Menerima pesan yg berbeda
f. Bingung
g. Mungkin hanya percaya pada pesan nonverbal
h. Mempertanyakan kredibilitas perawat
8. Sebut dan jelaskan apa saja dimensi respon yang harus dimiliki oleh seorang
perawat !
Jawab :
a. Kesejatian
b. Empati
c. Kehangatan
d. Respek/hormat
e. Konkret