Anda di halaman 1dari 5

12 TEKNIK – TEKNIK KOMUNIKASI TERAUPETIK

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :
YOLANDA SILABAN (160204022)
PSIK 4.2

Dosen :
Ns. Jek Amidos Pardede, M.Kep., Sp.KepJ

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2020
12 TEKNIK – TEKNIK KOMUNIKASI

1. Mendengar
 Seorang perawat berusaha Membuat kontak mata dengan pasien dan
berusaha menatap wajah pasien ketika pasien berbicara
 Seorang perawat tidak melalukan gerakan yang tidak diperlukan, tapi
lakukanlah gerakan ketika kamu merasa pasien butuh dipegang.
Seperti misalnya dengan mengusap tangan, mengusap wajah atau
menggenggam tangan pasien.
 Seorang perawat memberikan jawaban setiap pasien bertanya,
misalnya dengan langsung berbicara atau hanya sekedar menggerakkan
kepala pertanda kamu mendengarkan pasien.

2. Pembukaan luas
Ketika seorang pasien ingin menyampaikan sebuah informasi, namun Ia
masih ragu untuk mengutarakannya, maka seorang perawat harus mampu
untuk membuka komunikasi. Membuka komunikasi akan membuat
komunikasi yang terjadi memiliki sifat terbuka dan tidak ada saling tutup
menutupi, sehingga pasien akan secara terus terang dan berkata jujur untuk
memberikan seluruh informasi kepada perawat yang merawatnya.

Contoh perawat Membuka komunikasi bisa dengan melakukan beberapa


cara seperti :
 Mendorong pasien untuk meneruskan komunikasi
 Menunjukkan sikap bahwa kamu selaku perawat mau mendengarkan
dirinya
 Memotivasi diri pasien untuk terbuka dan membuka diri
 Mendominasi komunikasi dengan tujuan untuk memancing respon
pasien

3. Mengulang
Maksud mengulang adalah teknik mengulang kembali ucapan klien
dengan bahasa perawat. Teknik ini dapat memberikan makna bahwa
perawat memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa
pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut.

Contoh:
K : “Saya tidak nafsu makan, seharian saya belum makan.”
P : “Bapak mengalami gangguan untuk makan?”

4. Klarifikasi
Teknik ini dilakukan jika perawat ingin memperjelas maksud ungkapan
klien. Teknik ini digunakan jika perawat tidak mengerti, tidak jelas, atau
tidak mendengar apa yang dibicarakan klien. Perawat perlu
mengklarifikasi untuk menyamakan persepsi dengan klien.

Contoh:          
 “Coba jelaskan kembali apa yang Bapak maksud dengan kegagalan
hidup? ”

5. Refleksi
Perawat perlu memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan
hasil pengamatannya sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima
dengan benar. Perawat menguraikan kesan yang ditimbulkan oleh syarat
nonverbal klien. Menyampaikan hasil pengamatan perawat sering
membuat klien berkomunikasi lebih jelas tanpa harus bertambah
memfokuskan atau mengklarifikasi pesan.

Contoh:   
“Ibu tampak sedih.”
“ Apakah Ibu merasa tidak senang apabila Ibu ….”

6. Humor
Memberikan humor atau bahan bercandaan adalah salah satu hal
terpenting yang harus bisa dipelajari dan diaplikasikan oleh seorang
perawat.

Contohnya : seorang perawat membuat Sebuah bahan bercandaan yang


berhasil membuat pasien tertawa akan menunjukkan sebuah keberhasilan
perawat dalam memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi pasien.

7. Informasi
Menawarkan informasi kepada pasien bertujuan untuk melatih respon dan
kecakapan pasien untuk mendengarkan perawatnya.

Contohnya perawat dapat menawarkan informasi kepada pasien dengan


mengatakan bahwa :
 Perawat akan mencari tahu jawaban atas pertanyaan pasien
 Perawat akan memfasilitasi komunikasi dengan dokter
 Atau ketika ada informasi yang harus perawat tutupi, maka cobalah
untuk memberikan informasi yang dapat menenangkan diri pasien

8. Fokus
kemampuan perawat untuk memberikan keyakinan/fokus kepada seorang
pasien, baik melalui ekspresi wajah, perkataan, hingga pandangan mata.
Dengan mempelajari teknik terapeutik yang satu ini, maka seorang
perawat akan mampu untuk menenangkan dan membuat pasien nyaman
meskipun sebenarnya perawat sedang menutup-nutupi sesuatu tentang diri
atau kondisi pasien.

9. Berbagi persepsi
Mendukung deskripsi dari persepsi yang ada pada diri pasien juga sangat
berguna untuk menjalin komunikasi yang baik. Caranya adalah dengan
meminta izin kepada pasien untuk menyampaikan pendapat kamu tentang
apa yang diutarakan oleh pasien hingga menanyakan apa yang dirasakan
pasien dan bagaimana perbedaan perasaan yang dirasakan oleh pasien.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa cara lain seperti :
 Seorang perawat Merefleksikan diri menjadi seorang pasien ketika
pasien butuh sebuah jawaban.
 Seorang perawat Mengeksplorasi masalah yang dialami pasien secara
mendalam dan menyeluruh
 Seorang perawat Menunjukkan realita atau kenyataan yang terjadi
dengan memberikan informasi yang tidak menyakiti pasien

10. Identifikasi tema


Identifikasi tema adalah menyimpulkan ide pokok/utama yang telah
dikomunikasikan secara singkat. Metode ini bermanfaat untuk membantu
topik yang telah dibahas sebelum meneruskan pada pembicaraan
berikutnya. Teknik ini penting dilakukan sebelum melanjutkan
pembicaraan dengan topik yang berkaitan.

Contoh:
“Saya paham terhadap masalah Ibu. Ibu merasa bahwa anak-anak dewasa
dan semua telah meninggalkan Ibu sendirian di rumah. Terkait masalah
ini, apa rencana yang akan Ibu lakukan untuk mengatasi masalah?”

11. Diam
Ketika seorang pasien sedang berbicara, maka perawat berusaha untuk
tidak berbicara dengan orang lain, atau bahkan diam sesaat dan
mendengarkan seluruh informasi yang diberikan oleh pasien. Ketika
seorang perawat diam pada saat pasien berbicara, maka pasien akan
merasa bahwa perawat mau menunggu dirinya selesai berbicara dan dia
akan merasa dihormati. Tapi, diam juga tidak boleh dilakukan terlalu lama
karena akan membuat pasien menjadi khawatir kepada perawat. Bisa jadi,
pasien akan merasa perawat menutup-nutupi sesuatu dari dirinya sehingga
Ia menjadi cemas.

12. Menyarankan/ Menawarkan diri


Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan
orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti.
Sering kali perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, dan
teknik komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih.

Contoh: “Saya ingin Anda merasa tenang dan nyaman.”

Anda mungkin juga menyukai