DISUSUN OLEH:
SAFITRI MURTININGRUM
D3 KEPERAWATAN
STIKES CIREBON
TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
1. TEKNIK MENDENGARKAN AKTIF 2. TEKNIK MENDENGARKAN PASIF
Proses aktif dan penerimaan serta
Kegiatan mendengarkan dengan
penelaahan rekasi seorang terhadap
kegiatan non-verbal untuk klient.
pesan yang diterima.(HUBSON,S
Misalnya dengan kontak mata,
DALAM SURYANI,2005)
menganggukan kepala dan juga
Contohnya : mendengarkan keluh keikutsertaan secara verbal.
kesah klient dan memberikan respon
atas masalah tersebut.
3. PENERIMAAN 4. KLARIFIKASI
Penting untuk ditegaskan,menerima bukan berarti apabila saat melakukan komunikasi dengan
menyetujui. Menerima yang dimaksud adalah bersedia pasien terjadi kesalahpahaman,penting bagi
mendengarkan orang lain tanpa menunjukan keraguan
seorang perawat untuk menghentikan pembicaraan
maupun tidak setuju.
guna mengklarifikasi serta menyamakan persepsi.
Adapun teknik yang bisa dilakukan oleh setiap perawat
dalam hal ini adalah: supaya pesan bisa sampai dengan benar,
1. Mendengarkan tanpa harus memutuskan seorang perawat harus memberikan contoh yang
perbincangan konkret dan mudah dimengerti oleh pasien.
2. Memberikan umpan balik verbal yg menampakan
pengertian
3. Menunjukan bahwa isyarat badan sesuai dengan
komunikasi lisan
4. Hindari berdebat,mengekspresikan keraguan, maupun
mencoba mengubah pikiran pasien.
5. MEMFOKUSKAN 6. OBSERVASI
Kemampuan dengan secara meyakinkan dan Membawa poin-poin penting dari diskusi
nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri untuk meningkatkan pemahaman. Memberi
dengan tetap menghargai hak orang lain. (Nurjanah, kesempatan untuk mengklarifikasi komunikasi agar
2001)
sama dengan ide dalam pikiran.
Contohnya :
(Varcarolis, cit, Nurjanah, 2001)
“maaf ibu apakah ibu bersedia untuk saya infus?”
Contohnya:
“apakah infus itu jalan satu2 nya?”
“Dari hasil pengkajian disini bahwa pasien
“iya bu, karena dnegan diinfus ibu tidak akan
menderita penyakit DBD”
kekurangan cairan dan dapat memudahkan ibu
untuk mengonsumsi obat, yaitu dengan cara
memasukan obat kedalam infus
12. GIVING RECOGNITION
11. OFFERING SELF (MEMBERIKAN
(MENAWARKAN DIRI) PENGHARGAAN)
Contohnya :
“apakah hal ini pernah terjadi
sebelumnya?”
19. REFLECTING (REFLEKSI) 20. EXPLORING (EKSPLORASI)
refleksi adalah menganjurkan pasien utnuk Mempelajari suatu topik lebih
mengemukakan ide dan perasaan nya sebagai mendalam. Eksplorasi bertujuan untuk
bagian dari dirinya sendiri. Apabila pasien mencari atau menggali lebih jauh atau
bertanya mengenai apa yang harus dikerjakan, lebih dalam masalah yang dialami klien
perawat bisa menjawabnya dengan berdiskusi
(Antai-Otong dalam Suryani, 2005) supaya
dengan pasien guna menentukan tindakan
masalah tersebut bisa diatasi. Tehnik ini
bersama. Dengan demikian, perawat mencoba
menghargai pendapat pasien.
bermanfaat pada tahap kerja untuk
mendapatkan gambaran yang detail
Contohnya:
tentang masalah yang dialami klien.
K: “Apakah menurutmu saya harus
Contohnya :
mengatakannya kepada dokter?”
P: “Apakah menurut anda, anda harus “ceritakan tentang apa yang telah anda
mengatakannya?” gambarkan tadi”
21. MENGHADIRKAN REALITAS ATAU KENYATAAN
Menyediakan informasi dengan perilaku yang tidak menilai
Contohnya :
“saya tidak mendengar seorang pun bicara disini”
Contohnya:
“ saya yakin, pasti sembuh”
30. KOMENTAR TERBUKA
29. MENYEDIAKAN PETUNJUK TERTUTUP