Kelompok 5
Kartina Isa Bela P07120116058
Khairunnisa P07120116059
Mareta Ernani Widiyastuti P07120116061
Muhammad Ihya Afyani P07120116067
Muhammad Imam Muta’abid P07120116068
Siti Rizki P07120116081
Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah proses komunikasi
dengan pendekatan yang direncanakan, berfokus
pada pasien, dan dipimpin oleh seorang
profesional. Komunikasi terapeutik harus
menjamin kerahasiaan informasi mengenai pasien
sehingga pasien dapat bercerita dengan nyaman
dan leluasa tanpa rasa ketakutan/kekhawatiran.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan,
pikiran dan mengambil tindakan untuk mengubah situasi.
Mengurangi keraguan, membantu mengambil tindakan
yang efektif.
Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan.
Mempererat hubungan antara perawat dengan pasien.
Faktor-faktor yang Mendasari Komunikasi
Terapeutik
c) Gangguan sensori
persepsi : Misalnya d) Klien dengan
e) Klien Autis, Klien
pada klien dengan penurunan kesadaran.
Mental retardate.
halusinasi/ illusi.
Gangguan Indera Penglihatan
Sebagai Penerima Pesan
Gangguan penglihatan dapat terjadi baik karena kerusakan
organ,misal: kornea, lensa mata, kekeruhan humor viterus, maupun
kerusakan kornea, serta kerusakan saraf penghantar impuls menuju
otak. Kerusakan ditingkat persepsi antara lain dialami klien dengan
kerusakan otak. Semua ini mengakibatkan penurunan visus hingga
dapat menyebabkan kebutaan, baik persial maupun total. Akibat
kerusakan visual, kemampuan menangkap rangsang ketika
berkomunikasi sangat tergantung pada pendengaran dan sentuhan.