Anda di halaman 1dari 17

PERAN PENDAMPING

BAGI ORANG DENGAN


HIV DI TEMPAT KERJA

P2HIV ,12 Mei 2023


PERBEDAAN ANTARA KONSELING DAN PERCAKAPAN BIASA

Teman Teman Klien Pendamping Sebaya


Bercerita Bercerita Menceritakan Mendengarkan/Menggali

Konseling/Pemberian dukungan
Percakapan dengan
Pendamping Sebaya
teman Berbagi Cerita -
menyimak/mendengarkan
Sharing
masalah Klien tidak berbagi kisahnya
tetapi
memberi informasi dan alternatif
PERCAKAPAN DENGAN TEMAN PENDAMPING/KONSELING
Tidak mampu mempertimbangkan Empati
perasaan klien
Jangka pendek Berkesinambungan
saling memimpin percakapan Pendamping Sebaya memimpin
percakapan
Tidak ada hubungan kerja Hubungan yang teratur
Subyektif Obyektif
Menerapkan nilai Menggali alternatif dan pilihan
Berdasarkan pada opini Informatif
Kedua pihak saling berkisah Klien berkisah, Pendamping Sebaya
mendengarkan dan
memberi informasi
PRINSIP DASAR
PENDAMPING
Menghargai
Tidak bersifat menilai atau menghakimi
Menjaga kerahasiaan dan konfidensialitas
Mendorong kemandirian
Memahami keterbatasan diri sendiri
HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM
MEMBERI INFORMASI
 Informasi yang benar, sederhana dan jelas.
 Gunakan bahasa non verbal untuk memperjelas informasi.
 Suasana yang tepat.
 Kesiapan dan perhatian dari penerima informasi.
 Tingkat pemahaman yang sama antara pemberi dan penerima
informasi.
 Kredibilitas dan pengetahuan yang luas dari pemberi informasi.
 Percaya diri dari pemberi informasi.
 Kemampuan pemberi informasi untuk menerima umpan balik.
KATA
KUNCI

SEBAGAI PENDAMPING, KITA SEBAIKNYA MEMBEKALI DIRI


DENGAN BANYAK INFORMASI  BACA
KATAKAN TIDAK TAHU JIKA MEMANG TIDAK TAHU
PENEMPATAN DIRI
IDENTIFIKASI SESUAI KEBUTUHAN KLIEN (CLIENT
CENTER)
HAMBATAN DALAM
PENYAMPAIAN INFORMASI
 Ada perbedaan antara pemberi informasi dan penerima dalam
hal persepsi (cara pandang).
 Perbedaan pemahaman bahasa (lisan, isyarat, maupun tulisan).
 Perbedaan latar belakang adat istiadat, kebiasaan masyarakat.
 Perbedaan latar belakang Pendidikan.
 Status sosial ekonomi yang tidak setara.
 Lingkungan yang tidak mendukung.
 Ada informasi saingan yang cukup dominan (kontroversi-
kontroversi).
 Ketidaksiapan atau keengganan menerima informasi.
 Tidak saling menghargai.
PROSES PEMBERIAN
DUKUNGAN

• PROSES
TAHAP AWAL TAHAP PENERIMAAN TAHAP DUKUNGAN
PERTAMA • BUILD STATUS LANJUTAN
TURST KEDUA KETIGA


 PEMBERIAN
MEMPERKENALKA  ASSESMENT
INFORMASI
N DIRI KEBUTUHAN
SESUAI
 TUJUAN KLIEN
KEBUTUHAN
PENDUKUNGAN  RENCANA FOLLOW UP
KLIEN
 KESEPAKATAN KLIEN
 RUJUKAN AKSES YANG
PENDUKUNGAN
DIBUTUHAKAN KLIEN
HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MEMBANTU KLIEN
 Membantu klien mengidentifikasi kebutuhannya.
 Membantu mereka mengatasi diagnosis baru.
 Mendukung mereka selama pengobatan maupun perawatan di Layanan.
 Mendorong mereka untuk mengakses Layanan secara mandiri.
 Membangun kenyamanan Kerjasama.
 Menelpon/mengirimkan pesan kepada mereka untuk menanyakan kabar.
 Mengunjungi tempat tinggal Klien/Dampingan dan berinteraksi dengan
keluarga.
 Mendorong mereka untuk belajar lebih banyak tentang HIV dan pengobatan.
 Berbagi informasi tentang penularan infeksi dan re-infeksi.
 Mendorong perubahan perilaku (pencegahan positif).
LANJU
TAN:
 Mendorong mereka untuk mencari perawatan medis bila diperlukan.
 Mendorong kepatuhan terhadap obat, terutama ART dan OAT.
 Menjaga sikap yang dapat dipercaya terutama dengan info sensitif
dan perasaan.
 Mengakui bahwa hidup dengan HIV kadang-kadang bisa sangat sulit.
 Mendorong mereka untuk menunjukkan/ mengekspresikan perasaan mereka;
menangis, tertawa, dll.
 Jadilah teladan - hidup dengan memberi contoh (role model).
 Bicara dengan tegas dan dengarkan jika mereka sedang berbicara.
APA YANG DAPAT KITA
LAKUKAN...?
Dalam melakukan proses dukungan sebaya kita perlu
memperhatikan setiap tahapan guna memastikan kenyamanan
klien dan mengetahui kebutuhannya

Perilaku yang sebaiknya dilakukan


1. Menjadi pendengar yang baik
2. Memberikan afirmasi (pernyataan) yang
baik
kepada klien
MANFAAT DARI
MENDENGAR
REFLEKTIF
• Memperlihatkan empati • Merasa dipahami
(respek/penerimaan apa yang
• Terdorong untuk memberikan
dirasakan klien)
informasi tambahan
• Menyampaikan sebuah harapan,
• Dapat mengartikulasi pikiran dan
tidak menghakimi
perasaan
• Klarifikasi untuk menghindari
• Menjadi lebih peka dengan apa
kesalahpahaman tentang apa
yang disampaikan klien yang mereka pikirkan/
rasakan

KONSELOR KLIEN
AFIRM
ASI Membantu
: Menonjolkan hal yang positif
 Mengenali dan mengakui bahwa klien
memiliki nilai yang berharga sebagai manusia
 Libatkan, dukung dan dorong

Manfaat
: Mengurangi sifat difensif (membela
diri)
 Meningkatkan keterbukaan
TIPE
AFIRMASI
Komentar POSITIF tentang seseorang: niat, Melihat tindakan klien
upaya yang dilakukan atau dari sudut pandang
keterampilannya positif
 “Kamu bertanggung jawab atas dirimu dan “Kamu merasa bersalah, tidak taat
sudah membuat keputusan yang sulit.” pada rencana yang sudah dibuat
 “Kamu memiliki niat yang baik, meskipun dan hanya pergi ke gym 2 kali.
semua tidak berjalan sesuai keinginan” Yang mengejutkan buat saya
 “Terima kasih untuk datang hari ini. Ini adalah, kamu sudah membuat
menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang perubahan besar dari
memiliki komitmen.” sebelumnya
– 2 bulan lalu kamu tidak olah
 “Kamu pernah gagal, tapi selalu mencoba raga sama sekali..”
lagi dan lagi. Kamu gigih.”
PERILAKU YANG PERLU
DIHINDARI
 Mengarahkan, memerintah dan meminta klien
̶ “Kamu harus terbuka pada istrimu secepatnya.”
̶ “Jangan pergi ke bar malam ini.”

 Memperingatkan klien bahwa sesuatu yang buruk


akan terjadi
̶ “Kamu akan semakin sakit, kalau kamu tidak minum
obat tepat waktu.”

 Konfrontasi dengan klien, terkait perilakunya


PERILAKU YANG PERLU
DIHINDARI

 Memperlihatkan  Memberikan nasihat moral


Ketidaksetujuan  Melakukan koreksi
 Menyalahkan  Memberikan kritik
 Memberikan  Mempermalukan/ mengejek
label/cap
negatif  Menghakimi
 Berargumentas  Mempertanyakan kejujuran
i/debat
 Mencoba
meyakinkan

Anda mungkin juga menyukai