Sebagian besar gigitan nyamuk bersifat tidak berbahaya. Bekas gigitannya pun hanya
sebatas bentol dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun
Anda tidak pernah tahu apakah nyamuk yang menggigit Anda membawa risiko penyakit
berbahaya seperti demam berdarah atau tidak. Maka sebaiknya upayakan untuk
meminimalisasi risiko dengan melindungi dan menghindari diri dari gigitan nyamuk.
Langkah-langkah berikut dapat menjadi panduan.
Melindungi Kulit
Terkadang saat berada di tempat tertentu seperti kebun atau pasar tradisional, gigitan
nyamuk menjadi hal yang tidak terhindarkan. Meski begitu, Anda tetap dapat menyiasatinya
dengan cara-cara yang sederhana.
Sebisa mungkin, tetaplah berada di dalam ruangan saat matahari akan terbenam
pada sore hari dan ketika akan terbit pada dini hari. Pada waktu-waktu seperti itu,
nyamuk paling banyak beredar.
Kenakan pakaian berwarna cerah yang menutupi seluruh permukaan kulit dan
longgar. Nyamuk enggan mendekati warna cerah. Selain itu, cobalah untuk
meminimalisasi bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini akan
menarik nyamuk untuk hinggap.
Oleskan losion antinyamuk yang mengandung salah satu dari tiga bahan aktif berikut
ini: picaridin/KBR 3023, DEET, minyak lemon eukaliptus. Kandungan tersebut
membuat nyamuk tidak dapat mengidentifikasi diri Anda sebagai mangsa. Namun
sebaiknya hanya gunakan losion ini saat beraktivitas di tempat terbuka dan segera
cuci tangan Anda setelah pemakaian. Ini perlu dilakukan untuk menghindari iritasi
pada mata dan pencemaran pada makanan yang dikonsumsi dengan tangan. Selain
itu, hindari penggunaan losion ini pada balita di bawah tiga tahun, ibu hamil, dan ibu
menyusui.
Hindari menggaruk saat kulit sudah tergigit nyamuk. Oleskan krim yang mengandung
hidrokortison atau losion kalamin untuk mengurangi rasa gatal.
Nyamuk yang akan masuk ke rumah atau sudah berada di dalam rumah dapat ditangani
dengan cara-cara tertentu, dengan atau tanpa bahan kimia. Berikut ini adalah pilihan-
pilihan yang dapat Anda gunakan.