Computer Vision Syndrome (CVS)
Masalah ergonomi berupa ketegangan pada mata (eye strain) adalah masalah yang
umum dijumpai pada pengguna komputer di kantor.
Gejala-gejala yang biasa ditemukan yaitu :
1. Pandangan kabur/berganda.
2. Rasa lelah pada mata.
3. Rasa terbakar dan berair pada mata.
4. Sakit kepala.
Gejala - gejala di atas kini dikelompokkan sebagai Computer Vision Syndrome atau
CVS. Asosiasi Ahli Mata Amerika mendefinisikan CVS sebagai sebuah masalah
kompleks dari mata dan kemampuan melihat yang dialami selama menggunakan
atau bekerja dengan komputer.
Kondisi yang menyebabkan gejala CVS terjadi antara lain pada saat normal rata-rata
orang berkedip 22 kali dalam semenit. Namun saat fokus memandang layar
komputer, mata kita berkedip turun menjadi rata-rata hanya 4 kali dalam semenit.
Tingkat kedipan mata yang rendah ini menyebabkan cairan pada mata menguap dan
meningggalkan kondisi mata yang kering. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan
pada mata seperti rasa gatal,sensasi terbakar, pandangan kabur, mata lelah. Tidak
ada bukti bahwa pemakaian computer menyebabkan kerusakan permanen pada
mata, namun rasa tidak nyaman dapat menyebabkan rasa lelah, sakit kepala, kerja
menjadi tidak produktif, sehingga dapat mengakibatkan hilang waktu untuk bekerja.
Kelelahan pada mata juga dapat disebabkan oleh pencahayaan ruangan yang kurang
baik, cahaya silau dari jendela atau lampu, pengaturan kontras layar yang kurang
sesuai atau akibat pengaturan otot mata yang berlebihan dikarenakan mata harus
fokus bolak-balik dari satu titik ke titik lain (misal memandang dokumen ke layar dan
begitu sebaliknya saat mengetik suatu naskah).
Cara untuk menghindari gangguan dan kelelahan pada mata :
1. Secara berkala ubah fokus pandangan dari jarak dekat ke benda pada
jarak jauh (misal jarak 50 kaki).
2. Kedipkan mata berulang kali, gunakan tetes mata untuk menambah
kelembaban pada area mata.
3. Atur tingkat pencahayaan layar pada level yang nyaman bagi anda.
4. Upayakan posisi mata sejajar dengan bagian atas monitor.
5. Atur kontras layar sehingga huruf/angka menonjol/terlihat jelas dari
latar belakangnya.
6. Hindari posisi monitor mengahadap ke jendela.
7. Gunakan document holder sehingga posisinya sejajar dengan layar
monitor.
Sumber : www.oshcorner.com
Prigen 26 februari 2011
Sie Kesehatan P2K3
MPS Prigen
Computer Vision Syndrome (CVS)
Masalah ergonomi berupa ketegangan pada mata (eye strain) adalah masalah yang
umum dijumpai pada pengguna komputer di kantor.
Gejala-gejala yang biasa ditemukan yaitu :
1. Pandangan kabur/berganda.
2. Rasa lelah pada mata.
3. Rasa terbakar dan berair pada mata.
4. Sakit kepala.
Gejala - gejala di atas kini dikelompokkan sebagai Computer Vision Syndrome atau
CVS. Asosiasi Ahli Mata Amerika mendefinisikan CVS sebagai sebuah masalah
kompleks dari mata dan kemampuan melihat yang dialami selama menggunakan
atau bekerja dengan komputer.
Kondisi yang menyebabkan gejala CVS terjadi antara lain pada saat normal rata-rata
orang berkedip 22 kali dalam semenit. Namun saat fokus memandang layar
komputer, mata kita berkedip turun menjadi rata-rata hanya 4 kali dalam semenit.
Tingkat kedipan mata yang rendah ini menyebabkan cairan pada mata menguap dan
meningggalkan kondisi mata yang kering. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan
pada mata seperti rasa gatal,sensasi terbakar, pandangan kabur, mata lelah. Tidak
ada bukti bahwa pemakaian computer menyebabkan kerusakan permanen pada
mata, namun rasa tidak nyaman dapat menyebabkan rasa lelah, sakit kepala, kerja
menjadi tidak produktif, sehingga dapat mengakibatkan hilang waktu untuk bekerja.
Kelelahan pada mata juga dapat disebabkan oleh pencahayaan ruangan yang kurang
baik, cahaya silau dari jendela atau lampu, pengaturan kontras layar yang kurang
sesuai atau akibat pengaturan otot mata yang berlebihan dikarenakan mata harus
fokus bolak-balik dari satu titik ke titik lain (misal memandang dokumen ke layar dan
begitu sebaliknya saat mengetik suatu naskah).
Cara untuk menghindari gangguan dan kelelahan pada mata :
1. Secara berkala ubah fokus pandangan dari jarak dekat ke benda pada
jarak jauh (misal jarak 50 kaki).
2. Kedipkan mata berulang kali, gunakan tetes mata untuk menambah
kelembaban pada area mata.
3. Atur tingkat pencahayaan layar pada level yang nyaman bagi anda.
4. Upayakan posisi mata sejajar dengan bagian atas monitor.
5. Atur kontras layar sehingga huruf/angka menonjol/terlihat jelas dari
latar belakangnya.
6. Hindari posisi monitor mengahadap ke jendela.
7. Gunakan document holder sehingga posisinya sejajar dengan layar
monitor.
Sumber : www.oshcorner.com
Prigen 26 februari 2011
Sie Kesehatan P2K3
MPS Prigen