Anda di halaman 1dari 5

EHS MPS Prigen, 23 Juli 2016

WASPADAI KUMAN TERSEMBUNYI DI RUMAH ANDA

Barang-barang yang didiami kuman di rumah


biasanya sesuatu yang sering kita gunakan,
baik sendiri maupun berbagi dengan
anggota keluarga lain. Kita tidak
menyadari bahwa barang-barang yang
kita anggap bersih, ternyata dapat
didiami oleh banyak kuman. Waspadai
barang-barang berikut:
Telepon genggam

Aktivitas di keseharian mengharuskan kita untuk bergerak di ruangan


terbuka. Entah kuman-kuman apa saja yang menempel di tangan kita.
Kemudian tanpa sadar kita memegang telepon genggam, belum lagi
meminjaminya kepada teman.

Tas tangan

Saat kita sibuk berpindah tempat ketika bersekolah


atau bekerja, dimulai dari ketika kita beranjak dari
kendaraan, duduk di kafe, hingga tiba di kantor,
segala macam kuman mungkin saja menghinggapi
tas kita. Siapa yang tahu, mungkin sudah ada 16 juta
mikroba yang mendiami tas tangan kita di rumah.

Wadah tisu toilet

Saat orang-orang secara bergantian mengambil


tisu atau ketika mengisi kembali tisu ke wadah,
maka bermacam-macam kuman dan bakteri bisa
terkumpul di dalamnya. Hati-hati, tisu yang
digunakan pun berisiko telah dihinggapi kuman
sehingga menjadikan penggunanya berisiko
mengalami infeksi kandung kemih, infeksi rahim,
dan radang paru-paru.
Spons untuk mencuci peralatan makan

Penelitian medis terkait kebersihan dapur


mengungkapkan bahwa spons pencuci
piring dapat mengandung 200 ribu kali
lebih banyak kuman dibandingkan dengan
dudukan toilet sekalipun. Dengan kata lain,
spons ini adalah alat rumah tangga yang
bisa jadi mengandung paling banyak
kuman.

Perilaku yang Memudahkan Penyebaran Kuman


Lupa menjaga tangan saat pilek dan flu

Umumnya seseorang akan menutup mulutnya ketika


bersin atau batuk dengan tangan telanjang. Perilaku
demikian akan memudahkan kuman tersebar kepada
Langsung menyentuh makanan
orang lain karena tangan sering digunakan untuk
bersentuhan dengan orang lain
Langsung menyentuh makanan yang
dihidangkan dengan tangan yang belum
bersih kemudian memasukkannya ke mulut
bisa juga menjadi penyebab mudahnya
kuman menyebar. Makanan yang tertinggal
kemungkinan besar juga telah
terkontaminasi kuman dari tangan kita dan
kemudian bisa menyebar kepada orang lain
yang juga menyantap makanan tersebut.
.

Menyiapkan makanan dengan cara yang


tidak tepat

Bahan-bahan makanan mentah yang hendak


dimasak kemungkinan mengandung banyak
kuman. Kuman-kuman ini dapat menempel di
tangan dan jika tangan tersebut menyentuh
makanan lain, kuman-kuman tadi dapat
menyebar. Jika salah satu bahan makanan
tersebut disajikan tanpa dimasak, misalnya
salad, maka kuman yang telah bermukim di
makanan tersebut dapat menyebar dan
menginfeksi yang mengonsumsinya. Umumnya
gejala yang muncul adalah nyeri perut, diare,
muntah, dan demam

Ceroboh saat menangani si sakit

. Menangani orang yang sakit juga bisa


menjadi cara ampuh untuk menyebarkan
kuman. Hal ini sangat mungkin terjadi
terutama jika setelah memegang orang yang
sakit kemudian langsung menyentuh orang
lain.

Siapkan tisu saat flu


Cara Cegah Penyebaran Kuman
Jika terpaksa pergi bekerja atau sekolah, selalu
Jangan keluyuran saat sakit siapkan tisu di kantong Anda. Gunakan tisu
untuk menutup hidung atau mulut saat bersin
atau batuk agar orang-orang di sekitar Anda
Pergi ke kantor atau sekolah saat menderita
tidak tertular.
penyakit menular berpotensi menjadikan orang-
orang yang kebetulan berdekatan dengan Anda
mengalami sakit juga.
Cuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang benda atau sebelum


makan adalah tindakan yang efektif dalam mencegah Anda menjadi
agen penyebar kuman gratisan. Mencuci tangan dengan sabun juga
sebaiknya dilakukan setelah menggunakan kamar mandi.

Bersihkan rumah dengan alat yang bersih

Jika rumah dibersihkan dengan alat-alat yang tidak bersih, maka yang
terjadi hanyalah proses penyebaran kuman ke seluruh bagian rumah.
Untuk mencegahnya, lakukan tindakan terhadap alat kebersihan berikut:

 Jika bisa, gunakan kain lap sekali pakai. Jika Anda merasa
kain tersebut masih layak digunakan kembali, cucilah terlebih
dahulu dengan cairan disinfektan.
 Pastikan sikat dibersihkan setelah dipakai, untuk itu cucilah
secara teratur dengan campuran air hangat dan cairan deterjen
setelah digunakan.
 Bersihkan lantai dengan kain pel yang bersih. Gunakan dua
ember di mana satu ember sebagai wadah berisi air dengan
deterjen pembersih lantai dan ember lainnya berisi air untuk
membilas. Bersihkan semua peralatan dengan disinfektan dan
dikeringkan setiap habis dipakai.

Anda mungkin juga menyukai