FRONTLINER
Puskesmas Kec. Taman Sari
Tim Hospitality PKC. Taman Sari
Building Comitment
PERKENALAN
TES SEMANGAT
TUJUAN
Tujuan Pembelajaran ini adalah
1. Peserta mamou menjelaskan Konsep Hospitality
2. Peserta mampu mengimplementasikan Citra Institusi
3. Peserta mampu menerapkan Etika Pelayanan di Fasyankes
4. Peserta mampu memahami tentang Bias Budaya
5. Paserta mampu melakukan Komunikasi dengan Pelanggan
6. Peserta mampu menunjukkan Tampilan diri yang sesuai standar
7. Peserta mampu melakukan Pemulihan Layanan
8. Peserta mampu menerapkan Pola pikir layanan baru
LATAR BELAKANG
HOSPITALIT UNDANG - UNDANG
No 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Y PERGUB DKI JAKARTA
No 54 tahun 2020 Tentang Budaya Kerja
INSEKDA
No 1 tahun 2021 Tentang Standarisasi Hospitality
PUBLIC HOSPITALITY
02 JENIS Interaksi dengan pelayanan umum di rumah sakit (cafeteria, kantin)
PERSONAL HOSPITALITY
Interaksi interpersonal dengan tenaga kesehatan
THERAPEUTIC HOSPITALITY
Interaksi untuk mengurangi rasa kesendirian,
cemas dll karena dilingkungan baru
Tujuan
Hospitality
1. Meningkatkan penerimaan klien terhadap
pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan kualitas psikologi
dan
emosional klien
3. Meningkatkan ketertarikan klien
dengan
rs
4. Memenuhi ekspektasi klien
Penerapan Hospitality
Skylight system
Sistem pelayanan yang mengedepankan
pasien dengan teknologi pelayanan
Advokasi EMR
Memperkenalkan diri ke Membantu dalam proses
pasien registrasi pasien
Enthusiasm
Semangat dan antusias
Melakukan inovasi dan kreativitas yang
Reform
melebihi ekspektasi penerima layanan
Memberikan manfaat atau nilai tambah bagi
Valu
penerima layanan
e
Impressive Berprilaku tidak kaku dan mengesankan
penerima layanan
Peduli dan perhatian terhadap kebutuhan
Care
penerima layanan
Tujuan
Memberikan perasaan nyaman dan puas bagi
pelanggan yang berdampak positif terhadap citra
institusi dimata pelanggan
Dimensi Kualitas Pelayanan
05
04
03 RESPONSIF DAN
TANGGUNG JAWAB
02
EMPAT
01 I
TAMPILAN
JAMINAN
KEHANDALAN
Bagaimana kekuatan Brand?
• Inovasi – jangan cepat merasa puas,
• Rasa untuk memiliki
• Berbeda dari yang lain.
Faktor
Personal
Komunikasi
Tampilan Diri
Definisi :
Bahaya stereotip
a) Tidak memberikan kesempatan orang lain
untuk menunjukan kualitasnya secara penuh
karena tertutup oleh stereotip nya.
Intonasi
NON VERBAL
VERBAL
Non Verbal
Gerak tubuh
Komunikasi
• Word : 7%
• Tone : 38 %
• Gesture : 55 %
BAHASA
✔︎ ✘
Terimakasih Maaf Nanti Tungg
Sebentar u
Tolon Tanya sendiri
g Saya tidak tau
aja ya
Bukan
tanggung
jawab saya
Example of Killer
Words
• Tidak
• Saya tidak tahu
• Saya tidak bisa
• Tetapi
• Nanti ya
• Gue, lo, aku, kamu
• Kayaknya
• Tidak ada/kami tidak punya
• Bukan tanggung jawab/ urusan saya
• Saya tanyakan ke atasan saya dahulu
Mengatasi Persepsi Negatif
Menekan Ego Pribadi
Pengetahuan Baik
Menghindari anggapan
Berpikiran luas
Empati
Menghadapi konflik
Bahasa Layanan
Selalu sopan dan lembut
Mudah dimengerti
Hangat
Fokus pada pengguna jasa
Tidak terlalu formal
NONTON VIDEO DULU YUK
Contoh Komunikasi
1. Satpam
2. Petugas Pendaftaran Pasien
2. Layanan Kasir
3. Customer service
4. Cleaning Service
A. LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
SATPAM
1. Menyambut pasien datang dan memberi salam
2. Meminta untuk cuci tangan dan cek suhu tubuh
3. Menyimak dan mengkonfirmasi kebutuhan pasien
4. Membantu memberikan nomor antrian bila diperlukan
5. Menjelaskan langkah selanjutnya
6. Mengantar pasien/tamu apabila diperlukan
7. Ucapkan salam penutup
Petugas berdiri tegak
memberi salam dan
sejenak mengangguk
Selamat pagi, silahkan mencuci sambil tersenyum di bibir
tangan terlebih dahulu, mohon ijin dan mata,
untuk cek suhu.. Pandangan sejajar, tangan
Apakah ada yang bisa dibantu? terbuka menyambut.
Saya bantu untuk mengambil nomor , badan sedikit condong
antriannya pak/ibu ke depan Berdiri sambil
Silahkan bapak/ibu dapat duduk sambil tersenyum
menunggu nomor antrian dipanggil
oleh bagian pendaftaran…
Terimakasih…selamat pagi…
B. LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
PETUGAS PENDAFTARAN
1. petugas pendaftaran memanggil dan menyambut pasien
2. Menyimak dan mengkonfirmasi kebutuhan pasien
3. Melakukan verifikasi berkas
4. Petugas memproses pendaftaran pasien
5. Mengarahkan pasien ke pelayanan sesuai kebutuhan
6. Ucapkan salam penutup
Selamat pagi, bisa
dibantu?
Siapa yang mau
Petugas berdiri tegak dan
berobat? Pasien lama
sejenak mengangguk
atau baru?
sambil tersenyum di bibir
Boleh lihat surat
dan mata,
rujukannya?
Pandangan sejajar, tangan
Sebentar ya pak/bu
terbuka menyambut.
Bapak/Ibu silahkan ke
Menerima berkas dengan
kasir, ada di……( beri
kedua tangan , badan
arahan yang
sedikit condong ke depan
memudahkan)
Berdiri sambil tersenyum
Terimakasih
C. LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
PETUGAS LAYANAN KASIR
1. Petugas Menyambut dan memberi salam
2. Petugas Meminta nomor pendaftaran / kartu berobat
3. Petugas Melakukan verifikasi biaya dan menerima pembayaran
4. Petugas menyerahkan kwitansi
5. Petugas mengucapkan salam
pagi/siang/malam, petugas berdiri saat
bisa dibantu? menyambut, senyum
Boleh saya pinjam dibibir dan mata sambil
kartu berobat Bapak / sejenak mengangguk,
Ibu, Menerima kartu berobat
Menginformasikan dengan 2 tangan terbuka
jumlah nominal yang dan mengembalikan
harus dibayarkan, Mengembalikan kartu
menyebutkan uang berobat dengan 2 tangan
yang diterima, terbuka dan badan
menyebutkan uang sedikit condong,
kembalian, Menerima pembayaran
Terima kasih Bapak / dengan kedua tangan
Ibu, selamat siang Berdiri tegak, senyum
ramah.
D. LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
MENERIMA TELEPHONE
1. Telepon diangkat pada maksimal dering ke 3
2. Menyapa dan salam
3. Memperkenalkan diri
4. Memberikan Penjelasan
5. Menyimak
6. Konfirmasi Ulang Pemahaman
7. Salam Penutup
Selamat pagi / siang /
sore / Malam RSUD
Tarakan, duduk tegak, tidak
Saya…….. Ada yang boleh bersandar,
kami bantudapat ( Wajah tersenyum,
setelah informasi pasien suara bersahabat
di terima ) sampaikan …..
"Baik Bapak / Ibu…..
Mohon di tunggu,
Baik, oh begitu,
Bagaimana Ibu/Bapak,
Apa sudah jelas,
Terimakasih sudah
menghubungi RSUD
Tarakan. Salam sehat dan
terimakasih
E. LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI
HANDLING COMPLAINT
1. Menyambut, mempersilahkan duduk
2. Memperkenalkan diri dan Menanyakan permasalahan
3. Meminta maaf atas ketidaknyamanan
4. Melakukan konfirmasi ulang dengan unit terkait
5. Menyampaikan hasil konfirmasi ulang dengan unit terkait
6. Menyampaikan solusi / menjanjikan solusi kepada pasien
7. memastikan pemahaman customer
8. Meminta customer menandatangani bukti catatan komplain
9. Mengucapkan terimakasih atas saran/ masukan yang sudah di sampaikan
How to Handling Complaint
Mendengarka
n secara
Merasa di posisi
akktif
pasien
Meminta
Maaf atas
Empati ketidak
nyamananny
a
Memberikan
solusi
Mengucapka
n terima
kasih
Empat
i
Modern PowerPoint Presentation
NO.1 Presentation
Kemampuan untuk ‘menempatkan
Content Here
diri Anda pada posisi orang lain’ You can simply impress your audience and add a
dan memahami pikiran dan emosi unique zing and appeal to your Presentations. Easy
to change colors, photos and Text.
mereka tanpa ikut terlarut
Simple PowerPoint Presentation
Pemulihan Layanan
CARA MENINGKATKAN DAN MENGUKUR KEPUASAN
1 3
Perusahaan akan melihat pertumbuhan
Dengan cara menyediakan kotak saran, jumlah pelanggan, naik atau turun.
komunikasi dua arah, menyiapkan petugas Perusahaan akan menanyakan dan mencari
seperti customer care atau customer tahu sebab-sebab mereka berhenti
complaint, hot line service, pelayanan 24 menggunakan jasa. Dengan demikian
jam, telepon bebas pulsa, web dan untuk perusahaan akan dapat memperbaiki
usul saran konsumen. kesalahannya dan meningkatkan pelayanan
kepada konsumen.
2 4
Perusahaan dapat mengirim orang untuk
berbelanja ke perusahaan saingan, untuk
mencari kekuatan dan kelemahan produk dan Dengan cara melakukan survey ke lapangan,
pesaing. menyebarkan daftar pertanyaan, angket,
Perusahaan membayar/menggaji seseorang, kuisioner, wawancara langsung, telephone
untuk berpura-pura menjadi seorang pembeli call, dan lain-lain.
memperhatikan, menilai setiap kegiatan ataupun
pelayanan yang di lakukan karyawan terhadap
dia dan konsumen lainnya dan juga bertanya
kepada konsumen yang merasa kecewa atau di
rugikan mencatat dan melaporkan kepada
perusahaan
Kategori kegagalan pelayanan secara garis besar masalah-
masalah yang dihadapi setiap perusahaan bisa ditelusuri
dari 3 sumber utama :
40 % Perusahaan
40 % Pelanggan
20 % Karyawan
Sample 8
Keputusan yang diambil perusahaan sebagai
reaksi terhadap terjadinya kegagalan layanan
dengan tujuan untuk mengubah ketidakpuasan
menjadi kepuasan dan akhirnya perusahaan
mampu mempertahankan pelanggan
Sajadi dan Bohrer (2017)
Service
Recovery
PEMULIHAN PELAYANAN
A T
E C S
Appologize Take Immediate
action
Sample 7
Service Recovery
1) Procedural Justice
2) Interactional
Justice
3) Distributive
justice
KASUS 1
• Seorang pasien datang ke IGD pada tengah malam karena sesak napas akibat asma
yang diderita. Akan tetapi di IGD tidak ada orang, meja kosong, semuanya kosong
sampai pasien harus tanya ke seseorang dan dipanggilkan seorang laki-laki yang saat
itu sedang berjaga. Petugas menanyakan keluhan dan pasien mengatakan bahwa
mengalami sesak sejak 2 malam, sesak hilang timbul karena pasien menggunakan
inhaler di rumah. Pasien bertanya apakah dapat menggunakan BPJS. Petugas tersebut
mengatakan tidak bisa karena katanya saya tidak sesak dan tidak darurat. Akhirnya
pasien tersebut diminta oleh petugas ke Puskesmas. Petugas tidak melakukan
pemeriksaan fisik setelah menanyakan keluhan yang dirasakan. Pasien merasa
langsung ditolak dan marah-marah.
Rambut :
Tata Rias Rambut Wanita
a. Jika Panjang digulung / diikat / disanggul / dicepol/hairnet (tertata rapi )
b. Rambut yang tidak dapat diikat maka boleh diurai ( diatas bahu )
c. Bila menggunakan pewarna rambut, gunakan warna cenderung gelap maksimal 2
warna
d. Rambut tidak berketombe, tidak berminyak dan berbau
e. Jika berhijab , rapi dan tidak mengganggu pergerakan
f. Hijab dimasukkan atau dikeluarkan maksimal 31 cm dari pangkal leher dan tidak
berjuntai, hijab segiempat polos
g. Jika menggunakan Bando , warna hitam polos
h. Jepit rambut, pita, karet untuk menjaga agar rambut tetap rapi berwarna hitam polos
dengan ukuran yang sesuai
i. Style potongan rambut sesuai aturan ( rapi )
j. Jangan memaksakan style rambut yang sedang trendi
Make Up
a. Tangan harus terawat agar tidak terlihat kering ( gunakan selalu hand /
body lotion )
b. Di potong pendek (+/- 2 mm dari ujung daging jari ) , kuku jari tangan dan
kaki harus selalu bersih dan terpelihara.
c. French Manicure tidak diperkenankan ( hanya bentuk oval yang
diperkenankan )
Pakaian/Seragam
SENIN : seragam dinas khaki (rok atau celana) kerudung polos segi empat tanpa bando, inner hitam polos
SELASA : seragam dinas khaki (rok atau celana) kerudung polos segi empat tanpa bando, inner hitam polos
RABU : seragam putih-navy (rok atau celana) kerudung navy polos segi empat tanpa bando, inner hitam polos
KAMIS : batik
JUM'AT : encim putih-bawahan pucuk rebung (Minggu ke 3,4&5 bebas) kerudung polos menyesuaikan
koko putih (Minggu 3,4 &5 bebas), celana hitam, cukin jakbar
BAJU KORPRI (menyusuaikan , bawahan navy, kerudung segi empat polos navy)
BAJU SCRUB manset hitam dan kerudung hitam polos : dipakai oleh tenaga kesehatan yang melakukan swab/ACF, vaksinasi luar
gedung dan gadar
SERAGAM 24 JAM : SCRUB DAN GOWN Puskesmas
BATIK KERUDUNG
Satpam dan CS seragam
MG 1 PUTIH-HIJAU MAROON
MG 2 ONDEL-ONDEL ORANGE
menyesuaikan hari yang telah
MG 3 CUPANG KUNING-HITAM HITAM ditentukan, manset warna dan
MG 4 BEBAS POLOS kerudung warna hitam polos
MG 5 BEBAS POLOS dimasukkan ke baju
Tanda Pengenal dan Aksesoris
a. PNS : papan nama, name tag, korpri selalu dipakai selama bertugas sesuai dengan designnya
b. Non PNS : papan nama dan nametag selalu dipakai selama bertugas sesuai dengan designnya (RSUD : nama
RSUD diboride di sisi kiri) dijaga agar utuh dan mudah dibaca, bersih, tidak tergores dan ternoda
c. Diizinkan menggunakan satu jam tangan ditangan kiri atau tangan kanan
d. Tali jam tangan silver,gold,hitam,coklat dan tidak mencolok (talinya kulit atau stainless
e. Permukaan jam tidak boleh melebihi ukuran pergelangan tangan 3-5 cm
f. Hanya maksimal 7 perhiasan yang diperbolehkan (7 titik) sudah termasuk tanda pengenal, papan nama, korpri
g. Hanya karyawan waniya yang boleh menggunakan anting-anting tidak menggunakan anting-anting yang
berjuntai
h. Hanya satu pasang anting yang boleh dipakai ukuran anting tidak boleh bergaris tengah lebih dari 2 cm
i. Warna anting adalah warna emas, perah atau Mutiara
j. Kacamata menggunakan frame warna emas, perak, hitam atau coklat dan tidak lebih dari 1 cm
AKSESORIS WAJIB : badge
Lencana KORPRI (PNS)
Name TAG
ID Card bening transparan nama terlihat jelas, logo dki
dengan jepitan, foto latar abu2/orange
topi (semua pegawai) untuk upacara
: masker
bedah yang
disediakan
puskesmas
atau masker
lain berwarna
MASKER putih
connector
masker tidak
berlebihan
Postur Tubuh
NONTON VIDEO DULU YUK
POSTUR BERDIRI
CARA BERJALAN
Waktu 10 menit
1. Perempuan
1. Foto dan Nilai sebelum
2. Laki - laki
2. Foto dan Nilai sesudah
Pola Pikir
Layanan
Baru
Pola Pikir Layanan Baru
• Setiap ASN harus mempunyai orientasi
yang sama yaitu memberikan pelayanan
terbaik untuk masyarakat,
• ASN bukan pejabat yang justru minta
dilayani, yang bergaya seperti pejabat
zaman kolonial dulu. Itu tidak boleh lagi,
bukan zamannya lagi,
• Setiap ASN juga mempunyai orientasi yang
sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik
untuk masyarakat. Jiwa melayani serta
membantu masyarakat wajib tertanam kuat
dalam diri setiap ASN,
(Kepala Negara Joko Widodo 27/7/2021).
Tujuan Pola Pikir Layanan Baru
•Nilai – Nilai yang
Diharapkan Pelanggan
Dalam Pelayanan
Apa pendapat
Anda????
NILAI- NILAI YANG DIHARAPKAN PELANGGAN DALAM PELAYANAN
1. Kemudahan
Contoh :kemudahan dalam mencari tempat parkir, dalam pendaftaran , mengikuti alur pelayanan,
penggunaan sarana dan prasarana, mudah akses ke puskesmas
2. Pengakuan
contohnya : menyebutkan nama pasien, menyediakan sarana sesuai kebutuhan pasien
3. Kualitas
contohnya : petugasnya kompeten dalam melakukan pekerjaaannya, petugas mampu
memastikan ketepatan, keefektifan, dan kecepatan dalam pelayanan
4. Kenyamanan
contohnya: kenyamanan dengan fasilitas yang memadai, dengan kebersihan
lingkungannya, keramahan petugasnya dala melayani pelanggan
5. Konsisten
Nilai-nilai diatas menjadi tidak bermakna jika konsistensi ini tidak
diterapkan. Seluruh nilai-nilai tersebut diharapkan dapat dilaksanakan
secara konsisten oleh semua pemberi pelayanan di fasyankes mulai dari
frontliner, petugas kesehatan, maupun bagian manajemen. Sehingga
pasien dan keluarga mendapatkan pengalaman lebih dari yang diharapkan
Kesimpulan
Penghargaan/Reward diberikan kepada karyawan yang telah dilakukan penilaian , dan telah di
Analisa oleh Tim Penilai Hospitality Puskesmas Kecamatan Taman sari
Proses pemberian hukuman (punishment) bagi yang melanggar aturan standarirasi dan
pedoman hospitality Puskesmas Kec. Taman Sari, maka dilakukan secara bertahap sesuai
dengan jenis status kepegawaian, sebagai berikut
1. PNS/CPNS
diberikan sesuai hukuman disiplin yang berlaku melalui tahapan :
a. pemanggilan oleh manajemen PKC. Taman Sari untuk diberikan peringatan lisan dan
pembinaan (SP), baik SP 1, SP 2 dan SP 3
b. Pemberian hukuman dinas sesuai PP No. 94 Th. 2021
2. NON PNS/BLUD
Hukuman (Punishment) diberikan sesuai tahapan :
a. Pembinaan oleh manajemen selama dua bulan
b. Pengurangan kinerja di bulan ke tiga bila tidak ada perubahan
c. Penetapan hukuman disiplin
3. PJLP
Hukuman (Punishment) diberikan sesuai tahapan :
a. Pembinaan oleh manajemen selama dua bulan
b. pembinaan lisan (SP), baik SP 1, SP 2 dan SP 3
c. Pemutusan Kontrak kerja
Quotes Of The Day :
Hargai dan Hormati orang lain jika
kita ingin dihormati dan dihargai
orang lain, serta hormati dan hargai
diri sendiri terlebih dahulu agar kita
bisa menghargai dan menghormati
orang lain
Hidup itu mudah, egolah yang
mempersulitnya….
SAYA
SIAPP
MENJADI
SAYA
YANG
BARU….
TERIMA KASIH