Anda di halaman 1dari 30

PRAKTEK

KESEHATAN
TERKAIT ISU
PROFESIONALIS
ME
dr. Seruni Putri Erningtyas MH.Kes
LANDASAN

01 04
HUKUM

PERMENKES NO.755
UU No.20 TAHUN 2003
Penyelenggaraan Komite Medik di
Pendidikan Dokter TAHUN
RS 2011

02 05
UU NO.36 TAHUN 2009PERMENKES NO.28
Kesehatan TAHUN
Izin
Bidan
2017 Praktik
dan Penyelenggaraan

03
UU NO.44 TAHUN 2009
Rumah Sakit
TIGA PILAR
UTAMA
KUALITAS DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Pendidikan

Pelayanan Quality Profesi

Standar Pelayanan Quality = Profesional Standar Profesi dan Kode Etik


Profesionalisme
I A
K
A
U N U L
N T N
T
E T
G A U
G
G B
R
R I
U I L I
L T
I
S
T
A A M
S S

Etik
Otonomi

Kompeten
CIRI-CIRI PROFESI

Mempunyai
kompetensi yang Melalui proses
khusus 01 02 kredensial

Pola perilaku
mereka diikat oleh
Aktifitasnya
diatur oleh 03 04 sekumpulan nilai
Jujur, dapat dipercaya,
etika menggutamakan
kepentingan pelanggan,
komitmen terhadap
pelayanan dan belajar
seumur hidup
DEFINISI
PROFESIONAL

Sebagai seorang profesional, tenaga


kesehatan mempunyai komitmen
untuk memelihara kesehatan individu
dan masyarakat melalui kompetensi,
praktik yang otonom dan beretika,
mematuhi peraturan, dan standar
personal yang tinggi.
Aspek Aspek
profesionalisme yang PROFESIONALISME profesionalisme yang
tidak tampak tampak

Self-awarness
Vocational

Awarness to others HARMONISASI Altruistic


MELALU I
REFLEKSI
Dapat dipercaya Tanggung jawab

Melihat persoalan Akuntabilitas


Secara kontektual

PENERAPAN DALAM PRAKTEK


PERUBAHAN PROFESIONALISME DALAM
KESEHATAN

● Bergeser dari traditional inward-looking, reactive culture


menjadi outward-looking, proactive culture
● Bergeser dari profession-centred to patient-centred culture
● Tidak jelasnya batas-batas profesi → profesionalisme
menjadi interprofesionalisme
● Fokus pada evidence-informed practice
● Meningkatnya kebutuhan terhadap akuntabilitas dan
transparansi
● Internasionalisasi
Peran Tenaga Kesehatan Masa lalu dan saat ini/Masa depan
MASA LALU SAAT INI DAN MASA DEPAN

Berpraktik sebagai individu Bekerja dalam suatu tim


Berada dalam posisi tertinggi dalam Berada dalam suatu institusi pelayanan
institusi pelayanan kesehatan kesehatan yang komplek
Sumber pengetahuan berasal dari expert Sumber pengetahuan dari systematic review of
opinion dan pengalaman evidence
Keterampilan klinik hanya diketahui tenaga Keterampilan klinik dapat di audit
kesehatan
Sebagian besar yang dibutuhkan tenaga Tenaga kesehatan harus menggunakan
kesehatan ada dalam pikirannya sumber informasi yang dapat dipercaya setiap
saat
Sebagian besar tindakan medik di Penting untuk mempertimbangkan manfaat
asumsikan bermanfaat dan kekurang manfaatan suatu tindakan
medik
Hubungan dokter-pasien bersifat hirarkis Hubungan dokter-pasien adalah mitra
Pasien tidak mudah mengakses pengetahuan Pasien dapat mengakses masalah kesehatan
dokter terkait masalah kesehatan mereka mereka dari berbagai sumber informasi
Tenaga kesehatan paling cerdas Kadang-kadang pasien lebih cerdas 9
APA ITU KERJA SAMA
INTERPROFESI

• Bila beberapa tenaga kesehatan dari


berbagai profesi yang berbeda bekerja
bersama dengan pasien, keluarga pasien
dan masyarakat untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas
(WHO, 2010)
• Komponen dari kerja sama interprofesi
meliputi, rasa hormat, saling percaya,
shared decision-making dan kemitraan
MENGAPA PERLU KERJA
• Memperbaiki
SAMA INTERPROFESI? outcomes pasien
• Meningkatkan
kepuasan pasien

• Meningkatkan
kepuasan staf
• Mengurangi
malpraktik

•Mengurangi
kesalahan klinik
•Mengurangi biaya
perawatan
Tujuan bersama dari Tim kerjasama interprofesi:
Pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan berkualitas

PEMBENTUKAN : PENGEMBANGAN : KEGIATAN :


Komposisi Kepemimpinan Kordinasi
Struktur Pelatihan/Pengembangan Komunikasi
Peran dan tanggung jawab Staf pendukung Komitmen
Pedoman kerja Monitoring dan evaluasi Kohesi
Sumber daya Insentif Keterbukaan

OUTCOME YANG DIHARAPKAN

Untuk pelanggan : Untuk Tenaga Kesehatan :


Outcome lebih baik Kepuasan kerja
Kepuasan pasien Berkurangnya malpraktik
Biaya lebih murah Berkurangnya kesalahan
PROFESI
DAN
HUKUM
KESEHATA
N
4 alasan mengapa mempelajari
etika sangat penting:
Etika merupakan
pola perilaku yang
Etika memandu
di- dasarkan pada
manusia dalam kesepakatan nilai-
memilih berbagai nilai sehingga
keputusan yang kehidupan yang
dihadapi dalam harmonis dapat
kehidupan tercapai

Dinamika dalam Etika mendorong


kehidupan tumbuhnya naluri
manusia moralitas dan
menyebabkan mengilhami manusia
perubahan nilai- untuk sama-sama
nilai moral mencari, menemukan
sehingga perlu dan menerapkan
dilakukan analisa nilai-nilai hidup yang
dan ditinjau ulang hakiki
Etika Etiket
Etika menyangkut cara dilakukannya Etiket menyangkut cara (tata acara)
suatu perbuatan sekaligus memberi suatu perbuatan harus dilakukan
norma dari perbuatan itu sendiri manusia.
Etiket hanya berlaku dalam situasi
Etika selalu berlaku, baik kita sedang dimana kita tidak seorang diri (ada
sendiri atau bersama orang lain. orang lain di sekitar kita).
Etika bersifat absolut. Etiket bersifat relatif.
Etika memandang manusia dari segi Etiket memandang manusia dari segi
dalam. lahiriah saja.

Orang yang etis tidak mungkin bersifat


munafik, sebab orang yang bersikap Orang yang berpegang pada etiket
etis pasti orang yang sungguh-sungguh bisa juga bersifat munafik.
baik.
Pendekatan
Etika ETIKA

Etika Meta- Etika


Deskriptif etik/ Normatif

Etika
Normatif

Etika Etika
Individual Sosial

Etika Etika Etika Etika Dan lain-


Profesi Keluarga Belajar Mengajar lain

Sikap dan
Perilaku Manusia
Aspek Hukum Tenaga Kesehatan
Melakukan
Tindakan Medis Yang Bukan
Kewenangan
Kompetensi Profesinya
01
Dalam Pasal 50 UU No.29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran ; batasan
kemampuan minimal yang harus dikuasi
seorang dokter menjalankan praktek
profesinya secara mandiri dibuat oleh
organisasi profesi adalah knowledge, skill,
and professional attitude

02
Penyelenggaraan praktek bidan diatur
dalam Permenkes No.28 Tahun 2017. Bidan
dapat memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan mandat dokter dan dibawah
pengawasan dokter

Permenkes No.28 Tahun 2017, pasal 29;

03
Dalam melaksanakan praktek kebidanannya,
bidan memiliki hak memperoleh
perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan pelayanannya sesuai estándar
profesi, estándar pelayanan dan estándar
operasional.
Kewenangan atributif
• Pembagian kekuasaan oleh peraturan UU

Kewenangan Delegatif
• Bersumber dari pelimpahan suatu organ
pemerintah ke organ lain

Kewenangan Mandat
• Bersumber dari pelimpahan pejabat yg lebih
tinggi
Pelimpahan kewenangan kepada tenaga
kesehatan diatur dalam UU Kesehatan No.36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pasal
65, yang menyatakan :

1 2

Dalam melakukan Dalam melakukan


pelayanan pekerjaan kefarmasian,
kesehatan,Tenaga tenaga teknis
Kesehatan dapat kefarmasian dapat
menerima pelimpahan menerima pelimpahan
tindakan medis dari pekerjaan kefarmasian
tenaga medis dari tenaga apoteker.
Tanggung
Jawab Pidana
● Hukum kesehatan merupakan hukum ‘lex
specialis’, melindungi secara khusus tugas
profesi kesehatan dalam program pelayanan
kesehatan menuju ke arah tujuan deklrasi
‘health for all’

● Dasar pertanggungjawaban pidana adalah


kesalahan. Dapat berbentuk sengaja (opzet)
atau lalai (culpa)

● Setiap tindakan medis selalu mengandung


risiko, sekecil apapun tindakan medis dapat
saja menimbulkan risiko yang besar
● Sengaja dengan
maksud
● Sengaja dengan
Sengaja
keinsyafan
(Opzet)
● Sengaja dengan
keinsyafan
kemungkinan

● Kealpaan dengan
Kealpaan kesadaran
(culpa) ● Kealpaan tanpa
kesadaran
Perbuatan yang dikategorikan dalam
malpraktik pidana, antara lain :

Penganiyaan
(Mishandleling)
Harus berwujud, misalnya
pemukulan atau pembedahan yang
tidak tepat dan tidak segera
Kealpaan yang menyebabkan
kematian

Harus ada wujud perbuatan, adanya


akibat berupa kematian, adanya
causal verband antara wujud
perbuatan dengan akibat kematian,
kealpaan yang menyebabkan luka-
luka
DEFINISI
MALPRAKTEKL

kelalaian dari seorang Tenaga


kesehtatan untuk mempergunakan
tingkat kepandaian dan ilmu dalam
mengobati dan merawat pasien,
yang lazim dipergunakan terhadap
pasien atau orang yang terluka
menurut ukuran di lingkungan yang
sama

.
● Malpraktik harus dapat dibuktikan apakah benar telah
terjadi kelalaian oleh tenaga kesehatan atau tenaga medis
dalam menerapkan ilmu dan ketrampilannya yang
ukurannya lazim dipergunakan di wilayah tersebut.

● Perikatan dalam transaksi terapeutik yang terjadi antara


tenaga kesehatan ataupun tenaga medis dengan pasien
adalah perikatan/perjanjian jenis daya upaya (ispaning
verbintenis) dan bukan perjanjian akan hasil (resultat
verbiteins)
MALPRAKTIK
MASUK KEDALAM
RANAH HUKUM
PIDANA Sikap batin dokter
(ada kesengajaan/dolus atau culpa)
Penegakkan tindak
pidana malpraktik dalam
pelayanan kesehatan
masih menggunakan
ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor
29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran,
Tindakan medis yg
Undang-Undang Nomor Mengandung sifat
melanggar standar
44 Tahun 2009 tentang mekawan hukum
profesi, SOP
Rumah Sakit, serta
Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
pasal 84 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan mengenai ketentuan
pidana, yang menyatakan bahwa :

1 2

Setiap Tenaga Jika kelalaian berat


Kesehatan yang sebagaimana
melakukan kelalaian dimaksud pada ayat
berat yang (1) mengakibatkan
mengakibatkan kematian, setiap
Penerima Pelayanan Tenaga Kesehatan
Kesehatan luka berat dipidana dengan
dipidana dengan pidana penjara paling
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.
lama 3 (tiga) tahun
PENUT
UP
Pengemban profesi kesehatan dalam menjalankan peraktik
kedokteran haruslah melaksanakan profesinya secara profesional
serta mengikuti pedoman yang telah ditentukan baik standar
profesi maupun standar prosedur operasional serta kebutuhan
medis pasien, dalam proses tindakan medis yang diberikan oleh
tenaga kesehatan haruslah sesuai kewenangan kompetensinya
yang diperoleh pada saat pendidikan serta bekerja secara
profesional sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya,
apabila tidak mampu melakukan pemeriksaan ataupun
pengobatan sebagaimana yang diatur oleh undang-undang
untuk merujuk pasien tersebut kepada tenaga kesehatan
lain, atau melimpahkan kewenangan kepada tenaga
kesehatan lain yang sesuai dengan kompetensinya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai