Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI INTER PERSONAL/

KONSELING
NIKEN MEILANI
 Komunikasi interpersonal/ konseling
(KIP/K)
 Konsep KIP/K
 Pengertian KIP/K
 Faktor penghambat KIP/K
Sore itu, pak Ahmad menerima telpon. Ia mendengar Manakah contoh
suara istrinya dengan nada gembira. “pak, alhamdulillah bentuk komunikasi
sekarang sudah jadi kakek”. disamping:

“Alhamdulillah saya jadi kakek” batinnya. “bagaimana Komunikasi


keadaan anak dan cucu kita Bu?” tanya pak Ahmad Interpersonal
kepada istrinya. Bu Ahmad menjawab bahwa anak dan
cucunya dalam keadaan sehat.
Komunikasi intra
personal
Pak Ahmad meminta istrinya untuk menghubungi semua
anak-anaknya untuk mengabarkan berita ini. Pak Ahmad
kembali ke ruang kerjanya dan menyampaikan berita ini Komunikasi massa
kepada rekan-rekan seruangannya yang berjumlah 5
orang bahwa ia kini menjadi kakek.
Komunikasi
kelompok
Pak Ahmad kemudian menuliskan berita kelahiran
cucunya dan ia kirimkan ke koran terbitan ibu kota.
TEKNIK
GATHER SOLER
G S
A O
T L
H E
E R
R
Sore itu, pak Ahmad menerima telpon. Ia berbicara di Manakah contoh
telepon dengan istrinya dengan nada gembira. “pak, bentuk komunikasi
alhamdulillah sekarang sudah jadi kakek”. Kata istrinya. disamping:

“Alhamdulillah saya jadi kakek” batinnya. “bagaimana Komunikasi


keadaan anak dan cucu kita Bu?” tanya pak Ahmad Interpersonal
kepada istrinya. Bu Ahmad menjawab bahwa anak dan
cucunya dalam keadaan sehat.
Komunikasi intra
personal
Pak Ahmad meminta istrinya untuk menghubungi semua
anak-anaknya untuk mengabarkan berita ini. Pak Ahmad
kembali ke ruang kerjanya dan menyampaikan berita ini Komunikasi massa
kepada rekan-rekan seruangannya yang berjumlah 5
orang bahwa ia kini menjadi kakek.
Komunikasi
kelompok
Pak Ahmad kemudian menuliskan berita kelahiran
cucunya dan ia kirimkan ke koran terbitan ibu kota.
Antara 2 • Penyampaian pesan dari seseorang
kepada ornag lain, bersifat 2 arah
secara verbal maupun non verbal
orang • Miasal: bidan dan klien

• Maksimal 10 orang
• Anggota kelompok masing-masing

3-10 menyadari keberadaan anggota


lainnya, mereka memiliki minat yang
sama dan atau bekerja sama untuk

orang suatu tujuan.


• Misal: bidan dengan sekelompok
kader
Komunikasi intersonal yang “khusus” sebagai proses
pemberian bantuan kepada orang lain dalam membuat suatu
keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui
pemahaman terhadap fakta-fakta, harapan, kebutuhan dna
perasaan-perasaan klien

KONSELIN
G
SEBAIKNYA YANG DILAKUKAN

Mampu mengontrol perasaan, Manyampaikan informasi yang


Ramah, terbuka, simpatik
khususnya yang bersifat negatif tidak bias kepada klien

Mampu berkomunikasi dengan


sejawat dan melakukan upaya Mampu menerima
Mampu mendapatkan respon
upaya untuk meningkatkan Ide-ide dan pendapat klien
balik (feedback) dari klien
pengetahuan dan kompetensi tanpa menghakimi
profesional

Mampu meningkatkan
Mampu membangun empati Mampu menemukan solusi
keterampilan melakukan
kepada klien yang baik
konseling
SEBAIKNYA TIDAK DILAKUKAN

Menyampaikan Menggunakan
Memaksakan pendapat informasi yang tidak Kata-kata dan
kepada klien dibutuhkan dan Istilah-istilah yang sulit
diharapkan klien dimengerti

Mengomentari atau memberikan


saran kepada klien yang
Menyela, meremehkan masalahnya belum dipahami Memaksa klien
benar, atau menyrtujui pendapat
dan mengkritik klien klien yangdibuat secara
menjawab pertanyaan
Terburu-buru

menghakimi
FAKTOR
PENGHAMBAT
DALAM KIP/K
???
Faktor Penghambat KIP/K

Faktor yang
Faktor Individual berkaitan dengan
interaksi

Kompetensi dalam
Faktor situasional melakukan
percakapan
1. FAKTOR INDIVIDUAL
• Kepekaan panca indera (kemampuan untuk melihat,
Faktor
Fisik
mendengar), usia, gender

Sudut
• Nilai-nilai
Pandang

• Sejarah keluarga dan relasi, jaringan sosial, peran dalam


Faktor
sosial
masyarakat, status sosial, peran sosial

• Kemampuan berbahasa
Bahasa
Hambatan pribadi
 Pengetahuan
Bidan tidak dapat berkomunikasi secara efektif apabila tidak memahami apa
yang akan dikomunikasikan
 Sikap negatif bidan

Misal: kurang menerima apa adanya dan tidak hormat terhadap mempengaruhi
kelancaran komunikasi
 Kultur dan bahasa

Misal: jika ada perbedaan budaya dan bahasa antara konselor dan klien
 Jenis kelamin

Misal: konseling dilakukan berbeda jenis kelamin


 Usia

Misal: bidan melakukan konseling dengan usia yang tidak sesuai dengan usianya
2. INTERAKSI
 Tujuan dan Harapan terhadap komunikasi
 Sikap terhadap interaksi
 Pembawaan diri seseorang terhadap orang
lain
 Sejarah hubungan
3. SITUASIONAL
Percakapan dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan, situasi percakapan kesehatan
antara bidan dan klien akan berbeda dengan
situasi percakapan antara polisi dan pelanggar
lalu lintas
4. KOMPETENSI DALAM
MELAKUKAN PERCAKAPAN
Agar efektif, suatu interaksi harus
menunjukkan perilaku kompeten kedua belah
pihak. Keadaan yang menyebabkan putusnya
komunikasi adalah:
 Kegagalan menyampaikan informasi penting
 Perpindahan topik bicara yang tidak lancar
 Salah pengertian
DIAM
klien tidak mau berbicara selama
beberapa waktu
 Di awal pertemuan
“Saya mengerti hal ini sulit untuk
dibicarakan(refleksi perasaan). Apakah ibu merasa
cemas?” Tataplah klien dan gunakan bahasa tubuh
yang memperlihatkan simpati dan perhatian.
TUGAS BIDAN: KLIEN 4
PERKENALAN DAN MENGGALI  
PERMASALAHAN KLIEN KLIEN LAKI-LAKI DAN INGIN
  MENGONSULTASIKAN PERMASALAHAN
DENGAN MASALAH BUANG AIR KECIL
YANG SAKIT
 
KLIEN 1 KLIEN 3
PENDENGARANNYA KURANG BAIK  
  KLIEN YANG MENGUNGKAPKAN
PERMASALAHAN DENGAN BAHASA
DAERAH
 
KLIEN 2 KLIEN 5
   
MERASA TIDAK BUTUH PELAYANAN KLIEN SANGAT PEMALU/PENDIAM
TETAPI DIPAKSA
 
Tugas pembuatan video
Komunikasi efektif vs komunikasi tidak efektif Penerapan komunikasi terapeutik

hambatan pribadi hambatan interaksi


dan penyelesaian komunikasi   dan penyelesaian komunikasi  
 

hambatan situasional hambatan kompetensi


dan penyelesaian komunikasi   dan penyelesaian komunikasi  
 

Anda mungkin juga menyukai