Anda di halaman 1dari 37

KOMUNIKASI EFEKTIF

case
perintah kolonel ke

komandan kompi ke

anggota
Seorang kolonel kepada Perwira Pelaksana

Besok malam kira-kira pukul delapan malam


Komet Halley akan kelihatan di daerah ini, ini
peristiwa jarang terjadi, Kumpulkan pasukan
di distrik militer setempat, lengkap dengan
pakaian kerja, dan fenomena ini akan saya
jelaskan kepada mereka. Namun
seandainya hujan turun malam itu, kita tidak
akan dapat apa-apa , kumpulkan pasukan di
gedung terater dan akan saya jelaskan
filmnya.
Komunikasi efektif
dalam upaya
peningkatan
keselamatan pasien
Pendahuluan

Komunikasi merupakan salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh multiprofesi

Tehnik komunikasi yg efektif berperan dalam keselamatan
pasien

Komunikasi kasih efektif di lakukan saat datang hingga
pasien pulang
STANDAR
PELAYANAN
HOME CARE
DI MASYARAKAT

ALUR ASUHAN
PCC MULTI PROFESI
PP - EDUKASI

STRATEGI KOMUNIKASI
TUJUAN

 KEPUASAN
CUSTOMER

 MUTU
PELAYANAN
RS
MENINGKAT
Insiden Keselamatan Pasien
komunikasi KOMUNIKASI
GAGAL... !!!

(Stevens–Johnson
Syndrome) (….…tertinggal……….??!!)
• Apa sih KOMUNIKASI itu ???
• Komunikasi adalah dasar kita untuk
"berinteraksi dengan orang lain".
• Namun terkadang kebanyakan orang
cenderung menjadikan komunikasi sebagai
"ALAT INTERAKSI SEMATA".
Komponen dalam komunikasi

IDE /GAGASAN
KOMUNIKATOR
PESAN
MEDIA
Panca indra
PENERIMA
Hambatan Komunikasi
 Latar belakang
 Bahasa
 Sikap
 Waktu
 Lingkungan
Pengertian Komunikasi Yang Efektif

• Terdiri dari dua istilah: komunikasi dan efektif. Komunikasi 


proses menyampaikan atau berbagi informasi, pikiran, dan
perasaan melalui lisan, tulisan, atau bahasa tubuh.

• Komunikasi efektif (effective communication) dapat diartikan


sebagai “komunikasi yang berhasil mencapai tujuan, seperti
diterima, dipahami, mengubah persepsi, dan mengubah perilaku
atau melakukan aksi”.

komunikasi
therapeutik
APA KOMUNIKASI

efektif !!!
Komunikasi Efektif adalah

Komunikasi adalah bagian


penting dari mempengaruhi
orang lain untuk memperoleh
apa yang kita inginkan.

komunikasi yang mampu


menghasilkan perubahan
sikap (attitude change)
pada orang yang terlibat
dalam komunikasi
tips melakukan komunikasi efektif

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti,


bahasa tubuh yang sesuai, intonasi yang tepat,
kontak mata, dan ekspresi wajah yang pas,
termasuk menjadi pendengar yang aktif (active
listening).
DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Komunikasi terapeutik adalah proses dimana


perawat /bidan menggunakan pendekatan
terencana dalam mempelajari kliennya (Keltner,
Schwecke,
dan Bostrom, dalam Potter & Perry, 2005)
Komunikasi terapeutik ialah suatu interaksi interpersonal
antara perawat /bidan dan klien yang selama interaksi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Berhadapan Sikap tubuh terbuka; Menunduk/


kaki dan tangan memposisikan tubuh
dengan lawan
terbuka (tidak kearah/lebih dekat
bicara bersilangan) dengan lawan bicara

Pertahankan
kontak mata, Bersikap tenang
sejajar, dan natural
Fungsi Komunikasi

• Mencapai pengertian satu


sama lain
• Membina kepercayaan
• Mengkoordinir tindakan
• Merencanakan strategi
• Melakukan pembagian
pekerjaan
• Berbagi rasa
Keterampilan Komunikasi
 Mendengarkan
 Bertingkah laku asertif
 Menyelesaikan konflik
 Membaca situasi
 Melakukan persuasi
Waktu yang digunakan
untuk mendengarkan

Penelitian Rankin Penelitian Barker (1980)


(1928) 53 % mendengarkan
45 % mendengarkan 17 % membaca
30 % berbicara 16 % berbicara
16 % membaca 14 % menulis
9 % menulis

Mendengarkan proses aktif menerima rangsangan


(stimulus) telinga. Mendengarkan adalah ketrampilan
yang sangat penting, tetapi umumnya kita memiliki
ketrampilan yang buruk.
Etika Berkomunikasi
• Diam dan Menyimak
• Tidak Memotong
Pembicaraan
• Tidak meninggalkan
lawan bicara
• Tidak menepis
pembicaraan lawan
• Tidak berusaha
menunjukkan bahwa
kita lebih pandai
PENINGKATAN KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF
PASIEN -PETUGAS
DOKTER - PERAWAT
KOMUNIKASI PETUGAS
KEMAMPUAN PERAWAT MELAKUKAN KOMUNIKASI
MENENTUKAN KUALITAS ASUHAN

TAHAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM


PERAWATAN

pasien - keluarga
PENINGKATAN KOMUNIKASI
YANG EFEKTIF

front liner
hak pasien dan keluarga
tata tertib
dll
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PASIEN KELUARGA

PETUGAS

 INFORMASI

 EDUKASI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1 . PRA INTERAKSI

2. PERKENALAN

3. KERJA

3. TERMINASI
TEHNIK KOMUKASI THERAPEUTIK

Diam

• Untuk memberikan kesempatan pada klien mengungkapkan apa yang ada


dipikirannya sebelum menjawab pertanyaan dari perawat.
• Memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi
pikiran masing-masing
• Klien : “Saya jengkel kepada suami saya.”
• Perawat : “Diam (memberi kesempatan klien).
• Klien : “Suami saya selalu telat pulang kerja tanpa alasan yang jelas,
kalau saya tanya pasti marah”

Offering Sel (Menawarakan diri)

• Perawat menyediakan diri tanpa respon bersyarat atau respon yang


diharapkan
• “Jika ibu membutuhkan bantuan saya ibu bisa panggil saya di ruangan atau
ibu bisa menekan tombol yang ada di samping tempat tidur”
Pertanyaan Terbuka (Board Opening)

• Memberikan pertanyaan terbuka kepada klien


• Untuk merangsang klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya
• “Ceritakan tentang keluargamu”
• “Apa yang sedang anda pikirkan?”
• “Bagaimana perasaan anda hari ini?”

Refleksi (Reflection)

• Teknik mengulang ide, perasaan, pernyataan, dan pertanyaan yang diajukan klien
• Bertujuan memastikan perawat telah memahami apa yang klien sampaikan dan
menunjukkan rasa empati, ketertarikan, dan respek terhadap klien
• Klien : “Menurut Anda, apakah saya harus memberitahu dokter…. ?”
• Perawat : “Apakah anda berpikir harus memberitahunya?”
• Klien : “Adik saya selalu menghabiskan uang saya dan dia tidak pernah
memberitahu saya”
• Perawat : “Apakah hal tersebut yang membuat anda marah?”
Pengulangan (Restating)

• Mengulangi pikiran atau ide utama yang dinyatakan oleh klien


• Agar perawat dan klien memiliki pemahaman yang sama terhadap suatu ide atau
topik
• Klien : “Saya tidak bisa tidur. Saya terjaga sepanjang malam”
• Perawat : “Anda sangat sulit untuk tidur”

Konfrontasi

• Respon perawat kepada ketidaksesuaian antara perkataan klien dengan sikapnya


• Melakukan konfrontasi secara terapeutik akan membantu pihak lain menyadari
bahwa ia tidak konsisten dengan perasaan, sikap, kepercayaan, dan perilakunya
(Stuart & Laraia, 2005 dalam Potter & Perry, 2009).
• Klien “ Saya sangat marah dengan dia” (berkata sambil tersenyum).
• Perawat : “Anda mengatakan bahwa Anda marah, tetapi Anda
tersenyum.”
Verbalizing the implied

• Untuk mendeteksi arti sebenarnya dari pesan verbal


• Klien : “berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk x-ray?”
• Perawat : “apakah ibu khawatir dengan besarnya biaya kesehatan ibu?”

Obeservasi

• Kegiatan mengamati klien


• “Anda terlihat sedih hari ini”
• “Anda tampak cemas dan pucat”

Klarifikasi

• Teknik dengan menanyakan kepada klien apa yang tidak dimengerti perawat
terhadap situasi yang ada, atau menjelaskan kembali idea tau pikiran klien yang
tidak jelas atau meminta klien untuk menjelaskan arti dari ungkapannya
• “Saya tidak yakin dengan apa yang anda katakan tadi, bisakah anda
mengulanginya kembali?”
KOMUNIKASI SESUAI PASIEN

ANAK

DEWASA

LANSIA
TERGANTUNG
KONDISI PASIEN

11/03/15
Kesimpulan
 Rumah sakit berkewajiban memberikan informasi
tentang jenis asuhan dan kemudahan akses
pelayanannya

 Komunikasi yang di berikan pada pasien dan


keluarga dapat berupa informasi maupun edukasi

 Strategi komunikasi harus dibuat oleh rumah sakit


pada pasien dengan kendala komunikasi

 Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang


memperhatikan keselamatan pasien
HINDARI....MISS COMMUNICATION

Anda mungkin juga menyukai