Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI

Pada Klien Dewasa


PETA 01 PENGERTIAN
KONSEP
02 TUJUAN

MANFAAT

03
PETA 04 MODEL KONSEP
KOMUNIKASI
KONSEP
TEKNIK KOMUNIKASI
05 TERAPEUTIK PADA KLIEN
DEWASA

06 PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK


PADA KLIEN DEWASA DARI SEGI
PSIKOLOGIS
PENGERTIAN
Komunikasi merupakan alat efektif untuk mempengaruhi tingkah laku
manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus –
menerus.
Komunikasi pada Klien Dewasa
 Komunikasi adalah suatu
pengetahuan yang diinginkan
oleh orang dewasa itu sendiri
 Komunikasi adalah suatu proses
emosional dan intelektual. Suasana Komunikasi
 Komunikasi adalah hasil
kerjasama antara manusia yang
salIng memberi dan menerima • Suasana hormat menghormati
• Suasana saling menghargai
• Suasana saling percaya
• Suasana saling terbuka
TUJUAN
1. Membangun hubungan terapeutik antara perawat dan pasien
2. Membantun pasien mampu mengenal dan mengendalikan atau mengurangi
beban perasaan dan pikiran
3. Membantu memberikan pemahaman agar pasien mampu mengambil
Tindakan yang efektif dalam proses pengobatan
4. Meningkatkan kepatuhan pasien selama menjalani pengobatan. Dengan
demikian, kualitas hidup pasien otomatis meningkat.
5. Meningkatkan kepuasan pasien dan perawat dalam berkomunikasi satu
sama lain. Lebih lanjut, ini akan menurunkan risiko malpraktik
Manfaat

1. Mendorong dan menganjurkan kerja sama antar perawat dengan pasien


melalui hubungan perawat dan klien.
2. Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan, dan mengkaji masalah serta
mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat.
PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN DEWASA
DARI SEGI PSIKOLOGIS

Orang dewasa dalam situasi komunikasi mempunyai sikap-sikap tertentu


yaitu :
1. Komunikasi adalah sutu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri,
maka orang dewasa tidak diajari tetapi dimotivasikan untuk mencari pengetahuan
yang lebih muktahir.
2. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sekaligus, manusia punya
perasaan dan pikiran.
3. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan
menerima, akan belajar banyak, karena pertukaran pengalaman, saling
mengungkapkan reaksi dan tanggapannya mengenai suatu masalah.
Model Konsep Komunikasi
Model Shanon &
01 Weaver
Model Komunikasi Leary
02
03 Model Interaksi King

Model Komunikasi
Kesehatan 04
Model Shanon &
Weaver
Suatu model yang mengasumsikan bahwa sumber informasi
menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat
pesan yang dimungkinkan.
Penerapanya terhadap
komunikasi klien dewasa
Klien akan lebih mudah untuk menerima penjelasan yang
disampaikan karena tanpa adanya perantara yang dapat
mengurangi kejelasan informasi. Tetapi tidak ada hubungan
transaksional antara klien dan perawat, juga tidak ada
feedback untuk mengevaluasi tujuan komunikasi.
Model Komunikasi Leary
Model ini menggabungkan multidimensional yang ditekankan pada hubungan
interaksional antara 2 orang,dimana individu saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
Dapat terjadi dalam 2 dimensi:
1). Dominan – Submission Penerapanya terhadap
2). Hate - love. komunikasi klien dewasa
Peran Dominan oleh perawat hanya mungkin dilakukan dalam keadaan
darurat/akut untuk menyelamatkan kehidupan klien, sehingga klien harus
patuh terhadap perawat.
Peran love yang berlebihan juga tidak boleh diterapkan, karena dapat
mengubah konsep hubungan profesional yang dilakukan lebih kearah
hubungan pribadi.
Model ini menekankan pentingnya “Relationship” dalam membantu klien
pada pelayanan kesehatan secara langsung. Pada komunikasi ini perlu
diterapkan kondisi empati, congruen (sesuai situasi dan kondisi) dan
penghargaan positif ( positive regard).
Model Interaksi
King
Model ini meyakinkan bahwa interaksi perawat- klien
secara stimulan membuat keputusan tentang keadaan
mereka. Keputusan berperan merangsang terjadinya
reaksi (feedback). Penerapanya terhadap
komunikasi klien dewasa
Model ini sesuai untuk klien dewasa karena
mempertimbangkan faktor-faktor intrinsik dan eksrtinsik klien
dewasa.
Adanya feedback menguntungkan untuk mengetahui
sejauhmana informasi yang disampaikan dapat diterima
dengan jelas oleh klien untuk mengetahui ada tidaknya
persepsi yang salah.
Model Komunikasi Kesehatan
Ada 3 faktor utama:
 Relationship untuk hubungan interpersonal,bagaimana seorang
profesional dapat meyakinkan orang tersebut.
 Transaksi merupakan kesepakatan interaksi antara partisipan
didalam proses komunikasi.
 Konteks. memiliki topik utama tentang kesehatan klien dan
biasanya disesuaikan dengan tempat dan situasi Penerapanya terhadap
komunikasi klien dewasa
Model komunikasi ini juga dapat diterapkan pada klien dewasa, karena
perawat memperhatikan karakteristik dari klien yang akan
mempengaruhi interaksinya terhadap orang lain.
Transaksi dapat terjadi secara berkesinambungan,tidak statis dan umpan
balik. Konteks komunikasi disesuaikan dengan tujuan, jenis pelayanan
yang diberikan.
Teknik Komunikasi Terapeutik pada
Klien Dewasa

Sharing Theme Spiral


Persepsion Identification of Silence Humor
Sharing Persepsion

Persepsion
 Arti sempit : cara atau bagimana
Penerapanya terhadap komunikasi seseorang melihat seseorang atau
sesuatu menurut pandangannya sendiri
klien dewasa
 Arti luas : bagaimana seseorang
Penerapan Melalui Penglihatan memandang atau menilai sesuatu
Penerapan Melalui Pendengaran menurut cara pandang atau
penilaiannya sendiri.
Penerapan Melalui Pembicaraan
Theme Identification
Adalah menyimpulkan ide pokok/utama yang telah dikomunikasikan secara singkat.
Metode ini bermanfaat untuk membantu topik yang telah dibahas sebelum
meneruskan pada pembicaraan berikutnya. Teknik ini penting dilakukan sebelum
melanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitan.

Penerapanya terhadap komunikasi klien


dewasa

“Saya paham terhadap masalah ibu. Ibu merasa bahwa anak-anak dewasa
dan semua telah meninggalkan ibu sendirian di rumah. Terkait masalah ini,
apa rencana yang akan ibu lakukan untuk mengatasi masalah?”
SPIRAL OF SILENCE
Teori spiral of silence berfokus pada apa yang terjadi
ketika orang orang menyatakan opininya mengenai
topik yang telah didefinisikan oleh media bagi khalayak

Penerapanya terhadap komunikasi


klien dewasa

Saya mengerti dengan opini anda yang berbeda dengan orang lainnya,
itu tidak masalah karena setiap orang memiliki opini yang berbeda-
beda. Jika mereka tidak bisa menerima opini anda itu juga tidakpapa
jangan dianggap mereka membenci anda karena opini anda yg
berbeda".
HUMOR
Humor yang dimaksud adalah humor yang efektif. Humor ini bertujuan untuk menjaga
keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi. Perawat harus hati-hati dalam menggunakan
teknik ini karena ketidak tepatan penggunaan waktudapat menyinggung perasaan klien yang
berakibat pada ketidakpercayaan klien kepada perawat

Penerapanya terhadap
komunikasi klien dewasa
“kamu bisa saja, saya fikir kamu asyanti ternyata bukan haha”
menurut Potter&Perry (2013), penerapan komunikasi pada orang
dewasa secara khusus harus diterapkan saat berkomunikasi yaitu:
a) Penyampaian pesan langsung kepada penerima tanpa perantara.
Dengan penyampaian langsung, klien akan lebih mudah untuk
menerima penjelasan yang disampaikan. Penggunaan telepon atau

Penerapan media komunikasi lain, misalnya tulisan akan dapat menimbulkan salah
persepsi karena tidak ada feedback untuk mengevaluasi secara
langsung.
Komunikasi b) Saling memengaruhi dan dipengaruhi, maksudnya komunikasi
Terapeutik antara perawat dan pasien dewasa harus ada keseimbangan dan
tidak boleh ada yang mendominasi.
Sesuai Tingkat  Perawat jangan selalu mendominasi peran sehingga klien ditempatkan
dalam keadaan yang selalu patuh. Teknik ini menekankan pada
Perkembangan hubungansaling membantu.

Dewasa c) Melakukan komunikasi secara timbal balik secara langsung,


maksudnya komunikasi timbal balik dapat meminimalkan
kemungkinan terjadinya salah persepsi.
Hubungan dan komunikasi secara timbal balik ini menunjukkan
pentingnya arti hubungan perawat-klien.
d) Komunikasi secara berkesinambungan, tidak statis dan bersifat
dinamis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai