Anda di halaman 1dari 14

KONSEP KOMUNIKASI

TERAPEUTIK

Oleh : Sri Wulan Lindasari, M.Kep, Ners


Apa itu komunikasi terapeutik ???
Komunikasi terapeutik ialah suatu interaksi
interpersonal antara perawat dan klien yang selama
interaksi berlangsung perawat berfokus pada
kebutuhan khusus klien untuk meningkatkan
pertukaran informasi yang efektif (Videback, 2008)
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Membantu pasien guna memperjelas sekaligus
mengurangi beban perasaan dan pikiran yang
dialaminya

Membantu mengambil tindakan yang efektif bagi


pasien guna mengubah situasi yang sedang terjadi
ke perubahan positif.

Membantu dalam mengambil tindakan efektif


sekaligus mempengaruhi orang lain, termasuk dirinya
sendiri
MANFAAT KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan
pasien melalui hubungan perawat dan pasien.

Mengidentifikasi. mengungkap perasaan dan mengkaji masalah dan


evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perawat

Meningkatkan kualitas hubungan perawat-pasien untuk


meningkatkan pemberian asuhan keperawatan kepada klien
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Menghargai keunikan
Hubungan perawat & klien, menghargai
klien yang saling perbedaan karakter,
menguntungkan memahami perasaan
dan perilaku klien

Menciptakan tumbuhnya
Menjaga harga diri hubungan saling percaya
(trust)
BEDANYA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN
KOMUNIKASI SOSIAL
Komunikasi Terapeutik Komunikasi Sosial
1. Terjadi antara perawat dengan pasien atau 1. Terjadi setiap hari antar-orang per orang baik
anggota tim kesehatan lainnya dalam pergaulan maupun lingkungan kerja.

2. Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena 2. Komunikasi bersifat dangkal karena tidak
mempunyai tujuan,berfokus kepada pasien yang mempunyai tujuan
membutuhkan bantuan.

3. Perawat secara aktif mendengarkan dan 3. Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan,aktivitas
memberi respon kepada pasien dengan cara sosial,dan lain-lain
menunjukkan sikap mau menerima dan mau 4. Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu
memahami sehingga dapat mendorong pasien tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa
untuk berbicara secara terbuka tentang senang.
dirinya.Selain itu membantu pasien untuk melihat 5. Dapat direncanakan tetapi dapat juga
dan memperhatikan apa yang tidak disadari tidak direncanakan.
sebelumnya
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Keramahan seorang perawat dalam melangsungkan komunikasi
kepada pasien merupakan langkah pertama guna memberikan
KERAMAHAN kesan yang bermakna dalam hal perencanaan perawatan yang
akan dilaksanakan.

PENGGUNAAN • Penggunaan nama merupakan bagian dari unsur yang cukup


NAMA DLM fundamental dimana pengenalan diri akan berfungsi meretas
KOMUNIKASI keraguan yang kerap bisa hadir dipikiran pasien.

• Penting bagi seorang perawat untuk senantiasa menunjukkan


DAPAT DIERCAYA kehangatan, konsistensi, kejujuran, kompetensi, dan rasa hormat
terhadap lawan bicara atau pasien saat melangsungkan
komunikasi terapeutik
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Hal yang dimaksud dari otonomi dan tanggung jawab adalah


OTONOMI & keberanian yang harus dimiliki oleh seorang perawat dalam
TANGGUNG JAWAB membuat pilihan atau menentukan keputusan sekaligus
mempertangungjawabkannya.

• Komunikasi asertif dapat memberikan ruang bagi seseorang


guna mengekspresikan perasaan dan pikirannya tanpa harus
ASERTIF & TEGAS menghakimi, menuduh, maupun menyakiti orang lain. Sikap
asertif juga berfungsi guna meningkatkan rasa percaya diri
seseorang sekaligus menunjukan rasa penghormatan terhadap
orang lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi efektif. Suasana yang bising, tidak ada
privacy yang tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan dan ketidaknyamanan. Untuk
itu perawat perlu menyiapkan lingkungan yang tepat dan nyaman sebelum memulai
LINGKUNGAN
interaksi dengan pasien

• Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa.
Persepsi dibentuk oleh harapan atau pengalaman. Perbedaan persepsi dapat
PERSEPSI mengakibatkan terhambatnya komunikasi.

• Agar dapat berkomunikasi efektif seorang perawat harus mengerti pengaruh perkembangan
usia baik dari sisi bahasa, maupun proses berpikir orang tersebut adalah sangat berbeda
PERKEMBANGAN cara berkomunikasi anak usia remaja dengan anak usia balita.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Laki-laki dan perempuan menunjukan gaya komunikasi yang berbeda dan memiliki
interpretasi yang berbeda terhadap suatu percakapan
GENDER

• Perawat perlu berusaha mengklarifikasi nilai sehingga dapat membuat keputusan dan
interaksi yang tepat dengan klien. Dalam hubungan profesionalnya diharapkan perawat
NILAI tidak terpengaruh oleh nilai pribadinya.

• Emosi merupakan perasaan subyektif terhadap suatu kejadian. Perawat perlu mengkaji
emosi klien dan keluarganya sehingga mampu memberikan asuhan keperawatan dengan
tepat. Selain itu perawat perlu mengevaluasi emosi yang ada pada dirinya agar dalam
EMOSI melakukan asuhan keperawatan tidak terpengaruh oleh emosi bawah sadarnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Hubungan terapeutik akan terjalin jika didukung oleh pengetahuan perawat tentang
komunikasi terapeutik baik tujuan, manfaat dan proses yang akan dilakukan. Perawat juga
perlu mengetahui tingkat pengetahuan klien sehingga perawat dapat berinteraksi dengan
PENGETAHUAN
baik sehingga dapat memberikan askep yang tepat pada klien secara profesional.

• Makin lama seseorang bekerja semakin banyak pengalaman yang dimilikinya sehingga
akan semakin baik komunikasinya
MASA BEKERJA

• Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang yang berkomunikasi.
Berbeda dengan komunikasi yang terjadi dalam pergaulan bebas, komunikasi antar
PERAN &
HUBUNGAN
perawat klien terjadi secara formal karena tuntutan profesionalisme.
SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Tidak
membingungkan
Kejujuran Bersikap positif
dan cukup
ekspresif

Melihat
Menerima klien
permasalahan dari Empati
apa adanya
kacamata klien

Sensitif terhadap Tidak terpengaruh


perasaan klien oleh masa lalu
CARA MENGHADIRKAN DIRI SECARA FISIK
DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Maksud dari posisi ini adalah kita sudah siap melakukan
BERHADAPAN sesuatu untuk klien

MEMPERTAHANKAN KONTAK • Kontak mata berarti menghargai klien dan menyatakan


MATA keinginan untuk tetap berkomunikasi.

• Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau


MEMBUNGKUK KE ARAH PASIEN mendengar sesuatu.

• Tidak melipat kaki/tangan menunjukkan keterbukaan


MEMPERTAHANKAN SIKAP untuk berkomunikasi, sebuah sikap menerima kehadiran
TERBUKA orang lain dalam komunikasi.

• Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan


TETAP RILEKS dan relaksasi dalam memberi respon kepada klien

Anda mungkin juga menyukai