KOMUNIKASI PADA KLIEN

DEWASA
Magdalena

1
 TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Menjelaskan sikap-siskap orang dewasa

dalam berkomunikasi
2. Mengidentifikasi suasana komunikasi
pada orang dewasa
3. Mengidentifikasi penerapan model-
model komunikasi pada orang dewasa

2
 PENDAHULUAN

- Komunikasi merupakan alat yang efektif untuk mempengaruhi tingkah

laku manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara
terus menerus.
- Komunikasi bertujuan memudahkan, melancarkan, melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik
komunikasi dalam lingkup pekerjaan maupun hubungan antar manusia.

3
 KOMUNIKASI PADA ORANG
DEWASA

- Menurut Erikson (1985), pada orang dewasa terjadi

tahap hidup intimasi vs isolasi, dimana pada tahap
ini orang dewasa ini orang dewasa mampu belajar
membagi perasaan cinta kasih, minat, masalah
denagn orang lain.
- Orang dewasa sudah mempunyai sikap-sikap
tertentu, pengetahuan tertentu bahkan tidak jarang
sikap itu sudah sangat lama menetap dalam dirinya
sehingga tidak mudah untuk merubahnya .
4
 DARI SEGI PSIKOLOGIS, SIKAP-
SIKAP ORANG DEWASA DALAM
SITUASI KOMUNIKASI:

1. Komunikasi adalah suatu pengetahuan oleh orang dewasa

itu sendiri, maka orang dewasa TIDAK DIAJARI tetapi
dimotivasi untuk mencari pengetahuan yang lebih mutakhir.
2. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual
sekaligus, manusia punya perasaan dan pikiran.
3. Komunikasi adalah hasil kerja sama antara manusia yang
saling memberi dan menrima, saling mengungkapkan reaksi
dan tanggapannya mengenai suatu masalah.

5
 SUASANA BERKOMUNIKASI
DENGAN ORANG DEWASA:

1.Suasana Hormat Menghormati

2.Suasana Saling Menghargai
3.Suasana Saling Percaya
4.Suasana Saling Terbuka

6
 MODEL-MODEL KONSEP KOMUNIKASI
DAN PENERAPANNYA PADA KLIEN
DEWASA

1. MODEL SHANON & WEAVER

- Suatu model yang menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan
tingkat kecermatannya.
- Model ini melukiskan suatu sumber yang berupa sandi atau menciptakan
pesan dan menyampaikan melalui suatu saluran kepada penerima.
- Suatu konsep penting dalam model ini adalah adanya gangguan (Noise)
yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan
- Model ini dapat diterapkan kepada konsep komunikasi interpersonal.
- Model ini memberi keuntungan bahwa sumber informasi jelas dan
kompeten, pesan langsung kepada penerima tanpa perantara.
- Model ini mempunyai keterbatasan yaitu tidak terlihatnya hubungan
transaksional diantara sumber pesan dan penerima.
7
 PENERAPAN MODEL SHANON &
WEAVER TERHADAP KOMUNIKASI
KLIEN DEWASA:

- Klien akan lebih mudah untuk menerima

penjelasan yang disampaikan karena tanpa
adanya perantara yang dapat mengurangi
kejelasan informasi.
- Tetapi tidak ada hubungan transaksional
antara klien dan perawat dan juga tidak ada
feedback untuk mengevaluasi tujuan
komunikasi.
8
 MODEL KOMUNIKASI LEARY

- Refleksi dari model komunikasi interaksi Leary (1950) ini

menggabungkan multidimensional yang ditekankan pada
hubungan interaksional antara dua orang, dimana antara
individu saling mempengaruhi dan dipengaruhi.
- Leary mengamati tingkah laku klien yang dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya.
- Pesan komunikasi dapat terjadi dalam dua dimensi:
a. Dominan – Submission
b. Hate - Love

9
 NEXT

- Model Leary dapat diterapkan dibidang

kesehatan karena dalam bidang kesehaatn ada
keseimbangan kekuatan antara profesional
dengan klien.
- Dalam berkomunikasi pada model Leary ini
harus ada keseimbangan asertif dalam
menerima dan memberi antara pasien dan
profesinal.
10
 PENERAPAN MODEL LEARY
TERHADAP KOMUNIKASI PADA KLIEN
ORANG DEWASA

- Model ini menekankan pentingnya “Relationship” dalam membantu

klein pada pelayanan kesehaatn secara langsung.
- Komunikasi terapeutik adalah keterampilan untuk mengatasi stress yang
menghambat psikologikal dan belajar bagaimana berhubungan efektif
dengan orang lain.
- Pada komunikasi ini perlu diterapkan kondisi empati dan penghargaan
yang positif.
- Dari model komunikasi ini diharapkan klien mempunyai rasa saling
pengertian dan mempunyai koping yang lebih efektif.
- Bila diterapkan pada klien dewasa dikondisikan untuk lebih
mengarahkan pada kondisi dimana individu dewasa berada di dalam
keadaan stress psikologis
11
 MODEL INTERAKSI KING

- Model King memberikan penekanan pada proses komunikasi anatar

perawat-klien.
- King menggunakan sistem perspektif untuk menggambarkan bagaimana
profesional kesehatan (perawat) untuk memberi bantuan kepada klien.
- Model ini meyakinkan bahwa interaksi perawat-klien secara simultan
membuat keputusan tentang keadaan mereka dan tentang orang lain dan
berdasarkan persepsi mereka terhadap situasi.
- Transaksi adalah hubungan realtionship yang timbal balik antara
perawat-klien selama berpartisipasi.
- Feedback dalam model ini menunjukkan pentingnya arti hubungan
perawat-klien.

12
 PENERAPAN MODEL KING TERHADAP
KOMUNIKASI KLIEN DEWASA:

- Model ini sesaui untuk klien dewasa karena

mempertimbangkan faktor-faktor intrinsik dan
ekstrinsik klein dewasa yang pada akhirnya
bertujuan untuk menjalin transaksi.
- Adanya feedback menguntungkan untuk mengetahui
sejauhmana informasi yang disampaikan dapat
diterima jelas oleh klien atau untuk mengetahui ada
tidaknya persepsi yang salah terhadap pesan yang
disampaikan.
13
 MODEL KOMUNIKASI KESEHATAN

- Komunikasi ini difokuskan pada transaksi

antara profesional kesehatan – klien. Ada tiga
faktor utama dalam proses komunikasi
kesehatan yaitu:
1. Relationship
2. Transaksi
3. Konteks
14
 NEXT

a. Hubungan Relationship: dikondisikan untuk hubungan interpersonal,

bagaimana seorang profesional dapat meyakinkan orang tersebut.
b. Profesional Kesehatan adalah seorang yang memiliki latar belakang
pendidikan kesehatan, training dan pengalaman dbidang kesehatan.
c. Klien: adalah individu yang diberikan pelayanan
d. Transaksi merupakan kesepakatan interaksi antar partisipan di dalam
proses komunikasi
e. Konteks yaitu komunikasi kesehatan yang memiliki topik utama
tentang kesehatan klien dan biasanya disesuaikan dengan tempat dan
situasi.

15
 PENERAPAN MODEL KOMUNIKASI
KESEHATAN TERHADAP KLIEN DEWASA

- Model ini dapat direapkan pada klien dewasa karena

profesional kesehatan (perawat) memperhatikan
karakteristik dari klien yang akan mempengaruhi
interaksinya dengan orang lain.
- Transaksi yang dilakukan terjadi secara berkesinambungan,
tidak statis dan umpan balik.
- Komunikasi ini juga melibatkan orang lain yang
berpengaruh terhadap kesehatan klin.
- Konteks komunikasi disesuaikan dengan tujuan, jenis
pelayanan yang diberikan .
16
 DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG
DEWASA MEMERLUKAN ATURAN TERTENTU:

- Sopan Santun
- Bahasa Tertentu
- Tingkat Pendidikan
- Usia
- Faktor Budaya
- Nilai yang dianut
- Faktor Psikologi

17
 NEXT

- Dalam berkomunikasi dengan orang dewasa

harus memperhatikan hal-hal tertentu agar
tidak terjadi kesalahpahaman.
- Pada komunikasi orang dewasa diupayakan
agar perawat menerima pasien sebagaimana
manusia seutuhnya.
- Perawat harus dapat menerima setiap orang
berbeda satu dengan yang lain.
18
 NEXT

- Model konsep komunikasi yang tepat dan dapat

diterapkan pada klien dewasa adalah “Model
komunikasi interaksi King dan model komunikasi
kesehatan”.
- Kedua model komunikasi ini menunjukkan
hubungan relationship yang memperhatikan
karakteristik dari klien dan melibatkan pengirim dan
penerima, serta adanya umpan balik untuk
mengevaluasi tujuan komunikasi.
19
 NEXT

- Komunikasi merupakan alat yang efektif

untuk mempengaruhi tingkah laku manusia
kearah yang lebih baik.
- Perawat pelu untuk menguasai teknik dan
model konsep komunikasi yang tepat untuk
setiap karateristik klien.

20
 KESIMPULAN

- Orang dewasa miliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang

menetap dalam dirinya yang sukar untuk dirubah dalam waktu singkat
sehingga perlu model komunikasi yang tepat agar tujuan dapat tercapai.
- Model konsep komunikasi yang sesuai untuk klien dewasa adalah model
interkasi King dan model Komunikasi Kesehatan yang menekankan
hubungan realtionship yang saling memberi dan menerima.
- Perlunya feedback untuk mengevaluasi apakah informasi yang
disampaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

21
TERIMA KASIH

22