Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI PADA KLIEN DEWASA

Kelompok 2

Disusun oleh

1. Reza Eka (19.0601.0013) 7. Iqbal M (19.0601.0019)

2. Novita R (19.0601.0014) 8. Ella P (19.0601.0020)

3. Okta M (19.0601.0015) 9. Erra K (19.0601.0021)

4. Indri A (19.0601.0016) 10. Reni (19.0601.0022)

5. Zini P (19.0601.0017) 11. Mei L (19.0601.0023)

6. Randhika A (19.0601.0018) 12. Nirmala (19.0601.0024)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D-3

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
“KOMUNIKASI PADA KLIEN DEWASA” dengan baik dan lancar.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan pembaca mengenai cara
berkomunikasi kepada klien dewasa, pembaca dapat mengetahui materi
tersebut melalui pendahuluan, pembahasan, serta penarikan kesimpulan
dalam makalah ini. Makalah “KOMUNIKASI PADA KLIEN DEWASA”
disajikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dengan segala


kerendahan hati saran-saran dan kritik yang konstruktif kami harapkan dari
pembaca guna meningkatkan kemampuan pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu yang mendatang.

Magelang, 25 Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................1

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1. Latar Belakang............................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................4

1.3. Tujuan..........................................................................................................5

1.4. Manfaat........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

2.1. Prinsip Komunikasi Terapeutik Pada Klien Dewasa...............................6

2.2. Teknik Komunikasi Terapeutik Pada Klien Dewasa...............................6

2.3. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Klien Dewasa........7

BAB III PENUTUP................................................................................................9

3.1. Kesimpulan..................................................................................................9

3.2. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komunikasi adalah alat efektif untuk mempengaruhi tingkat laku


manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara
terus-menerus. Komunikasi bertujuan untuk memudahkan pada saat
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan
yang optimal, baik komunikasi dalam lingkup pekerjaan maupun
hubungan antar sesama manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi keperawatan serta perubahan konsep perawatan dari
perawatan orang sakit secara individual hingga perawatan mutakhir,
serta peralihan dari pendekatan yang berorientasi medis penyakit ke
model penyakit yang berfokus pada orang yang bersifat pribadi
menyebabkan komunikasi menjadi sangat penting dalam memberikan
asuhan keperawatan.

Perawat dituntut untuk menerapkan model komunikasi yang


tepat dan disesuaikan dengan tahap perkembangan pasien. Pada orang
dewasa mereka mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
lebih lama menetap dalam dirinya dibandingkan bayi, anak-anak dan
remaja sehingga untuk merubah perilakunya sangat sulit. Oleh karena
itu perlunya suatu model komunikasi yang tepat agar tujuan komunikasi
dapat tercapai dengan efektif. Dari pernyataan di atas kami mencoba
menerapkan model konsep komunikasi yang tepat pada klien dewasa.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja prinsip komunikasi pada klien dewasa?
2. Apa saja teknik komunikasi pada klien dewasa?
3. Bagaimana strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien
dewasa?

4
1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi keperawatan.
2. Untuk mendapatkan materi pembelajaran kuliah.

1.4. Manfaat
1. Dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai materi
komunikasi terhadap klien dewasa.
2. Dapat mengaplikasikan suatu komunikasi keperawatan dalam setiap
tindakan keperawatan.

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1. Prinsip Komunikasi Terapeutik Pada Klien Dewasa

Teknik komunikasi yang dikembangkan pada masa dewasa


telah mencapai tahap optimal, baik dalam bentuk verbal maupun non
verbal. Dalam menguasai pesan yang diterima, individu dewasa
tidak hanya melihat isi pesan, tetapi juga mempersiapkan pesan
tersebut dengan lebih baik serta menciptakan hubungan antar pesan
yang diterima dengan konteks atau situasi pesan yang disampaikan.
Contoh: “Sudah makan belum?” dari sepenggal kata tersebut ketika
diungkapkan dengan nada lembut, akan memberi kesan
menyenangkan. Contoh sebelumnya merupakan contoh respon
verbal.

Kemampuan untuk menilai respon non verbal yang


disampaikan lingkungan juga memberi keuntungan karena pesan
yang kompleks dapat disampaikan secara sederhana. Namun, kadang
kala kemampuan kompleks untuk menangkap pesan ini
menimbulkan kerugian pada manusia karena kesalahan dalam
menerima pesan. Contoh: seorang perawat mendengarkan cerita
klien sambil perawat merapikan alat-alat yang dipakai klien tadi,
seorang perawat akan merasakan hal yang biasa saja, tetapi klien
akan merasa bahwa dirinya tidak diperhatikan. Hal ini bisa
menimbulkan konflik dan rasa kesal klien terhadap perawat tersebut.

2.2. Teknik Komunikasi Terapeutik Pada Klien Dewasa

Dalam berinteraksi dengan klien dewasa, perawat harus


memperhatikan perilaku-perilaku sebagai berikut (Rika Sarfika,
2018):

6
1. Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien dewasa,
perawat harus dapat menghormati pendapat kliennya. Klien
dewasa akan merasa lebih senang apabila ia diperbolehkan untuk
menyampaikan pendapat. Apabila hal-hal tersebut diabaikan
akan menjadi kendala bagi keberlangsungan komunikasi.
2. Komunikasi dengan klien dewasa perlu memperhatikan rasa
saling percaya akan kebenaran informasi yang dikomunikasikan.
Apabila hal ini dapat diwujudkan maka tujuan komunikasi akan
lebih mudah tercapai.
3. Keterbukaan untuk menerima hasil komunikasi dua arah, antara
perawat dan klien dewasa akan memudahkan tercapainya tujuan
komunikasi.

Klien dewasa yang menjalani perawatan di rumah sakit dapat


merasa tidak berdaya, dan tidak aman ketika berada dihadapan
pribadi-pribadi yang mengatur sikap dan perilakunya. Status
kemandirian mereka berubah menjadi bergantung pada aturan dan
ketetapan pihak lain. Hal ini dapat menjadi suasanya yang dirasanya
sebagai ancaman. Akumulasi perasaan ini dapat terungkap dalam
bentuk sikap emosional dan agresif. Dengan dilakukan komunikasi
yang sesuai dengan konteks pasien sebagai orang dewasa oleh para
professional, pasien dewasa akan mampu bergerak lebih jauh
imobilitas bio psikososialnya untuk mencapai penerimaan terhadap
masalahnya.

2.3. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Klien Dewasa

Komunikasi adalah alat yang efektif untuk mempengaruhi


tingkah laku manusia kearah yang lebih baik, sehingga perawat perlu
untuk menguasai teknik dan model konsep komunikasi yang tepat
untuk setiap karakteristik klien. Beberapa strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan pada klien dewasa adalah sebagai berikut
(Rika Sarfika, 2018):

7
1. Orang dewasa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang menetap dalam dirinya yang sukar untuk dirubah dalam
waktu singkat sehingga perlu model komunikasi yang tepat agar
tujuan dapat tercapai.
2. Model konsep komunikasi yang sesuai untuk klien dewasa
adalah model interaksi king dan model komunikasi kesehatan
yang menekankan hubungan relationship yang saling memberi
dan menerima, serta adanya feedback untuk mengevaluasi
apakah informasi yang disampaikan sesuai dengan yang ingin
dicapai.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Teknik komunikasi yang dikembangkan pada masa dewasa


telah mencapai tahap optimal, baik dalam bentuk verbal maupun non
verbal. Dalam menguasai pesan yang diterima, individu dewasa
tidak hanya melihat isi pesan, tetapi juga mempersiapkan pesan
tersebut dengan lebih baik serta menciptakan hubungan antar pesan
yang diterima dengan konteks atau situasi pesan yang disampaikan.

Dalam berinteraksi dengan klien dewasa, perawat harus


memperhatikan perilaku-perilaku sebagai berikut (Rika Sarfika,
2018), perilaku yang saling menghormati, saling percaya dan saling
terbuka antara perawat dan klien. Beberapa strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan pada klien dewasa adalah sebagai berikut
(Rika Sarfika, 2018), dengan cara menggunakan model interaksi
king dan model komunikasi kesehatan yang menekankan hubungan
relationship yang saling memberi dan menerima, serta adanya
feedback untuk mengevaluasi apakah informasi yang disampaikan
sesuai dengan yang ingin dicapai.

3.2. Saran

Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa progaram


studi keperawatan kita perlu untuk belajar mengenai cara
berkomunikasi yang terapeutik terhadap klien. Di makalah ini
membahas khususnya mengenai cara berkomunikasi yang terapeutik
terhadap klien dewasa. Makalah ini merupakan salah satu bagian
pembelajaran yang sesuai bagi mahasiswa program studi
keperawatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Safrika, Rika. 2018. Buku Ajar Keperawatan Dasar 2 Komunikasi

Terapeutik Dalam Keperawatan. Padang: Andalas University Press

2. Niswah, Khoirotun. 2013. Komunikasi Pada Orang Dewasa. Jember:

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr. Soebandi

10

Anda mungkin juga menyukai