KOMUNIKASI KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
(014SYE19)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
Keperawatan dengan bahan kajian Komunikasi Keperawatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas penting manusia dalam menjalani kehidupan.
Sebagai bagian dari mahluk sosial yang sarat dengan keberagaman, kebutuhan, dan
kepentingan serta harapan-harapan yang ingin dicapai, manusia tidak bisa lepas dari
aktivitas komunikasi. Profesi perawat merupakan salah satu profesi yang sarat dengan
proses komunikasi baik dengan masyarakat pada lingkungan maupun dengan pasien
yang waktu intraksinya paling lama, sehingga seorang perawat dituntut mempunyai
keterampilan komunikasi yang mampu memberikan hal positif bagi klien.
Skil komunikasi yang memadai, baik dan benar serta efektif akan berdampak
pada kepribadian seorang tenaga kesehatan dan akan menjadi kebiasan yang baik
dalam menjalankan profesinya sebagai tenaga kesehatan. Upaya untuk membiasakan
diri dengan pola komunikasi ,hendaknya kita mengetahui dan memahami konsep-
konsep komunikasi, model-model komunikasi sehingga kita bisa memberikan
pelayanan keperawatan dengan menerapkan konsep-konsep keperawatan tersebut.
2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi dalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan
seseorang untuk menetapkan,mempertahankan,dan meningkatkan kontak dengan
orang lain. Karena komunikasi dilakukan oleh seseorang setiap hari, orang sering
sekali salah berfikir bahwa komunikasi adalah sesuatu
yang mudah.Namun sebenarnya komunikasi adalah proses kompleks yang
melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi
dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa
yang terus berlangsung secara dinamis.
Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal dan
nonverbal dari informasi dan ide.
1. TINGKATAN KOMUNIKASI
Komunikasi terjadi pada tingkatan intrapersonal, dan umum. Komunikasi
intrapersonal terjadi didalam diri individu,merupakan model bicara seorang diri atau
dialog internal yang terjadi secara konstan dan tanpa disadari. Tujuan dari
komunikasi intrapersonal adalah kesadaran diri yang mempengaruhi konsep diri dan
perasaan dihargai. Konsep diri yang positif dan kesadaran diri yang datang melalui
dialog internal dapat membantu perawat mengekspresikan diri secara tepat kepada
orang lain
a. Menyampaikan ide/informasi/berita
d. Memberikan pendidikan
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak komunikasi terjadi
dengan tujuan memberikan pendidikan, misalnya komunikasi orang
tua dengan anaknya, guru/dosen dengan murid/mahasiswa, perawat
dengan kliennya, dan lain-lain. Komunikasi ini dilakukan dengan
tujuan agar lawan bicara (komunikan) memperoleh/mencapai tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi dan menunjukkan hal yang lebih baik
dari sebelumnya. Contoh kegiatan keperawatan yang relevan sebagai
berikut. Komunikasi yang dilakukan perawat saat memberikan
pendidikan atau penyuluhan kesehatan kepada pasien tentang
pencegahan penularan penyakit, memberikan pendidikan tentang
pertolongan di rumah pada anggota keluarga yang sakit demam
berdarah, dan lain-lain yang tujuannya meningkatkan pengetahuan
agar lebih baik dari sebelumnya.
Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara
komunikator dan komunikan saling memahami ide masing-masing dan
mereka saling berusaha untuk memberi makna pada komunikasi yang
disampaikan atau diterima.
a) Komunikan (receiver)
Komunikan adalah orang atau kelompok yang menyampaikan
pesan/ide/informasi kepada orang/pihak lain sebagai lawan bicara.
Komunikator berarti sumber berita/informasi atau disebut informan,
yaitu sumber/asal berita yang disampaikan kepada komunikan.
Seorang komunikator beraksi dan bereaksi secara utuh meliputi fisik
dan kognitif, emosional, dan intelektual.
b) Informasi/pesan/berita
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator,
disadari atau tidak disadari, secara langsung atau tidak langsung. Pesan
yang disadari adalah segala ucapan (bahasa verbal) yang disampaikan
komunikator secara sengaja dan sudah dipersiapkan. Pesan yang tidak
disadari adalah pesan yang muncul beriringan atau bersamaan dengan
pesan yang yang disampaikan pada saat komunikator berbicara. yang
menerima pesan yang disampaikan komunikator. Komunikan yang
efektif adalah komunikan yang bersikap kooperatif, penuh perhatian,
jujur, serta bersikap terbuka terhadap komunikator dan pesan yang
disampaikan.
c) Umpan balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke
sumbernya (Clement dan Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997).
Umpan balik bisa berasal dari diri sendiri ataupun orang lain. Umpan
balik dari diri sendiri, misalnya, jika kita menyampaikan pesan melalui
bicara, kita akan dapat secara langsung mendengar apa yang kita
sampaikan. Umpan balik dari orang lain adalah umpan balik yang
datang dari lawan bicara. Bentuk umpan balik yang diberikan, antara
lain anggukan, kerutan dahi, senyuman, gelengan kepala, interupsi
pembicaraan, pernyataan setuju atau tidak setuju, dan lain-lain. Umpan
balik dapat berupa verbal ataupun nonverbal. Agar terjadi umpan balik
yang baik, harus bersifat jujur, sesuai dengan konten (isi pesan) yang
disampaikan, dan bagian dari solusi merupakan hasil proses berpikir,
tidak bersifat subjektif, dan disampaikan dalam waktu yang tepat.
d) Atmosfer/konteks
2.4 BENTUK KOMUNIKASI
A. KOMUNIKASI VERBAL
Meliputi kata-kata yang diucapkan maupun yang ditulis. Kata-kata adalah
media atau simbol yang digunakan untuk mengekspresikan ide atau perasaan.,
menimbulkan respons emosional, atau menggambarkan objek atau observasi,
kenangan atau kesimpulan. Kata-kata juga digunakan untuk menyampaikan
makna yang tersembunyi , menguji minat orang lain atau tingkat kepedulian
atau untuk mengekspresikan kecemasan atau rasa takut. Bahasa akan menjadi
efektif hanya jika setiap orang yang berkomunikasi memahami pesan tersebut
dengan jelas.
B. KOMUNIKASI NON-VERBAL
Tindakan sering kali dapat mengatakan lebih banyak daripada kata-kata.
Komunikasi non verbal adalah transmisi pesan tanpa menggunakan kata-
kata.dan merupakan salah satu cara yang terkuat bagi seseorang untuk
mengirimkan pesan kepada oranglain. Kita secara terus menerus berkomunikasi
secara non verbal dalam pertemuan dimana kita saling bertemu.gerakan tubuh
memberikan makna yang jelas daripada kata-kata.
1. Sikap Berkomunikasi
1. Gerakan Tubuh :
Sikap tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Sedikit membungkuk
2. Sentuhan:
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Tepuk tangan
Korban aniaya
Larangan budaya
Curiga
3. Jarak:
Pribadi : 50 – 120 cm
Diam:
Mendengar aktif
Kontak mata
2.6 Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat yang menggunakan
pendekatan terencana mempelajari klien. Proses memfokuskan pada klien
namun direncanakan dan dipimpin oleh seorang professional
(Keltner,Schweche,dan Bostrom 1991 ). Komunikasi terapeutik
mengembangkan hubungan interpersonal antara klien dan perawat. Proses ini
meliputi kemampuan khusus karena perawat harus memperhatikan pada
berbagai interaksi dan tingkah laku non-verbal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi perawat. Perawat
mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebahagian khususnya
dalam memberikan komunikasi dalam mengefektifkan keluarga berencana.
Komunitas adalah suatu kumpulan orang yang berbagi beberapa atribut kehidupan
mereka. Keperawatan kesehatan komunitas adalah praktik keperawatan dalam
komunitas, dengan fokus primer pada pelayanan kesehatan individu, keluarga, dan
kelompok dalam komunitas. Tujuannya adalah untuk menjaga, melindungi,
memajukan, atau memelihara kesehatan.
B. Saran
Perawat perlu melakukan penyuluhan pada klien dan keluarga ditatanan
komunitas dalam mengefektifkan keluaga berencana secara tepat dalam melakukan
komunikasi.
Daftar Pustaka
Rika Sarfida dkk. 2018. Buku Ajar Keperawatan Dasar 2. Padang: Andalas
University Press
Suryani. (2006). Komunikasi Terapeutik; Teori dan Praktek. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.