Anda di halaman 1dari 25

INSIDENSI

HIV
KELOMPOK 1
Dosen pengampu Dewi Dolifah, M.Kep

1) Agil Adithia Gunawan 2006704


2) Agnes Khaerun Nissa 2007464
3) Muhamad Saerul Munawar 2007043
4) Neni Setiawati 2006605
5) Rd. Hafid Nur Fadilah 2006603
6) Vetra Islamia Dermawan 2009865
MATERI YANG AKAN DIBAHAS

01 Gambaran Dari HIV 04 Gejala HIV DAN AIDS

Program Kebijakan Yang


02 Dikeluarkan Pemerintah 05 Pencegahan HIV DAN AIDS
Untuk Menanggulangi HIV

Sejauh mana HIV yang Kesimpulan


03 sudah terjadi dapat diatasi
06
01

Gambaran
HIV
Pengertian HIV
Human Immunodeficiency virus (HIV) adalah jenis virus
yang tergolong familia retrovirus, sel-sel darah putih yang
diserang oleh HIV pada penderita yang terinfeksi adalah sel
limfosit T (CD4) yang berfungsi dalam sistem imun
(kekebalan) tubuh.
LANJUTAN

HIV memperbanyak diri dalam sel limfosit yang


diinfeksinya dan merusak sel-sel tersebut, sehingga
mengakibatkan sistem imun terganggu dan daya
tahan tubuh berangsur-angsur menurun.
Pengertian AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem
kekebalan tubuh, bukan penyakit bawaan tetapi dibuat
dari hasil penularan. Penyakit AIDS disebabkan oleh
Human Immunodeficiency Virus (HIV).
LANJUTAN 2

HIV dan AIDS sudah menjadi permasalahan global.


Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara di
asia dengan laju perkembangan epidemic HIV
tercepat. Saat ini sudah 340 kabupaten atau kota di
Indonesia yang melaporkan adanya kasus HIV dan
AIDS. Hingga maret 2014 tercatat lebih dari 100.000
kasus HIV dan lebih dari 40.000 telah berada pada
tahap AIDS.
Frekuensi HIV/AIDS di Berbagai Dunia

AFRIKA
ASIA DAN PASIFIK
KARIBIA
Lebih dari dua pertiga (69
persen) dari semua orang
yang hidup dengan HIV
23,5 juta, tinggal di Sub- Lebih dari 13.000 orang
Hampir 372.000 orang
Sahara-Afrika termasuk yang baru terinfeksi di
yang baru terinfeksi pada
91 persen HIV-positif di karibia pada tahun 2011.
tahun 2011.
dunia anak-anak.
Laporan Ditjen Pencegahan Penyakit dan
Penyehatan di Lingkungkan Kemenkes RI

Jumlah kasus AIDS paling Kasus terbanyak ditemukan pada


banyak ditemukan di Indonesia kelompok umur 20-49 tahun
menurut jenis kelamin sampai (23.225 kasus), suatu hal yang
akhir Juni 2011 : memprihatinkan karena pada
19.139 adalah Laki-laki. kelompok usia produktif.
02
Program Kebijakan Yang
Dikeluarkan Pemerintah Untuk
Menanggulangi HIV
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN

Kebijakan operasional
KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan umum pengendalian
pengendalian HIV dan AIDS
NASIONAL HIV dan AIDS sektor kesehatan
serta kesehatan
Penularan dan penyebaran HIV
Pemerintah bertugas
sangat berhubungan dengan
memberikan pelayanan dan
perilakuberisiko, oleh karena itu
standarisasi secara nasional.
pengendalian harus memperhatikkan
faktor- faktor yang berpengaruh
terhadap perilaku.
Lanjutan Kebijakan Program Nasional

Sebagian besar kasus HIV dan AIDS terjadi pada kelompok perilaku
risiko toinggi yang merupakan kelompok yang dimarginalkan, maka
program-program pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS
memerlukan pertimbangan keagamaan, adat istiadat, dan norma-
norma masyarakat yang berlaku di samping pertimbangan kesehatan.
Lanjutan kebijakan umum pengendalian HIV dan AIDS
Sektor kesehatan

1. Upaya pencagan yang efektif termsuk penggunaan kondpm 100% pada setiap
hubungan seks beresiko.
2. Upaya pengendalian HIV dan AIDS merupakan upaya-upaya terpadu dai penigkatan
perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit, pengobatan dan perawatan berdasarkan
data dan fakta ilmiah serta dukungan terhadap ODHA.
3. Upaya pengendalian HIV dan AIDS diselenggarakan oleh masyarakat pemerintah, dan
LSM berdasarkan prinsip kemitraan.
4. Upaya pengendalian HIV dan AIDS diutamakan pada kelompok masyarakat berperilaku
risiko tinggi tetapi harus pula memperhatikan kelompok masyarakat yang rentan.
Lanjutan Kebijakan Operasional Pengendalian HIV dan AIDS Serta
Kesehatan

a. Pemerintah pusat bertugas melakukan regulasi dan standarisasi secaranasional kegiatan program
AIDS dan pelayanan bagi ODHA.
b. Penyelenggaraan dan pelaksanaan program dilakukan sesuai azas desentralisasi dengan
Kabupaten/kota sebagai titik berat manajemen program.
c. Pengembangan layanan bagi ODHA dilakukan melalui pengkajian menyeluruh dari berbagai
aspek yang meliputi: situasi epidemi daerah, beban masalah dan kemampuan, komitmen, strategi
dan perencanaan, kesinambungan, fasilitas, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembiayaan.
Sesuai dengan kewenangannya, pengembangan layanan ditentukan oleh Dinas Kesehatan.
d. Setiap pemeriksaan untuk mendiagnosa HIV dan AIDS harus didahului dengan penjelasan yang
benar dan mendapat persetujuan yang bersangkutan (informed consent). Konseling yang memadai
harus diberikan sebelum dan sesudah pemeriksaan dan hasil.
Tujuan Penanggulangan HIV
TUJUAN KHUSUS
PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

• Menyediakan dan menyebarluaskan


TUJUAN UMUM PENANGGULANGAN informasi dan menciptakansuasana
HIV DAN AIDS kondusif untuk mendukung upaya
penanggulangan HIV danAIDS,
dengan menitikberatkan pencegahan
Mencegah dan mengurangi penularan HIV, pada sub-populasiberperilaku resiko
meningkatkan kualitas hidup ODHA serta tinggi dan lingkungannya dengan
mengurangi dampak sosial dan ekonomi tetapmemperhatikan sub-populasi
akibat HIV dan AIDSpada individu, keluarga lainnya.
dan masyarakat. • Menyediakan dan meningkatkan mutu
pelayanan perawatan,pengobatan,
dan dukungan kepada ODHA yang
terintegrasi denganupaya
pencegahan.
03
SEJAUH MANA HIV YANG SUDAH
TERJADI DAPAT DIATASI
Sampai saat ini HIV dan AIDS masih belum bisa disembuhkan
karena obat untuk menyembuhkannya pun belum dapat
ditemukan, yang sudah ditemukan hanyalah obat untuk
mengurangi rasa sakitnya saja.
04
GEJALA
HIV DAN AIDS
GEJALA HIV DAN AIDS UMUM

DEMAM

KELENJAR GETAH DIARE


BENING MEMBESAR

BADAN LEMAS INFEKSI JAMUR

SAKIT
TENGGOROKAN RUAM MERAH
GEJALA HIV AIDS STADIUM 1 GEJALA HIV AIDS STADIUM 2

● Penurunan berat badan yang drastis


● Pembesaran kelenjar getah bening di tanpa sebab jelas.
berbagai bagian tubuh, misalnya leher, ● Infeksi saluran pernapasan atas yang
ketiak, dan lipatan paha. sering kambuh, seperti sinusitis,
● Periode tanpa gejala dapat terjadi bronkitis, radang telinga tengah,
selama bertahun-tahun sekitar 5-10 radang tenggorokan.
tahun tergantung daya tahan tubuh ● Herpes zoster yang berulang dalam 5
penderita. tahun.
● Rata-rata, para penderita HIV ● Radang pada mulut dan stomatitis
(ODHA) akan berada di stadium I (sariawan) yang berulang.
selama 7 tahun. ODHA pun kerap ● Gatal pada kulit (papular pruritic
masih tampak normal layaknya orang eruption).
sehat pada umumnya. ● Dermatitis seboroik yang ditandai
ketombe luas yang tiba-tiba muncul.
● Infeksi jamur pada kuku dan jari-jari.
GEJALA HIV AIDS STADIUM 3 GEJALA HIV AIDS STADIUM 4

● Penurunan berat badan melebihi 10%


● HIV wasting syndrome, saat penderita
● Mencret (diare Kronis) Demam terus
menjadi kurus kering dan tidak
menerus atau hilang timbul selama
bertenaga.
lebih dari 1 bulan tanpa penyebab
● Pneumonia pneumocystis yang
yang jelas.
ditandai dengan batuk kering, sesak
● Infeksi jamur di mulut (candidiasis
yang progresif, demam, dan kelelahan
oral).
● berat.
Oral hairy leukoplakia
● Infeksi bakteri yang berat Infeksi
● Tuberkulosis paru yang terdiagnosis 2
herpes simplex kronis (lebih dari 1
tahun terakhir.
bulan).
● Radang mulut akut nekrotik,
● Penyakit tuberkulosis di luar paru
gingivitis (radang gusi), serta
● Candidiasis esophagus
periodontitis
● Sarcoma Kaposi
● penurunan sel darah merah, sel darah
● Toxoplasmosis cerebral
putih, dan trombosit.
● Encephalophaty HIV
PENCEGAHAN HIV AIDS

● Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV.

● Meskipun demikian, infeksi dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut:


1. Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik seks melalui vagina atau melalui
dubur. Bila memilih kondom dengan pelumas, pastikan pelumas yang berbahan dasar air.
Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar minyak, karena dapat membuat
kondom bocor. Untuk seks oral, gunakan kondom yang tidak berpelumas.
2. Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan.
3. Beri tahu pasangan bila Anda positif HIV, agar pasangan Anda menjalani tes HIV.
4. Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis positif HIV dalam masa kehamilan,
mengenai penanganan selanjutnya dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan
dari ibu ke janin.
5. Bagi pria, disarankan bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
KESIMPULAN
Human Immunodeficiency virus (HIV) adalah
jenis virus yang tergolong familia retrovirus, sel-
sel darah putih yang diserang oleh HIV pada
penderita yang terinfeksi adalah sel limfosit
T.Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
yaitu sebagai berikut seperti : kebijakan program
nasional, kebijakan umum pengendalian HIV
dan AIDS sektor kesehatan, dan kebijakan
operasional pengendalian HIV dan AIDS.
Hingga saat ini HIV dan AIDS belum terdapat
vaksin untuk penyembuhannya, tetapi hanya
ada obat untuk mengurangi sakitnya aja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai