Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KETARAK
Ns.Anditha Ratnadhiyani,S.kep,M.kep
Kelompok 5

• Adelia Bella Saputri (P05120320001)


• Egita Afrilia (P05120320009)
• Fera oktavia (P05120320016)
• Istianingsih (P05120320021)
• Kelarina Hardianti (P05120320022)
• Mareza Octavia (P05120320023)
• Okta pitriyani (P05120320030)
Pengertian

KATARAK
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan
bening menjadi keruh. Lensa terletak dibelakang manik mata bersifat
membiaskan dan memfokuskan cahaya pada retina atau selaput jala pada bintik
kuning. Bila lensa menjadi keruh atau cahaya tidak dapat difokuskan pada bintik
kuning dengan baik, penglihatan akan menjadi kabur. Kekeruhan pada lensa
yang relatif kecil tidak banyak mengganggu penglihatan, akan tetapi bila tingkat
kekeruhannya tinggi maka akan mengganggu penglihatan.
etiologi

Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi kejadian


penyakit katarak seperti penuaan, radang mata, trauma mata,
diabetes melitus, riwayat keluarga dengan katarak, pemakaian
steroid lama (oral) atau tertentu lainnya, pembedahan mata,
merokok, terpajan banyak sinar ultra violet (matahari).
Tanda dan gejala katarak

Gejala Katarak beberapa tanda dan


gejala katarak, antara lain:
• Pandangan kabur seperti berkabut.
• Melihat lingkaran di sekeliling
cahaya.
• Pandangan ganda.
• Penurunan penglihatan pada
malam hari.
• Rasa silau saat melihat lampu
mobil, matahari, atau lampu.
• Sering mengganti ukuran
kacamata.
• Warna di sekitar terlihat
memudar.
Patofisiologi katarak

Meskipun pathogenesis katarak belum sepenuhnya dimengerti, pada lensa


katarak secara karakteristik terdapat agregat-agregat protein yang menghamburkan
berkas cahaya dan mengurangi transparansinya. Perubahan protein lainnya akan
mengakibatkan perubahan warna lensa menjadi kuning atau coklat. Temuan tambahan
mungkin berupa vesikel diantara serat-serat lensa atau migrasi sel epitel dan
pembesaran sel-sel epitel yang menyimpang (Vaughan dan Asbury, 2008).

Penambahan usia akan menyebabkan lensa menjadi lebih berat dan lebih
tebal, lapisan baru serabut lensa membentuk korteks dan akhirnya nukleus menjadi
tertekan dan mengeras. Melalui mekanisme kimia, kristalina mengalami agregasi dan
berat molekulnya meningkat. Hasil agregasi protein mengakibatkan penurunan
kecerahan, perubahan indek refraksi lensa serta penyebaran sinar (American Academy
of Ophtalmology, 2007-2008).
Pemeriksaan diagnostik

 Snallen chart ( Pemerikasaan visus mata)


 TIO (Tekanan Intra Okuler)
 Opthalmoscopy
 Darah lengkap
 EKG, kolesterol serum dan pemeriksaan lipid
 Test Toleransi Glukosa
Teknik oprasi katarak
o Phacoemulsification (Phaco)
o Small Incision Catarac Sustruction
(SICS)
o Ekstra Kapsuler
Penatalaksanaan medis o Ekstra Capsular Catarak Ekstraktie
(ECCE)
o Intra Capsular Catarak Ekstraktie
(ICCE)

Secara medis solusi untuk menyembuhkan penyakit


katarak umumnya dengan jalan operasi. Penilaian bedah
didasarkan pada lokasi, ukuran dan kepadatan katarak.
Katarak akan dibedah bila sudah terlalu luas mengenai
bagian dari lensa mata atau katarak total. Lapisan mata
diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler).
Pembedahan katarak bertujuan untuk mengeluarkan lensa
yang keruh. Lensa dapat dikeluarkan dengan pinset atau
batang kecil yang dibekukan.Kadangkadang dilakukan
dengan menghancurkan lensa dan mengisap keluar.
Pengkajian
keperawatan

1. Identitas
a) Data klien
b) Keluhan Utama
Klien mengeluh mual, muntah, nyeri mata, kemerahan, serta penglihatan
kabur setelah mengalami jatuh dan benturan batu pada matanya.
c) Riwayat Kesehatan

• Riwayat kesehatan sekarang:


Pasien biasanya mengeluh penglihatan kabur dan silau.Eksplorasi keadaan atau status okuler
umum pasien. Apakah ia mengenakan kaca mata atau lensa kontak?, apakah pasien mengalami
kesulitan melihat (fokus) pada jarak dekat atau jauh?, apakah ada keluhan dalam membaca atau
menonton televisi?, bagaimana dengan masalah membedakan warna atau masalah dengan
penglihatan lateral atau perifer?
Lanjutan

• Riwayat kesehatan masa lalu:


Apakah klien pernah mengalami trauma yang mengenai mata; penyakit lain yang
diderita seperti DM, arteriosklerosis, dan myopia tinggi.

• Riwayat kesehatan keluarga:


Apakah keluarga pernah mempunyai penyakit glaucoma, DM dan Hipertensi ?

d). Pola Kehidupan Sehari-hari


• Pola aktivitas
Tanyakan pada klien apakah terjadi gangguan pada aktivitasnya sehari-hari.
• Pola nutrisi
Tanyakan pada klien tentang riwayat diet, makanan dan nutrisi yang dikonsumsi
selama ini.
Lanjutan

e). Pemeriksaan fisik


• Inspeksi : Postur dan gambaran klien, Kesimetrisan mata, Alis, Kelopak mata,
Konjungtiva, Sklera, Iris, Kornea, Pupil.

• Palpasi : Palpasi ringan pada kelopak mata untuk menentukan adanya


pembengkakan dan kelemahan, palpasi sakus lakrimalis
denganmenekankan jari telunjuk pada kantus medial untuk
menentukanadanya regurgitasi material purulen yang abnormal atau air
mataberlebihan yang merupakan indikasi hambatan duktus nasolakrimalis.
Lanjutan

DO :
f). Pengumpulan data
• Pupil tampak putih
DS :
• Retina tidak tampak
• Klien mengatakan penglihatan kabur
• Air mata atau krusta berlebih
• Klien mengatakan takut untuk dioperasi
• Menurunnya ketajaman/gangguan
• Klien mengatakan kesulitan dalam membaca
penglihatan
• Klien melaporkan pandangan ganda
• Visus menurun dari normal
• Klien melaporkan memiliki riwayat trauma pada
• Klien tampak cemas dan gelisah
mata karena benda tumpul
• Ekspresi wajah tegang
• Klien melaporkan memiliki riwayat operasi mata
• Klien bertanya tentang penyakitnya
• Klien melaporkan merasa silau jika terkena cahaya
• Klien tampak berhati-hati saat berjalan
• Klien melaporkan memiliki riwayat penyakit DM
• Terjadi penurunan fungsi penglihatan
Diagnosa
keperawatan

Diagnosa pre operasi


a) Gangguan persepsi sensori (penglihatan):
berhubungan dengan perubahan penerimaan
sensori.
b) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang kejadian operasi.

Diagnosa post operasi


c) Nyeri berhubungan dengan luka postoperasi.
d) Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan
kerentanan sekunder, akibat interupsi bedah pada
permukaan mata.
e) Defisit pengetahuan perawatan dirumah
berhubungan dengan kurangnya informasi
Intervensi
keperawatan

Tindakan keperawatan pre operasi

Diagnosa : Gangguan persepsi (sensori) : penglihatan berhubungan dengan


perubahan penerimaan sensori.

Tindakan keperawatan yang telah dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan


yang telah ditetapkan yaitu pengkajian ketajaman penglihatan untuk mengetahui
kemampuan visual klien. Menganjurkan penggunaan alternatif rangsang untuk
meningkatkan stimulus terhadap lingkungan. Mencegah sinar yang menyilaukan
untuk mencegah distress. Menganjurkan keluarga ada yang menemani klien untuk
membantu pemenuhan kebutuhan klien dan mengurangi resiko terjadinya cidera.
Lanjutan

Tindakan keperawatan postoperasi :

Diagnosa : Nyeri berhubungan dengan luka postoperasi.

Tindakan keperawatan yang telah penulis lakukan sesuai dengan rencana


keperawatan yang telah ditetapkan yaitu pengkajian nyeri klien, untuk mengetahui
derajat nyeri klien. Mengajarkan teknik relaksasi, dapat menurunkan intensitas
nyeri. Memberikan posisi yang nyaman, posisi yang tepat mempengaruhi perasaan
nyeri. Melakukan kolaborasi pemberian antalgesik, untuk mengurangi nyeri
dengan menaikkan ambang nyeri. Memonitor kenyamanan manajemen nyeri,
untuk dapat memantau perkembanagan dan memberikan rasa aman.
Evaluasi
keperawatan...
Evaluasi tindakan preoperasi :

Diagnosa gangguan persepsi (sensori): penglihatan berhubungan


dengan perubahan penerimaan sensori. Telah dilakukan evaluasi
dengan respon klien mengatakan kebutuhan terpenuhi dengan bantuan
keluarga, keadaan umum klien baik. Maka diambil kesimpulan masalah
.
teratasi, sehingga intervensi dihentikan.
Lanjutan

Evaluasi tindakan postoperasi :

Diagnosa nyeri berhubungan dengan luka postoperasi. Telah dilakukan


evaluasi dengan respon pasien mengatakan nyeri terasa berkurang, keadaan
umum klien baik, skala nyeri tiga. Maka dapat disimpulkan masalah teratasi
sebagian, sehingga intervensi dilanjutkan: anjurkan istirahat cukup dan
anjurkan melakukan teknik relaksasi.

Anda mungkin juga menyukai