Anda di halaman 1dari 25

STRESS kah ANDA ????

Gambar-gambar ini dipergunakan untuk mengetahui level


stress yang dapat ditangani seseorang. Bila makin cepat
bergeraknya, makin stress lah anda. sedangkan bila semakin
perlahan pergerakan gambarnya, semakin baik kemampuan
seseorang mengatasi stress .
• Seorang guru mengatakan “saya merasa gambarnya bergerak
tetapi perlahan, seperti bernafas”
• Seorang kriminal yang pernah di test mengatakan “gambar-
gambar tersebut berputar sangat cepat”.
• Seorang usia lanjut dan anak-anak mengatakan “gambarnya
tidak bergerak”.
Gambar-gambar ini tidak ada yang animasi,
semuanya adalah gambar statis.

 Bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental yg


diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh, lingkungan dan
sosial yg dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali,
dan melebihi kemampuan individu u/ mengatasinya. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang.
 Dengan pengaruh stres tersebut maka penyakit fisik bisa
muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuh pada
saat tersebut.
Stressor yaitu Pengalaman, peristiwa atau situasi
yang penuh dengan tekanan yang dapat
menimbulkan stress (sumber tekanan / Faktor
Penyebab).

1. Masalah pekerjaan
2. Kebisingan
3. Duka dan kehilangan
4. Kemiskinnan, ketidakberdayaan, status sosial
rendah.
5. Penyakit
6. Perkawinan
7. keluarga
8. Dll.
Tidak semua stressor memberikan dampak yang
sama atau mengganggu pada individu. Bagaimana
stressor mempengaruhi individu tergantung pada:

1. Perbedaan fisiologis antar individu dalam


sistem kardiovaskular, endokrin, kekebalan
tubuh, dan sistem tubuh yang lain.
2. Faktor psikologis (sikap, emosi, kepribadian,
persepsi terhadap stressor).
3. Bagaimana orang bertingkah laku/berespon
terhadap stressor (coping stress).
Gejala StresS
ASPEK GEJALA
Fisiologis Sakit kepala/pusing, mulut kering, sakit perut
(seperti sakit maag), gastritis, jantung berdebar,
sesak nafas, kehilangan selera nafsu makan dan
seks, makan berlebih, mengonsumsi alkhohol,
narkoba, lesu, letih, sering berkemih, sering
berkeringat dan menggigil, mengalami sakit yang
tdk biasa
Mental (kognitif) Sulit tidur dan tidur belebihan, merasa tidak bisa
melakukan apapun (tidak berdaya) , pelupa,
bingung, sulit konsentrasi, ceroboh,
Emosi Mudah tersinggung, marah amukan, sedih berlarut,
sering menangis, berperilaku impulsif, perasaan
was-was, frustrasi, tidak ada gairah / semangat
Sosial Mengurung diri (malas berinteraksi), malas bicara,
bermain game online seharian, hilang rasa humor,
tidak tertarik pada penampilan diri, gak punya
Tingkatan stress (Dr. Robert J. Van Amberg,1979)
 Stress tahap 1
 Merupakan tahapan stress yang paling ringan dan menggembirakan / membangun
 Biasanya ditandai oleh semangat kerja yang berlebih, senang dengan
pekerjaannya
 Secara tidak sadar menyebabkan cadangan energi menipis
 Stress tahap 2
 Dampak stress yang semula menyenangkan sebagaimana diuraikan pada tahap 1
mulai menghilang dan
 Timbul keluhan-keluhan lelah yang disebabkan karena cadangan energi tidak lagi
cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat.
 Stress tahap 3
 Bila seseorang tetap memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan lelah
semakin nyata
 Mulai muncul perasaan tidak tenang
 Meningkatnya ketegangan emosional, insomnia, dan koordinasi tubuh terganggu
 Pada tahapan ini seseorang sudah harus berkonsultasi pada ahli untuk
memperoleh terapi, atau mengurangi beban stressnya
 Dan tubuh memperoleh kesempatan untuk beristirahat guna menambah suplai
energi yang mengalami defisit
 Mulai timbul kelelahan / keluhan fisik semu yang apabila diperiksakan ke dokter
seringkali oleh dokter dinyatakan tidak sakit karena tidak ditemukan kelainan-
kelainan fisik pada organ tubuhnya
Tingkatan stress ….
 Stress tahap 4
 Tahapan ini terjadi bila seseorang merasakan keluhan semu pada
tahap 3 namun tetap memaksakan dirinya untuk bekerja tanpa
istirahat yang cukup.
 Mulai merasakan kebosanan / kejenuhan terhadap pekerjaan yang
semula menyenangkan
 Respon melambat
 Konsentrasi menurun
 Timbul rasa takut dan cemas
 Stress tahap 5
 Ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan
sehari-hari yang ringan dan sederhana
 Ketakutan dan kecemasan semakin meningkat, timbul perasaan
bingung dan panik
 Stress tahap 6
 Merupakan tahapan klimaks, seseorang sering mengalami serangan
panik dan perasaan takut.
 Tidak jarang orang pada tahapan ini mulai ditemukan penyakit fisik
organ tubuh.
Stress berkonotasi
negatif ???

STRESS BUKANLAH SESUATU


YANG HARUS DIHINDARI TAPI
DIMINIMALKAN DAMPAK
NEGATIFNYA
Jenis – Jenis Stres
Seyle (1979)
© Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang
bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat
merusak).
© Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang
bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat
membangun).
KINERJA
STRESS & PERFORMANCE

e ss 
str dis
eu t res
 s

Rendah STRESS Tinggi

• Stress yang menimbulkan MOTIVASI / membuat kinerja/performance


mencapai TITIK OPTIMAL = Stres yang baik / EUSTRESS
• Stres yang menimbulkan ANCAMAN yang MENCEMASKAN = Stres yang
buruk / DISTRESS

15
Bagaimana Menghadapi Stress?
Penanggulangan (coping) adalah bagaimana seseorang
bereaksi saat menghadapi stress dan mengelola tuntutan dan
tekanan dalam bentuk kognitif maupun perilaku. (Lazarus & Folkman,
1984)
Problem
Focused
Coping
Faktor
situasional
Penilaian Mengendalikan
Strategi
kognitif Melarikan diri
penanggul
atas
angan
stressor Manajemen
terhadap gejala

Emotion
Focused
Faktor Coping
pribadi
Berbahaya?
Mengancam?
Menantang?
CARA SINGKAT mengatasi stres
STRATEGI INI MUNGKIN UNTUK SEMENTARA
DAPAT MENGURANGI STRES TETAPI
MENYEBABKAN LEBIH BANYAK KERUSAKAN
DALAM JANGKA PANJANG :
? Merokok
? Minum alkohol
? berjam-jam di depan TV atau komputer (GO)
? Menarik diri dari teman-teman, keluarga, dan kegiatan
? Menggunakan pil atau obat-obatan untuk bersantai
? Tidur terlalu banyak
? Menunda Mengisi setiap menit dalam satu hari untuk menghindari
masalah
? Melampiaskan stres Anda pada orang lain (memukul, marah,
kekerasan fisik)
? Mengurung diri di kamar
Adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika
situasi, orang, maupun kejadian yang ada memberi tuntutan
yang berlebihan.
Cara-Cara Mengatasi Stress
Strategi Contoh
Fisik Relaksasi, Meditasi, Pijat,
Olahraga, dll
Berorientasi masalah Emotion Focused Coping,
Problem Focused Coping
Kognitif Menilai kembali masalah, Belajar
dari masalah, Membuat
perbandingan sosial
Sosial Dukungan teman dan keluarga,
Kelompok dukungan, Membantu
orang lain
Mengatasi Stres dengan Cara Sehat
 Perhatikan lingkungan sekitar anda
 Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda
 Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
 Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
 Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
 Jangan membebani diri anda secara berlebihan
 Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
Mengatasi Stres dengan Cara Sehat
 Ubahlah cara pandang anda
 Hindari reaksi yang berlebihan;
 Lakukan sesuatu untuk orang lain
 Tidur secukupnya
 Hindari stress
 Tingkatkan ketahanan diri anda
 Cobalah untuk memanfaatkan stress
 Cobalah untuk menjadi seseorang yang positif
 Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
10 Cara yang Sehat Mengatasi Stress
(DARI HASIL SURVEY-perlu disesuaikan dengan tingkat keparahan)

• Accupresure (akupuntur)
• Rekreasi dan Olah raga
• Hobby
• Minum air putih
• Pijat dan Relaksasi
• Meditasi
• Makan makanan bergizi
• Tidur teratur
• Sex
• Terapi dengan mengunjungi tenaga ahli

Anda mungkin juga menyukai