Anda di halaman 1dari 22

PASTA DAN

GEL
2021

Kelompok : 3
Anggota :
Teuku Khairun Ramadhan(482012020012)
Nurhalimah (482012020008)
Nurul Hijjah (484012020005)
Mia Rosalina (484012020003)
01 PENDAHULUAN

Pasta adalah salah satu


sediaan farmasi yang masuk kedalam
kelompok sediaan setengah padat.

2021
02 MACAM-MACAM ATAU JENIS PASTA
1. Pasta Berlemak 2. Pasta Kering
Pasta berlemak adalah suatu Pasta kering adalah suatu
salep yang mengandung lebih dari 50% pasta bebas lemak mengandung ±
zat padat (serbuk). 60% zat padat (serbuk).

3. Pasta Pendingin
Pasta pendingin adalah campuran
serbuk minyak lemak dan cairan berair,
dikenal dengan Salep Tiga Dara.

4. Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi)


Pasta Dentifriciae (pasta gigi) adalah
suatu campuran kental terdiri dari serbuk dan
Glycerinum yang digunakan untuk pembersih
gigi. Pasta gigi digunakan untuk pelekatan pada
selaput lendir untuk memperoleh efek lokal.

2021
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
PASTA 03
KELEBIHAN
Suatu sediaan farmasi berupa pasta memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
sediaan farmasi bentuk lainnya, kelebihan sediaan pasta antara lain :
• Pasta dapat mengikat cairan lebih baik dari pada unguentum (salep).
• Pasta lebih melekat pada kulit. Pasta memiliki sifat melindungi, membentuk lapisan yang

2021
dapat menyerap dan menetralkan bahan kimia tertentu yang berbahaya sebelum mencapai
permukaan kulit. Sifat ini karena adanya bahan tak terlarut pada formulasi pasta.
• Pasta dapat membentuk lapisan pelindung untuk menutupi luka pada kulit,serta mencegah
luka yang lebih parah dari kulit yang tergores.
• Pasta memiliki kemampuan menyerap eksudat oleh sifat alami serbuk /komponen penyerap
lain ketika dioleskan.
• Pasta dapat membentuk lapisan kedap air yang buram sehingga dapat digunakan
sebagai sunblock.
• Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
• Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum (salep).
KEKURANGAN
Sedangkan kerugian sediaan
pasta adalah :
• Karena sifat pasta yang kaku
dan tidak dapat ditembus,
pasta pada umumnya tidak

03
sesuai untuk pemakaian pada

2021
bagian tubuh yang berbulu.
• Dapat mengeringkan kulit dan
merusak lapisan kulit
epidermis
• Dapat menyebabkan iritasi
kulit.
04
METODE PEMBUATAN
PASTA
Pembuatan pasta skala laboratorium
Umumnya pasta dibuat dengan cara yang sama dengan salep. Tetapi, bahan untuk menggerus
dan menghaluskan digunakan untuk membuat komponen serbuk menjadi lembut, bagian dari
dasar ini sering digunakan lebih banyak daripada minyak mineral sebagai cairan untuk
melembutkan pasta.
Untuk bahan dasar yang berbentuk setengah padat, dicairkan terlebih dahulu, setelah itu baru
kemudian dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih tercampur dan
homogen.
PENCAMPURAN PELEBURAN
1 2 Semua atau beberapa komponen dari pasta
Komponen dari pasta dicampur
bersama sama dengan segala cara dicampurkan dengan meleburkannya secara
sampai sediaan yang rata tercapai. bersamaan, kemudian didinginkan dengan
pengadukan yang konstan sampai mengental.
Komponen komponen yang tidak dicairkan biasa
nya ditambahkan pada campuran yang sedang
mengental setelah didinginkan dan diaduk.
2021
05
01. Tidak memakai bahan bahan yang pedas,
mengiritasi,alergenik terhadap kulit atau tapak
FAKTOR-FAKTOR
pemakaian lain kecuali kalau perlu untuk
pengobatan. YANG
02. Pilih dasar atau pembawa yang membolehkan
bahan aktif memberikan efek terapetik lokal atau MEMPENGARUHI
sistemik.

03. Kurangi ukuran partikel menjadi terkecil yang SEDIAAN PASTA


layak.

04.
Gabungkan bahan aktif dengan bahan bahan yang
ditambahkan untuk mendapatkan cairan yang
uniform atau dispersi padat dalam sediaan.
05. Amati keseragaman.
2021
Untuk mengetahui kestabilan sediaan pasta, perlu
EVALUASI SEDIAN dilakukan beberapa pengujian, yakni:

PASTA 06 Organoleptik, merupakan pengujian sediaan dengan menggunakan


pancaindra untuk mendiskripsikan bentuk atau konsistensi (misalnya
padat, serbuk, kental, cair), warna (misalnya kuning, coklat) dan bau
(misalnya aromatik, tidak berbau).

pH, prinsip uji derajat keasaman (pH) yakni berdasarkan pengukuran


aktivitas ion hidrogen secara potensiometri/ elektrometri dengan
menggunakan pH meter.

Viskositas, viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu


cairan untuk mengalir, makin tinggi viskositas, akan makin besar
tahanannya

Penghamburan/daya sebar, uji penghamburan diartikan sebagai


kemampuan untuk disebarkan pada kulit. Penemuannya dilakukan
dengan Extensometer. Caranya yakni salep dengan volume tertentu
dibawa ke pusat antara dua lempeng gelas, lempeng sebelah atas
dalam interval waktu tertentu dibebani oleh peletakan dari anak
timbang. Permukaan penyebaran yang dihasilkan dengan menaiknya
pembebanan menggambarkan suatu karakteristik untuk daya
2021 hambur.
Resitensi panas, uji ini untuk mempertimbangkan daya simpan
06 suatu sediaan salep atau gel dalam daerah iklim dengan
perubahan suhu (tropen) nyata dan terus menerus. Caranya
yakni salep dalam wadah tertutup diulang dan ditempatkan
dalam pertukaran kontinue suhu yang berbeda beda (misalnya
20 jam pada 37°C dan 4 jam pada 40°C) dan ditentukan
EVALUASI SEDIAN waktunya.

PASTA Pengamatan organoleptis. Pemerian dilakukan pada bentuk,


warna,bau, dan suhu lebur.

Homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan untuk


mengetahui apakah pada saat proses pembuatan pasta bahan
aktif obat dengan bahan dasarnya dan bahan tambahan lain
yang diperlukan tercampur secara homogen.

Uji Viskositas. Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari


suatu cairan untuk mengalir, semakin tinggi viskositas, akan
makin besar tahanannya. Nilai viskositas dipengaruhi oleh zat
pengental, surfaktan yang dipilih, proporsi fase terdispersi dan
ukuran partikel.

2021
Uji Stabilitas Fisik. Stabilitas dapat didefinisikan sebagai
kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang
06 ditetapkan dan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan,
sifat karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat
produk dibuat.

EVALUASI SEDIAN Pemeriksaan konsistensi. Penetrometer adalah alat yang digunakan


untuk mengukur konsistensi atau kekerasan semisolid.

PASTA Pengukuran diameter globul rata-rata


Pengukuran diameter globul rata rata dilakukan menggunakan
mikroskop optik dengan perbesaran 100x.

Penetapan kadar zat aktif


Penetapan kadar dapat dilakukan dengan cara Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT).

Keseragaman sediaan. Keseragaman sediaan dapat ditetapkan


dengan menggunakan dua metode, yaitu keragaman bobot dan
keseragaman kandungan. Persyaratan ini digunakan untuk sediaan
yang mengandung dua atau lebih zat aktif.

2021
06
Evaluasi fisik
Berupa penampilan, distribusi ukuran partikel, homogenitas,
konsistensi, uji kebocoran tube, isi minimum, pengukuran
EVALUASI SEDIAN kecepatan pelepasan zat aktif dari sediaan dan Pengujian difusi zat
aktif dari sediaan.

PASTA
Evaluasi kimia
Berupa penetapan kadar zat aktif dan Identifikasi zat aktif.

Evaluasi biologi
Berupa uji Penetapan potensi antibiotika dan uji sterilitas.

2021
07 Gel merupakan sediaan
sistem semi padat
terdiri dari suspensi yang
dibuat dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik
yang besar, terpenetrasi oleh
suatu cairan.

2021
Berdasarkan Sifat Fase Koloid :
Gel anorganik, contoh : bentonit MACAM MACAM ATAU JENIS 08
magma
Gel organik, pembentuk gel GEL
berupa polimer

Berdasarkan sifat pelarut :


• Hidrogel (pelarut air)
Hidrogel pada umumnya
terbentuk oleh molekul polimer
hidrofilik yang saling sambung
silang melalui ikatan kimia atau
gaya kohesi seperti interaksi
ionik, ikatan hidrogen atau
interaksi hidrofobik.
• Xerogel
Gel yang telah padat
dengan konsentrasi pelarut
yang rendah diketahui sebagai
xerogel.

2021
09 09
KELEBIHAN DAN KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN KEKURANGAN
GEL GEL
Kelebihan sediaan gel : Kekurangan sediaan gel
• Kemampuan Untuk hidroalkaholik : gel
penyebarannya baik pada dengan kandungan alkohol yang
kulit tinggi dapat menyebabkan
• Efek dingin, yang pedih pada mata, penampilan
2021

2021
dijelaskan melalui yang buruk pada kulit bila
penguapan lambat dari terkena pemaparan cahaya
kulit matahari, alkohol akan
• Tidak ada penghambatan menguap dengan cepat dan
fungsi rambut secara meninggalkan film yang berpori
fisiologis atau pecah pecah sehingga tidak
• Kemudahan pencuciannya semua area tertutupi atau
dengan air yang baik kontak dengan zat aktif.
10 METODE PEMBUATAN
GEL
Pada prinsipnya metode pembuatan sediaan
semisolid dibagi menjadi dua :

Metode Pelehan (Fusion) Trirurasi


1 Disini zat pembawa dan zat berkhasiat
2
Zat yang tidak larut dicampur dengan
dilelehkan bersamadan diaduk sampai sedikit basis yang akan dipakai atau
membentuk fasa yang homogen. Dalam hal dengan salah satu zat pembantu,
ini perlu diperhatikan stabilitas zat
kemudian dilanjutkan dengan
berkhasiat terhadap suhu yang tinggi pada
saat pelelehan. penambahan basis. Dapat juga
digunakan pelarut organik untuk
melarutkan terlebih dahulu zat
aktifnya,kemudian baru dicampur
dengan basis yang akan digunakan.

2021
2021

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Pembentukan Gel
11
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan gel hidrokoloid, faktor faktor ini dapat berdiri
sendiri atau berhubungan satu sama lain sehingga memberikan pengaruh yang sangat kompleks.
Di antara faktor faktor tersebut yang paling menonjol adalah konsentrasi, suhu, pH,dan adanya ion.

a. Pengaruh b. Pengaruh suhu c. Pengaruh pH d. Pengaruh ion


konsentrasi Pada beberapa Hidrokoloid pada Beberapa jenis
Konsentrasi hidrokoloid suhu akan umumnya akan hidrokoloid
hidrokoloid sangat membentuk gel dengan
menyebabkan baik pada kisaran pH
membutuhkan ion
berpengaruh penurunan ion logam tertentu
tertentu. Hal ini
terhadap kekentalan kekentalan, karena itu ditunjukkan oleh untuk membentuk
larutannya. kenaikan suhu dapat terjadinya peningkatan gelnya, karena
mengubah sifat aliran kekentalan dengan pembentukan gel
yang semula non meningkatnya pH tersebut melibatkan
Newtonian menjadi hingga mencapai titik pembentukan
tertentu dan kemudian
Newtonian. akan makin menurun
jembatan melalui
bila pH terus ion ionselektif.
ditingkatkan.
EVALUASI SEDIAN A. EVALUASI FISIK
GEL 12
1. Penampilan
2. Homogenitas
3. Viskositas/rheologi
4. Distribusi ukuran partikel
5. Uji Kebocoran
6. Isi minimum
7. Penetapan pH
8. Uji pelepasan bahan aktif dari sediaan gel
9. Uji difusi bahan aktif dari sediaan gel
10. Stabilitas gel
11. Dilakukan uji dipercepat dengan :
– Agitasi atau sentrifugasi (Mekanik)
– Manipulasi suhu
2021
12

B. EVALUASI KIMIA
EVALUASI SEDIAN
GEL Identifikasi zat aktif (sesuai dengan monografi FI
IV/kompendia lain)

Penetapan kadar zat aktif (sesuai dengan monografi FI


IV/kompendialain)

2021
12

EVALUASI SEDIAN C. EVALUASI BIOLOGI


GEL
Uji penetapan potensi antibiuotik (lihat lampiran F1 IV hal
891)

Uji sterilitas (lihat Lampiran FI IV Hal 855)

2021
CONTOH RESEP
2021
13
SEDIAAN PASTA
14

CONTOH
RESEP
SEDIAAN GEL

2019
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai