Anda di halaman 1dari 10

RJP PADA ANAK

Ika yulianti S.SiT, M.K.M


Pembahasan materi

1 2 3
Tanda dan Gejala
Definisi Etiologi
Definisi Henti Jantung penyebab henti jantung Tanda dan gejala henti
jantung

4 5 6
BHD Pada Korban Henti Jantung Teknik melaksanakan RJP prinsip penatalaksanaan
Langkah-langkah bantuan hidup Cara melakukan RJP pada Anak prinsip penatalaksanaan
dasar pada pasien henti jantung bantuan hidup dasar pada
pasien henti jantung
“henti jantung/cardiac arrest merupakan suatu kondisi berhentinya aktivitas
jantung secara mendadak, sehingga korban menjadi tidak responsive, tidak ada
tanda-tanda pernapasan normal, serta tidak ada tanda-tanda sirkulasi pada korban
(Patel & Hipskind, 2020)”

-American Heart Association dan American College of Cardiology


Etilogi
Riwayat penyakit non
Riwayat penyakit jantung
jantung
- penyakit jantung iskemik, karena 70% - perdarahan intrakranial,
pada kasus henti jantung disebabkan oleh - emboli paru,
penyakit jantung iskemik. - pneumotoraks,
- gagal jantung kongestif, - henti napas primer,
- hipertrofi ventrikel kiri, - keracunan (intoksikasi) termasuk
- kelainan arteri koroner kongenital, overdosis obat,
- displasia ventrikel kanan, - ketidakseimbangan elektrolit,
- kardiomiopati obstruktif hipertrofik, - infeksi sistemik (sepsis),
- tamponade jantung - hipotermia,
- trauma.
Tanda dan gejala henti jantung

Tanda dan gejala awal


Gejala awal henti jantung adalah
nyeri dada yang hebat, nyeri ini
merupakan manifestasi dari Tanda dan Gejala secara umum
penyakit jantung iskemik yang
diderita pasien secara umum, tanda-tanda korban
yang mengalami henti jantung
diantaranya (Lesmana et al., 2019):
- Korban tidak menunjukkan adanya respon
terhadap rangsangan suara, tepukan di
pundak ataupun rangsangan nyeri.
- Tidak teraba denyut nadi di arteri besar, pada
korban dewasa di arteri karotis/leher,
sedangkan pada bayi di arteri brachalis.
- Korban tidak menunjukkan adanya tanda-
tanda pernapasan spontan walaupun jalan
napas sudah dibuka.
Bantuan Hidup Dasar
Pada Korban Henti Jantung

Langka kedua Langka Keempat

1 Periksa respon
korban/cek respon.
3 Pemeriksaan denyut
nadi karotis/nadi 5
leher

Langkah pertama Langka ketiga Langka kelima

Prinsip 3 A (aman

2 4
Periksa denyut nadi
penolong, aman Pemeriksaan jalan
dan napas secara
korban dan aman napas
bersamaan.
lingkungan)
Teknik melaksanakan RJP
jika korban yang mengalami henti jantung adalah seorang anak,
maka teknik melaksanakan RJP agak sedikit berbeda dengan RJP
pada korban dewasa. RJP pada anak kita menggunakan satu tangan
karena secara anatomis, postur tubuh anak lebih kecil daripada
pada orang dewasa. Selain itu perbandingan jumlah kompresi dan
ventilasi pada RJP korban anak adalah 30 : 2 kalau dilakukan oleh
satu orang penolong, dan 15 : 2 kalau RJP tersebut dilakukan oleh
dua orang penolong.
Prinsip Penatalaksanaan
Mulailah siklus 30 kali kompresi Periksa ritme detak jantung bisa di
dan 2 kali napas buatan/ventilasi kejut atau tidak Jika ritme tidak
dapat dikejut maka yang dilakukan
lalu Gunakan AED segera setelah adalah segera lanjutkan dengan
tersedia 1 CPR kurang lebih selama 2 menit
2
(hingga AED membolehkan
Lanjutkan hingga pemeriksaan ritme).
tenaga ALS mengambil
alih atau korban mulai
bergerak
Lanjutkan hingga tenaga ALS
mengambil alih atau korban Segera lanjutkan dengan CPR
3 5 4
mulai bergerak.Jika ritme dapat kurang lebih selama 2 menit
dikejut maka yang dilakukan (hingga AED membolehkan
adalah terapkan 1 kejut. pemeriksaan ritme).
Proses RJP harus dihentikan dengan beberapa indikasi
diantaranya korban sudah teraba denyut nadi dan adekuat.
Selain itu RJP juga bisa dihentikan kalau korban sudah
menunjukkan adanya tanda kematian diantaranya pupil mata
korban sudah mengalami medriasi maksimal saat dirangsang
dengan cahaya, adanya tanda lebam mayat. Saat penolong
sudah merasa kelelahan, RJP juga harus dihentikan.
Datangnya petugas kesehatan yang lebih ahli juga salah satu
indikasi RJP bisa dihentikan.
k y o u
Than

Anda mungkin juga menyukai