Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KORBAN KDRT

KELOMPOK 2:

1. ALIF NUR SAIDAH


2. ANIFATUL FARIDA
3. CICI ALVITA
4. DAIMATUN NI’MAH
5. EKA NIHAYATUR R
6. FIFI ALAFINDA Y.U
7. IIN DAMAYANTI
8. IIS AISYAH A.
9. M. ALI FAUZI
10. SITI SHOFIANA
PENGERTIAN
Perilaku kekerasan dalam keluarga adalah suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik terhadap
perempuan maupun  anak. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan  kesal atau marah yang tidak
konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 2010)
ETIOLOGI
1. Perselingkuhan
2. Masalah ekonomi
3. Campu tangan pihak ke tiga
4. Budaya patriarki
5. Perbedaan prinsip
PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Aspek biologis
b. Aspek emosional
c. Aspek intelektual
d. Aspek sosial
e. Aspek spiritual
2. Klasifikasi Data
3. Analisa Data
4. Aspek fisik
Tanda & gejala

1. Perubahan fisiologi
2. Perubahan emosional
3. Perubahan perilaku
4. Menyerang atau menghindar (fight of flight)
5. Menyatakan Secara Asertif (Assertiveness)
6. Memberontak (acting out)
7. Perilaku kekerasan
Bentuk-bentuk kdrt
1. Kekerasan fisik
2. Kekerasan psikis
3. Kekerasan seksual
4. Penelantaran rumah tangga
MEKANISME KOPING
Beberapa mekanisme koping yang dipakai pada
klien marah untuk melindungi diri antara lain :
(Maramis, 2011 hal 83)
1. Sublimasi
2. Proyeksi
3. Represi
4. Reaksi formasi
5. Displacement
POHON MASALAH
Resiko menciderai diri
sendiri dan lingkungan

Resiko perilaku
kekerasan

Halusinasi

Isolasi sosial

HDR

Koping individu tidak


efektif

Marah, frustasi, cemas,


dendam, sakit hati, tidak
enak
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan

Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan


Pasien
SP I
 Mengidentifikasi penyebab PK
 Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
 Mengidentifikasi PK yang dilakukan
 Mengidentifikasi akibat PK
 Menyebutkan cara mengontrol PK
 Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian
SP II
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Melatih pasien  mengontrol PK dengan cara fisik II
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian 
SP III
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Keluarga
SP I
 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
 Menjelaskan pengertian PK, tanda dan gejala, serta proses terjadinya
PK
 Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK

SP II
 Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan PK
 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien PK

SP III
 Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning)
 Menjelaskan  follow up pasien setelah pulang

Anda mungkin juga menyukai