CPOB
FIRDA IRLIANI SAKTI
2143700033
MANAJEMEN MUTU
memenuhi persyaratan dalam
Prinsip Industri dokumen izin edar (registrasi)
farmasi membuat dan tidak menimbulkan risiko
Obat/ Produk yang membahayakan
Pengendalian
Resiko
Komunikasi
Metodologi Tinjau Resiko
Resiko
Metodologi Manajemen Resiko (MRM)
MRM mendukung pendekatan secara ilmiah dan praktis dalam
pengambilan keputusan. MRM menyediakan metode
terdokumentasi, transparan, serta dapat diulang dalam
menyelesaikan langkah proses MRM berdasarkan pengkajian
pengetahuan terkini tentang penilaian probabilitas, tingkat
keparahan dan kadang-kadang kemampuan mendeteksi resiko.
Industri farmasi dan Badan POM dapat menilai dan
mengelola resiko dengan menggunakan perangkat manajemen
resiko dan atau prosedur internal (misal, proedur tetap).
Hirarki Dokumentasi
Lanjutan
1. Panduan kualitas
panduan kualitas harus sesuai aturan, visi, misi, objectif dan berkomitmen
untuk mempertahankan kualitas
2. Prosedur
Prosedur dalam setiap produksi harus berkualitas dengan mengacu pada
pedoman untuk melakukan kegiatan yang berkualitas dan harus ber SOP
3. Rencana Mutu
Meliputi instruksi kerja, uraian jabatan, standar kompetensi serta dokumen lainnya.
4. Formulir dan catatan
Mencakup : Formulir, hasil, standar referensi dan panduan peralatan
Peran Apoteker Dalam QA (Quality Assurance)
Kepala bagian Manajemen mutu (Pemastian Mutu) hendaklah diberi kewenangan
dan tanggung jawab penuh untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan
system mutu/ pemastian mutu, termasuk:
1. Memastikan penerapan ( dan, bila diperlukan, membentuk) system mutu
2. Ikut serta dalam atau memprakarsai pembentukan manual mutu perusahaan
3. Memprakarsai dan mengawasi audit internal atau inspeksi diri berkala
4. Melakukan pengawasan terhadap fungsi bagian pengawasan mutu
Lanjutan