Management
Shirley Anggraini Tunggadewi
2
Definisi
International Continence Society (ICS) :
adanya aliran intermitten dengan atau tanpa rata-rata aliran fluktuatif urine
akibat kontraksi involunter yang intermitten dari otot lurik peri-urethra selama fase
berkemih pada individu tanpa kelainan neurologi
3
Berkemih normal (ICS) :
Terjadi dengan adanya
kontraksi inisial otot detrusor
secara volunteer dalam
pengosongan kandung kemih
dengan waktu yang normal dan
tidak adanya obstruksi
4
• Fungsi kandung kemih :
- fase pengisian
- fase pengosongan
• Fase-fase ini dikontrol fungsi
pengatur KK secara sentral di otak,
jaras refleks sacral, persafaran otot
detrusor dan otot sphincter
5
• Tiga mekanisme yang mengatur berkemih :
- kontraksi otot detrusor
- peningkatan intra abdomen
- relaksasi otot urethra dan pelvik
• Kegagalan salah satu mekanisme voiding
dysfunction (Haifler, 2013)
• Voiding dysfunction otot detrusor tidak bisa
mempertahankan kontraksi yang efektif, urethra
gagal relaksasi tidak terjadi sinkronisasi
6
Insidensi
7
Etiologi
• ICS penyebab : faktor kandung kemih atau urethra
1. Faktor kandung kemih
- underactivity detrusor PVR meningkat
- disebabkan :
- kerusakan saraf perifer ex: diabetic neuropathy,
kerusakan spinal cord bagian bawah
- penuaan degenerasi otot detrusor
- retensio urin akut
8
2. Faktor urethra
obstruksi pada urethra urethral stenosis, trauma,
inflamasi, infeksi, divertikel, caranculae
3. Neurogenik
kelainan neurologis --> MS, penyakit spinal cord
4. Farmakologis
obat-obatan anti psikosis, antikolinergik, antidepresan, antiparkinson,
antihistamin, dekongestan
5. Endokrin
DM, hipotiroid
9
6. Psikologis --> depresi, stress, skizophrenia
7. Idiopatik
- bladder training yang kurang baik pada anak-anak
- jam kerja Panjang tidak berkemih teratur
- demensia
8. Kondisi uroginekologi lain Prolapse organ genital, pasca operasi
9. Miscellaneous
10
(Raheem AA, Madersbacher H. Voiding dysfunction in women :How to manage it correctly.2013)
11
Diagnosis
• Sulit menentukan diagnosis
secara pasti tanda & gejala
tidak spesifik
• Gejala gangguan pengisian dan
pengosongan KK
• Akurat : urodinamik dan
imaging
12
Tanda dan Gejala
13
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan suprapubic (apakah ada massa)
• Pemeriksaan pelvik atrofi vagina, vulvovaginitis, POP, massa pelvik
• Pemeriksaan urethra diverticulum, skar,nyeri
• Pemeriksaan rectal tonus sphincter ani
• Tes refleks bulbocavernosus
14
Pemeriksaan penunjang
• Analisis dan kultur urin gejala
ISK rekuren sampai 42%
• Daftar harian berkemih (bladder
diary) :
- nilai intake cairan -
frekuensi berkemih - volume
urin saat berkemih
selama 3 hari
15
• USG nilai PVR, ketebalan
dinding KK, massa/patologis
lain
• PVR kateterisasi
• Sistoskopi
• Urodinamik
USG
Bladder scan
16
Urodinamik
17
Tatalaksana
18
1. Terapi detrusor underactivity
Target : - meningkatkan kontraktilitas KK
- menurunkan resistensi outflow
a. Behavioral therapy :
- memperbaiki gaya hidup
- bladder training
- berkemih dengan interval teratur (hindari overdistensi KK)
19
b. Farmakoterapi :
- muscarinic receptor agonis ( seperti betanechol)
- cholinesterase inhibitor (seperti distigmin)
- parasimpatomimetik (merangsang kontraktilitas
detrusor)
- alpha blocker (mengurangi resistensi outflow)
20
c. Intravesical electric stimulation ( IVES)
d. Clean Intermitten Self Catheterization
(CIC/CISC) :
- bila PVR secara signifikan sulit
diperbaiki atau dikurangi
- setiap 4-5 jam sekali
- standar terapi detrusor underactivity
- jangka panjang
e. Sacral neuromodulation (SNM)
21
Sacral neuromodulation :
- Memperbaiki fungsi pengisian dan
pengeluaran
- OAB dan UAB konservatif tidak
berhasil stimulasi elektrikal
- Terapi lini ke-3
22
2. Terapi bladder outlet obstruction ( BOO)
a. Mechanical BOO :
- iatrogenic kateterisasi
- pasca Burch Colposuspension angkat benang yang
buat obstruksi
- operasi POP
- uretroplasty
23
b. Functional BOO :
- dyscoordinate voiding biofeedback,
bladder retraining
- primary bladder neck obstruction
alpha blocker meningkatkan fungsi
gejala berkemih, menurunkan PVR
- transurethral incision of bladder neck
- Dyssinergia sphincter CIC
- injeksi botulinum toxin A (BTA), diulang
tiap 3 bulan
- striated muscle relaxant untuk DSD
24
(Coolen RL, Groen J, Blok BFM. Electrical stimulation in the treatment of bladder dysfunction:
technology update.2019)
25
Take home message
• Voiding dysfunction masalah kesehatan berhubungan dengan
abnormalitas aktivitas otot detrusor dan atau bladder outlet
obstruction
• Meliputi detrusor underactivity dan bladder outlet obstruction
• Gejalanya bisa terdapat gejala gangguan pengisian dan pengosongan
KK
• Tujuan pengobatan adalah mengembalikan pola berkemih ke normal
26
Terima Kasih
27