UNFPA 2006
United Nations for Fund Population
Activities
First ASEAN Statistical Report on MDGs
Indicators
Angka Kematian Ibu
359
Penyebab
Di Beberapa RS di Indonesia
1. Preklampsia-eklampsia
2. Perdarahan (HPP)
3. Penyakit infeksi Heart Disease
4. Penyakit Autoimun
Proteinuri ≥ 3+
• Tidak dibagi, namun tetap ada PE dengan
Keluhan penglihatan, ‘kondisi berat’ jika:
serebral dan perut TD≥160/110
Nyeri kepala, gangguan penglihatan
Oligouri, peningkatan Peningkatan SK
SK Trombosit < 100.000, SGOT/SGPT meningkat
Edema paru
Trombositopenia, LFT
NHBPEP 2000 & ACOG 2013
IUGR
• Diagnosis preeklampsia
menggunakan yg baru: Jika
proteinuri (-), cek SGOT/SGPT, SK
dan Plt fasilitas (-), rujuk utk
diagnostik
> 24 hours ; ≤ 48
hours
36%
31,23% memerlukan Perawatan
ICU
MASALAH YANG TAK PERNAH SELESAI.......
KLINIS
- Faktor risiko
- Kualitas ANC ????
- Masa Perawatan
Konservatif dan pasca persalinan
- Cara pemberian MgSO4
NON KLINIS
- Rujukan
- BPJS
MASALAH YANG TAK PERNAH SELESAI.......
KLINIS
1. Faktor Risiko
2. Perawatan konservatif
30% 11%
3. Pasca persalinan
4. Pemberian MgSO4 28%
4% 17%
4%
6%
Screening
Peningkatan Resistensi (+) (+) ≥ 2 hasil (+)
KLINIS
1. Faktor Risiko
2. Perawatan konservatif
30% 11%
3. Pasca persalinan
4. Pemberian MgSO4 28%
4% 17%
4%
6%
A. ALTERNATIF 1 (Pemberian kombinasi IV dan IM) untuk layanan primer, sekunder dan tersier
Loading dose
• Injeksi MgSO4 20% 4g (20cc) iv selama 5 – 10 menit
• Injeksi MgSO4 40% 10g (25cc) im pelan (5 menit), masing – masing pada bokong kanan dan kiri
berikan 5g (12,5cc). Dapat ditambahkan 1mL (Lidokain 2%) untuk mengurangi ketidaknyamanan
Maintenance Dose
Injeksi MgSO4 40% 5g (12,5cc) im pelan (5 menit), pada bokong bergantian setiap 6 jam hingga 24 jam
setelah persalinan atau kejang terakhir
• Perawatan nifas minimal 5 hari dengan melihat parameter klinis dan laboratoris maternal
pada PEB
• Syarat layanan sekunder untuk melakukan perawatan PEB konservatif dan PEB / eklampsia
dengan komplikasi*
1. Didapatkan ICU dan NICU
2. Didapatkan kamar operasi beserta timnya dan tim anestesi yang siap 24 jam
Tatalaksana Preeklampsia Berat
Preeklampsia Berat
• Evaluasi gejala, DJJ, dan cek laboratorium
≥ 34 minggu
• Stabilisasi, pemberian MgSO4
• Anti HT jika TD ≥ 160/110
< 34 minggu