Anda di halaman 1dari 7

STUDI LITERATURE REVIEW : PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP SENSITIVITAS

KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

Disusun Oleh:
Almira Rebinaprista (2021.04.006)
Anggi Wahyu S (2021.04.010)
Gilang Akbar Sejati (2021.04.026)
Intan Novia Indria D (2021.04.032)
Lutvy Erawati (2021.04.037)
Naila Himma (2021.04.042)
Ragil Kusuma P (2021.04.052)
 

  
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2021
Latar belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit degenerative dengan jumlah pasien yang meningkat ditandai dengan hiperglikemia
akibat gangguan sekresi insulin, kinerja insulin, atau keduanya (Mangiwa et al., 2017). Efek multisistem yang disebabkan oleh
peningkatan glukosa yaitu manifestasi awal seperti poliuria, polidipsia, dan polifagia, kemudian komplikasi progresif seperti
gangguan kardiovaskular, musculoskeletal, dan integument (LeMone, Karen & Gerene, 2016). Diabetes Mellitus dapat diatasi
dengan dua cara yaitu terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi farmakologi diantaranya yaitu pemberian insulin
dan obat hipoglikemik oral. Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan meliputi pengendalian berat badan, diet, dan
olahraga Salah satu olahraga yang bisa dilakukan penderita Diabetes Mellitus adalah senam kaki (Wahyuni, 2015). Salah satu
olahraga yang bisa dilakukan penderita Diabetes Mellitus adalah senam kaki (Wahyuni, 2015).

Senam kaki merupakan latihan atau gerakan yang dilakukan oleh kedua kaki secara bergantian atau bersamaan yang
bermanfaat untuk memperkuat otot-otot di daerah tungkai bawah terutama pada kedua pergelangan kaki dan jari-jari kaki.
Tujuan dari senam kaki yaitu untuk memperlancar peredaran darah yang terganggu, membantu memperkuat otot-otot pada
kaki dan memperbaiki sirkulasi darah sehingga nutrisi kejaringan lebih lancar, jika tidak dilakukan dapat menimbulkan
penyempitan pembuluh darah kaki atau neuropati kemudian akan menyebabkan terjadinya ganggren, selanjutnya
meningkatkan resiko kecacatan atau morbiditas (Mangiwa et al., 2017).

Tujuan :

Literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap sensitifitas kaki pada penderita Diabetes Mellitus.
Pencarian pada
Metode Penelitian
situs Portal Garuda
(n=4), goosle
schoolar (n: 6)

Hasil artikel secara keseluruhan (n=10 )

Screening :
Screening (n=10) 1. Rentang waktu 10 tahun (2010 – 2020) Google scholar: ,Portal Garuda:
2. Tipe (Research Articles, Full Text)
3. Jurnal menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

Artikel yang dapat Artikel Full Text


diakses penuh (Full 1. Portal Garuda: 1
Text) (n=4) 2. Google Scholar: 3

Kriteria Inklusi:
1. Artikel yang berkaitan dengan kata kunci: DM tipe II, Senam kaki,
sensitivitas kaki
Artikel Akhir yang 2. Artikel yang membahas Pengaruh sensitivitas dengan pemberian intervensi
sesuai dengan Kriteria senam kaki
Inklusi (n=4)
Hasil
Penelitian yang dilakukan oleh Herliawati (2019) yang berjudul Pengaruh Sensitivitas Kaki Penderita Diabetes Melitus Dengan
Senam Kaki. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini nilai mean sensitivitas kaki sebelum dilakukan terapi senam kaki diabetes
adalah 1,23 sedangkan sesudah perlakuan adalah 2,77. Hal ini menunjukkan adanya perubahan nilai sensitivitas kaki sebelum dan
sesudah perlakuan sebesar 1,54 dengan ρ value 0,000 < α 0,05 yang berarti perlakuan senam kaki diabetik dapat meningkatkan nilai
sensitivitas kaki. Selanjutnya Artikel kedua yang berjudul pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki pasien pada penderita
diabetes melitus tipe 2 di RSU kabupaten Tangerang yang dilakukan oleh Paojah (2019) diperoleh hasil Sensitivitas kaki sebelum
dilakukan latihan senam kaki memiliki ratarata 2,09 sedangkan sensitivitas kaki sesudah dilakukan senam kaki memiliki kenaikan
dengan rata-rata 2,66 yang berarti memiliki kenaikan mean tingkat sensitivitas kaki antara sebelum dan sesudah dilakukannya senam
kaki, terdapat selisih sebesar 0.57. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh sensitivitas kaki dengan nilai p-value
=0,000 kurang dari nilai ɑ=0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki pada pasien
diabetes melitus tipe 2 di RSU Kabupaten Tangerang.
Pada artikel ke tiga oleh Rusandi D (2017) dengan judul Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Tingkat Sensitivitas Kaki dan
Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Kelurahan Banyuraden Gamping Sleman Sensitivitas kaki sebelum dilakukan
senam kaki diabetes pada kelompok intervensi sebagian besar adalah sensitivitas sedang (56,3%), demikian juga pada kelompok
kontrol sensitivitas kaki pre test sebagian besar adalah sensitivitas sedang (51,9%). Sensitivitas kaki setelah dilakukan senam kaki
diabetes pada kelompok intervensi sebagian besar adalah sensitivitas baik (50%), sedangkan pada kelompok kontrol sensitivitas kaki
post test sebagian besar adalah sensitivitas sedang (50%). Hasil penelitian ini, didapatkan nilai sensitivitas kaki pada kelompok
intervensi dan kontrol didapatkan hasil p-value 0,010 (p< 0,05). Maka dapat diatri kesimpulan bahwa terdapat pengaruh senam kaki
diabetes terhadap tingkat sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus di Kelurahan Banyuraden Kecamatan Gamping Sleman. Pada
arrtikel ke empat yang dilakukan oleh Priyanto dan Sahar (2017) dengan judul pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki dan
kadar gula darah pada agregat lansia pasien diabetes melitus di Magelang Menunjukkan rata-rata sensitivitas kaki sebelum perlakuan
pada kelompok intervensi sebesar 1,81 dan pada kelompok kontrol rata-rata sensitivitas kaki sebesar 1,92. Rata-rata sensitivitas kaki
sesudah perlakuan pada kelompok intervensi sebesar 2,68 dan pada kelompok kontrol rata-rata sensitivitas kaki sebesar 1,87. Selisih
mean sensitivitas kaki sebelum dengan sesudah pada kelompok intervensi sebesar 0.87 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar
0.48, dengan nilai p value 0,000 kurang dari nilai ɑ=0,05, dapat disimpulkan ada perbedaan secara bermakna rata-rata sensitivitas kaki
sebelum dilakukan senam kaki dengan sensitivitas kaki sesudah dilakukan senam kaki pada kelompok intervensi maupun kelompok
kontrol.
Pembahasan

Dari beberapa jurnal menunjukkan ada pengaruh senam kaki diabetes terhadap tingkat sensitivitas kaki pada diabetes
militus. Sensitivitas kaki responden dipengaruhi oleh kadar gula darah yang menyebabkan kekentalan atau viskositas darah
dalam pembuluh darah mengental yang menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh terganggu terutama pada daerah tubuh
yang paling jauh yaitu kaki. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ulkus diabetikum yang diawali oleh penurunan sensitivitas
kaki bahkan tidak ada sensitivitas kaki sama sekali. Sensitivitas kaki penderita diabetes melitus diawali faktor resiko tingginya
kadar glukosa darah yang menggangu metabolik di dalam tubuh. Masalah ini dapat diatasi dengan meningkatkan aktivitas
tubuh terutama ativitas di bagian kaki. Hal inilah yang menyebabkan senam diabetes menghasilkan perubahan nilai
sensitivitas kaki yang signifikan. Menurut Priyanto (2017) menyatakan bahwa senam kaki merupakan salah satu terapi yang
dapat dilakukan seorang perawat, yang bertujuan untuk memperlancar peredaran darah yang tergangu. Senam kaki diabetes
dapat membantu memperkuat otot-otot kaki dan membantu memperbaiki peredaran darah yang terganggu pada pasien
diabetes dengan neuropati (mati rasa, rasa lemah akibat kerusakan syaraf). Terapi senam kaki dapat meningkatkan nilai
sensitivitas kaki di karenakan terapi ini menggunakan anggota gerak bagian bawah atau kaki sehingga sirkulasi darah di kaki
meningkat dan menyebabkan perubahan nilai sensitivitas kaki lebih kecil dari pada senam kaki diabetes. Dengan demikian
maka dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian intervfensi senam kaki dapat meningkatkan sensitivitas kaki pada
penderita diabetes melitus, karena dengan senam kaki dapat melancarkan peredaran darah ke kaki menjadi lebih maksimal.
Hal ini yang menunjukkan pentingnya melakukan senam kaki pada penderita diabetes melitus secara rutin.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemilighan artikel, analisa dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut, dari hasil analisa
Study Literature review dari 4 artikel menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh yang bermakna pada sensitivitas kaki penderita
diabetes melitus tipe 2 setelah diberikan intervensi senam kaki. Efektivitas pemberian intervensi senam kaki pada penderita
diabetes melitus akan mencapai hasil yang maskimal jika dilakukan secara teratur dan continue sehingga hasil dapat lebih
maksimal, dan juga terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki terhadap sensitivitas kaki
penderita diabetes melitus tipe 2 dengan nilai p value pada 3 jurnal yaitu 0,000, 1 jurnal dengan nilai 0,010 dengan nilai
kepercayaan α 0,05.

Anda mungkin juga menyukai