Anda di halaman 1dari 12

STRAT I FI K AS I SO S IA L

Dosen pengampu : Drs. Irzal Anderson,M.Si.


KELOMPOK 3
1. Aida Nur Fitriani (A1A321032)
2. Aulia arma putri (A1A321010)
3. Nadyla febriza (A1A321040)
4. Novi Erdila (A1A321074)
5. Rohmi ardiansyah (A1A321070)
PEMBAHASAN

A. Pengertian B. Proses terbentuknya C. Dasar Pembentukan


Stratifikasi sosial stratifikasi sosial Stratifikasi Sosial

D. Jenis stratifikasi E. Sifat Stratifikasi F.Masalah yang berkaitan


sosial Sosial dengan stratifikasi sosial
A. Pengertian Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) stratifikasi adalah pembedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak
istimewa, dan prestise. Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu “stratum” yang artinya tingkatan.
Secara harfiah stratifikasi sosial berarti tingkatan masyarakat dalam kehidupan sosial. Stratifikasi sosial
merupakan pemisihan masyarakat ke dalam kelompok tertentu berdasarkan suatu kriteria atau sifat yang
dibutuhkan. Stratifikasi sosial menempatkan suatu kelompok atau individu memiliki tingkatan yang
berbeda beda secara hierarki, artinya suatu kelompok mempunyai kekuasan yang lebih tinggi atau
dianggap lebih baik dari kelompok lainnya. Stratifikasi Sosial sering juga disebut dengan Pelapisan
sosial.

Pengertian menurut para ahli:


• Stratifikasi sosial menurut Pitirim Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarki).
• Statifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi
kekuasaan, privilese dan prestise..
• Stratifikasi sosial menurut D. Hendropuspito adalah tatanan vertikal berbagai lapisan sosial
berdasarkan tinggi rendahnya kedudukan.
B. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial

2. Stratifikasi Sosial Buatan


1. Stratifikasi Sosial Alami
Sesuai dengan namanya, pelapisan
Stratifikasi sosial buatan adalah
sosial ini terbentuk secara alamiah
jenis pelapisan sosial yang dibentuk secara
(dengan sendirinya). Pembentukannya
sengaja dan penuh kesadaran. Tujuan
terjadi bersamaan dengan dinamika
pembentukannya biasanya untuk mencapai
kehidupan masyarakat tanpa disadari.
kepentingan tertentu yang berkaitan
Contohnya adalah kepandaian seorang
dengan pembagian kekuasaan dan tugas.
siswa dalam suatu sekolah, secara tidak
Misalnya pembentukan partai politik, TNI.
sadar siswa tersebut menduduki tingkatan
stratifikasi sosial yang tinggi.
C. Dasar-Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial
1. Ukuran kekayaan
Ukuran kekayaan adalah kepemilikan harta benda seseorang dilihat dari jumlah materiil saja.
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk
lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai
kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah.
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
Ukuran kekuasaan dan wewenang adalah kepemilikan kekuatan atau power seseorang dalam
mengatur dan menguasai sumber produksi atau pemerintahan. Seseorang yang mempunyai kekuasaan
atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam
masyarakat yang bersangkutan.
3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat diukur dari gelar kebangsawanan atau dapat pula diukur dari sisi
kekayaan materiil.. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari
sistem pelapisan sosial masyarakatnya.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai
ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi
dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini
biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh
seseorang.
D. Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi usia (age stratification). Dalam sistem stratifikasi ini anggota masyarakat yang lebih muda
memiliki hak dan kewajiban yang berbeda dengan anggota masyarakat yang lebih tua, contohnya anak
sulung akan mendapatkan prioritas lebih dibandingkan anak bungsu,seperti hal nya dapat dilihat dari sistem
ahli waris di beberapa kerajaan di dunia.

2. Stratifikasi jenis kelamin (sex stratification). Hal ini terkait dengan jenis kelamin seseorang, dimana antara
laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda, dan bahkan terkadang cenderung
hirarkis. Dalam masyarakat patriatki, kedudukan laki-laki berada di atas perempuan, sementara dalam
struktur masyarakat matriarki, perempuan-lah yang ada di atas laki-laki.

3. Stratifikasi agama (religious stratification). Stratifikasi jenis ini terkait dengan kedudukan agama atau
kepercayaan yang dianut oleh sekelompok individu, terhadap agama atau kepercayaan kelompok lain.

4. Stratifikasi etnis (ethnic stratification). Stratifikasi ini berhubungan dengan posisi kelompok etnis tertentu,
terhadap kelompok etnis lainnya.

5. Stratifikasi ras (racial stratification). Stratifikasi ini menekankan pada aspek ras manusia sebagai pondasi
membentuk struktur masyarakat. Stratifikasi ini adalah sisa-sisa dari periode imperialisme dan kolonialisme,
misalkan politik apartheid di Afrika Selatan maupun masa-masa holokaus saat Jerman Nazi berkuasa di
Eropa
E. Sifat Stratifikasi Sosial
2. Stratifikasi Sosial Terbuka 3. Stratifikasi Sosial Campuran
1. Stratifikasi sosial Tertutup
Stratifikasi sosial campuran
Pada sistem lapisan sosial ini, tiap adalah gabungan antara
Stratifikasi sosial tertutup
orang berkesempatan naik ke lapisan stratifikasi sosial tertutup dan
terjadi jika masyarakat tidak
sosial lebih tinggi karena stratifikasi sosial terbuka. Agar
dapat beralih dari satu strata ke kemampuannya sendiri. bisa pindah ke lapisan sosial lain,
strata lain. Pada stratifikasi Sebaliknya,tiap anggota masyarakat maka seseorang harus pindah ke
tersebut biasanya terjadi dalam juga bisa turun ke lapisan sosial yang daerah yang lapisan sosialnya
lingkungan masyarakat yang lebih rendah. Contohnya Siapa pun berkarakter terbuka.
menetapkan sistem kasta bisa beralih dari memiliki kekayaan Contohnya, seseorang yang
maupun feodal. Contoh pada berlimpah,akhirnya menjadi orang mempunyai kasta sudra dapat
stratifikasi sosial tertutup bisa yang tidak memiliki apa pun. pindah kedaerah dimana
dilihat pada sistem kasta Sebaliknya dari orang yang hanya masyarakatnya tidak mengenal
seperti di Bali dan India.
memiliki sedikit kekayaan, akhirnya sistem kasta.
mendapat harta berlimpah.
F. Masalah yang berkaitan dengan stratifikasi
sosial
Penegakan hukum yang tebang pilih

Belakangan ini penegak hukum indonesia dirasa kurang tegas dalam


mengambil keputusan terutama pada kasus korupsi. Mungkin ada ketidak
beresan pada sistemnya atau mungkin pada pelaku penegak hukumnya
sendiri. Karena sangat terlihat jelas ketika mengambil keputusan atas
hukuman yang diberikan pada pelaku tindak korupsi. Tetapi ketika
dihadapkan dengan kasus-kasus kecil atau kasus yang dilakukan oleh
masyarakat kalangan bawah. Contohnya kasus pencurian yang sangat
sepele seperti kasus nenek Asyani yang dituduh mencuri kayu tetapi
mendapat hukuman yang berat, bahkan lebih berat dari pada hukuman
yang diberikan pada kasus korupsi. Hal ini tidak hanya terjadi sekali atau
dua kali, tetapi berkali-kali. Hampir setiap ada kasus korupsi selalu seperti
itu, bahkan ketika dihadapkan dengan kasus semacam ini hukum di
Indonesia akan tampak tak berdaya.
Solusi
Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, entah itu orang kaya atau miskin, petani, nelayan
ataupun pejabat. Indonesia harus segera bangkit dari keterpurukan ini. Mau sampai kapankah terus
seperti ini. Negara yang bersih dari korupsi, bersih dari stratifikasi sosial, bersih dari segala macam
kejahatan harus diwujudkan. Ketika terjadi kasus seperti ini berarti telah menyimpang dari cita-cita
bangsa karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan itu semua harus dihilangkan dan jangan
terus menerus dilakukan. Kesadaran diri dari para pelaksana hukum dan penegak hukum harus
dilaksanakan jangan hanya tau teori saja tetapi yang lebih penting adalah praktiknya.
https://youtu.be/72Nf9WUc1Kk
STRATIFIKASI SOSIAL


TERIMAKASIH
, including
EDIT S: This presentat ion tem plate was created by Slidesgo
CR
hics & images by Freepik
icons by Flaticon and infograp

Anda mungkin juga menyukai